Latar Belakang: Lansia merupakan sosok individu yang mengalami kekurangan produktifitas karena keterbatasan fisik yang dimiliki atau terjadinya proses kemunduran yang mereka alami. Dari perubahan tersebut maka beberapa lansia masih dapat mandiri melakukan aktivitas pemenuhan kebutuhan sehari–hari dan banyak juga lansia yang tidak mampu atau terganggu melakukan aktivitasnya. Dalam hal ini kemandirian lansia dipandang penting dalam memenuhi kebutuhan individunya sehingga masih ada lansia yang tidak dapat beraktivitas sehari-hari, seperti pergi ke toilet, berolah raga atau pun yang sifatnya melakukan usaha berwiraswasta dengan sendiri. Jadi tidak semua lansia harus diberikan pertolongan secara fisik namun beberapa lansia perlu diperhatikan dalam memenuhi kemandiriannya dalam melakukan aktivitas sehari hari. Tujuan: untuk mengetahui hubungan aktivitas lansia dengan kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Metodologi: desain Penelitian deskriptif analitik, dilakukan di Kenagarian Kandang Baru Kabupaten Sijunjung. Populasinya lansia sebanyak 125 orang. Pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh lansia yang ada di Kenagarian Kandang Baru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri dan lembar observasi. Hasil: lebih dari separoh (54,5%) keaktifan lansia pasif, lebih dari separoh (51,2%) lansia tidak mandiri dan hasil uji statistik P < 0,05 didapatkan bahwa terdapat hubungan aktivitas lansia dengan kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari di Nagari Kandang Baru. Diskusi: diharapkan bagi keluarga yang memiliki lansia dirumah agar lebih meningkatkan motivasi kepada lansia untuk selalu aktif dan mandiri agar dapat meningkatkan aktivitas serta peningkatan partisipasi, dukungan dari anggota keluarga dalam mengawasi lansia secara optimal, perlunya peningkatan fasilitas dan pelayanan bagi lansia yang tinggal di keluarga.