Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fonologi Bahasa Minangkabau Isolek Koto Tinggi Husni Mardhyatur Rahmi; Sri Wahyuni; Nadra
Risenologi Vol. 8 No. 1 (2023): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2023.81.397

Abstract

Dilatarbelakangi oleh adanya temuan mengenai kecenderungan bunyi, yaitu bunyi [o] dan bunyi [?], ditemukannya perbedaan diftong dengan bahasa Minangkabau umum, serta ditemukan adanya kluster pada Isolek Koto Tinggi, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan bunyi dan fonem yang terdapat dalam bahasa Minangkabau Isolek Koto Tinggi. Sebagai upaya penyediaan data digunakan metode simak dan cakap. Data yang ditemukan direkam dan dicatat menggunakan transkripsi fonetis. Kemudian data dianalisis menggunakan metode padan artikulatoris dan padan translasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 43 bunyi dan 30 fonem yang terdapat dalam bahasa Minangkabau isolek Koto Tinggi. Ditemukan lima fonem vokal yang terdiri atas fonem /a/, /i/, /u/, /e/, /o/ dengan alofonnya, yaitu [a~a?], [i~i?~?], [u~u?~?], [e~e?~?~?], dan [o~o?~?]. Kemudian tujuh belas fonem konsonan, yaitu /b/, /m/, /n/, /?/, /s/, /t/, /d/, /l/, /p/, /g/, /k/, /ñ/, /h/, /j/, /c/, /?/, dan /r/. Fonem /k/ mempunyai dua alofon, yaitu [k] dan [?]. Ditemukan dua fonem semivokal, yaitu /y/ dan /w/. Ditemukan 6 fonem diftong, yaitu /ie/, /ue/, /aw/, /ay/, /ow/, /oy/. Fonem diftong /ie/ mempunyai alofon, yaitu [ie] dan [ia], dan fonem diftong /ue/ mempunyai alofon, yaitu [ue] dan [ua]. Juga, ditemukan 17 kluster, 11 deret vokal, dan 9 deret konsonan.
Perubahan Fonologis Protobahasa Minangkabau dalam Isolek Koto Tinggi Husni Mardhyatur Rahmi; Nadra Nadra; Reniwati Reniwati
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i2.660

Abstract

This study describes the types of phonological changes that occur from the Minangkabau protolanguage in an isolect of Koto Tinggi. The research is conducted by applying listening and speaking methods, as well as recording and note-taking techniques in the process of providing data. Triangulation techniques are used to test the validity of the data. Furthermore, the data are analyzed by using a top-down reconstruction approach and an articulatory phonetic method. After being compared, the data are grouped based on the types of sound changes. The data analysis results are presented descriptively using formal and informal methods. The result shows that Minangkabau protolanguage undergoes phonological changes in the isolect of Koto Tinggi in the form of (1) lenition; (2) fortition; (3) dissimilation; (4) sound loss, which includes apheresis, syncope, apocope, and haplology; (5) sound addition, namely prothesis and paragoge; and (6) diphthongization process. Phonological changes do not occur in all sounds and are incomplete in all positions.