This study aimed to answer the correlation between cyberloafing and work procrastination on employees of PT. X in Jakarta. Researchers used a saturated sampling technique with a total population of 62 employees of PT. X in Jakarta. Data were analyzed using product moment correlation from Spearman. There are two scales used in this study, the cyberloafing scale and the work procrastination scale. The results showed a correlation of 0.586 (p <0.05), means that there was a strong and positive significant relationship between cyberloafing and work procrastination on employees of PT. X in Jakarta. The positive correlation obtained in this study means that the higher the cyberloafing, the higher the work procrastination. On the other hand, the lower the cyberloafing, the lower the work procrastination. The results of this study can be a reference for companies to be aware of the responsibilities that must be carried out as staff and use the internet during working hours, so that work procrastination can also decrease because employees can work effectively and efficiently for the sustainability of a company or organization.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tentang adanya hubungan antara hubungan cyberloafing dan prokrastinasi kerja pada karyawan PT. X di Jakarta. Peneliti menggunakan teknik sampling jenuh dengan total populasi 62 karyawan PT. X di Jakarta. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Spearman. Ada dua skala yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu skala cyberloafing dan skala prokrastinasi kerja. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi sebesar 0,586(p<0.05), yang berarti ada hubungan signifikan kuat dan positif antara cyberloafing dan prokrastinasi kerja pada karyawan PT. X di Jakarta. Korelasi positif yang didapatkan dalam penelitian ini mengartikan semakin tinggi cyberloafing, akan semakin tinggi juga prokrastinasi kerja. Sebaliknya, semakin rendah cyberloafing, maka akan semakin rendah juga prokrastinasi kerja. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi para perusahaan untuk dapat menyadarkan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai staf dan penggunaan internet selama jam kerja, sehingga prokrastinasi kerja juga dapat menurun sebab karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk keberlangsungan suatu perusahaan atau organisasi.