Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Suhu Gas-Plastik dan Air-Pendingin Kondensor terhadap Minyak yang Dihasilkan pada Proses Pirolisis Plastik Rangkuti, Chalilullah; Rijani, Muhamad
MESIN Vol 10, No 1 (2019): Optimization in Renewable-Energy Conversion and Mechanical Design for National
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays, especially in big cities like Jakarta, there are a lot of people's needs every day and produce a huge amount of garbage which reaches 6000 tons dumped to Bantar Gebang landfill area every day and not to mention those which is not collected by scavengers. Of those garbage, 13%-14% of the waste is plastic type. In this study the distillation method is used. By pyrolysis method the plastic is heated and gasified to different temperatures before it goes to the condenser and converted to oil using different cooling water temperatures of the condenser. The results of this study, for 1 kg of plastic processed the optimum temperature of the gasified plastic of 90 oC with cooling water condenser temperature of 15 oC is producing 800 mL of plastic-oil, which is 68% of the weight of the plastic being processed. The plastic-oil produced is close to the type of gasoline.
PENGGANTIAN AC TIPE SPLIT-DUCT DENGAN SISTEM WATER COOLED CHILLER DI PUSAT PERBELANJAAN X BANDUNG Jumairi, Endi; Rangkuti, Chalilullah; Supriyadi, Supriyadi
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 7, Nomor 2, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v7i2.13331

Abstract

Penurunan konsumsi energi sistem HVAC menjadi semakin penting karena meningkatnya biaya bahan bakar fosil yang berdampak juga kepada meningkatnya biaya pembangkit listrik dan masalah lingkungan. Karena itu, untuk mengurangi konsumsi energi di gedung tanpa mengorbankan kenyamanan dan kualitas udara dalam ruangan merupakan tantangan penelitian yang sedang berlangsung. Setiap disiplin HVAC memiliki persyaratan desain khusus dan masing-masing memberikan peluang untuk penghematan energi. Dengan tingginya konsumsi energi listrik untuk HVAC ini yang rata–rata 50% dari total penggunaan listrik gedung, maka pihak pengelola dan pemilik gedung melakukan berbagai upaya untuk melakukan penghematan energi listrik, salah satunya dengan mengganti AC splitduct yang sudah terpasang selama 20 tahun dengan water cooled chiller. Total unit AC Split Duct yang terpasang untuk mendinginkan seluruh pusat perbelanjaan adalah sebanyak 280 unit dengan total kapasitas 1860 TR, penggantian dilaksanakan secara  bertahap, untuk tahap pertama dengan mengganti 43 unit AC split duct dengan total kapasitas 500 TR dengan water cooled chiller kapasitas 500 TR, sehingga dengan penggantian ini ada lantai yang disupply dari AC splitduct dan ada yang di suplai water cooled chiller system. Penulis menghitung konsumsi energi listrik yang dibutuhkan untuk kedua tipe AC ini dengan membandingkan beban actual (kWatt) dari AC splitduct dengan water cooled chiller system, dengan cakupan luas area yang sama dari kedua Tipe AC tersebut, dari nilai penghematan yang diperoleh, dihitung waktu pengembalian investasi dari water cooled chiller system
ANALISA AUDIT ENERGI UNTUK OPTIMALISASI PEMAKAIAN LISTRIK AIR CONDITIONING PADA GEDUNG PERKANTORAN X DI JAKARTA Setiawan, Candra; Rangkuti, Chalilullah; Bhikuning, Annisa
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 9, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v9i1.16808

Abstract

Karena meningkatnya biaya bahan bakar fosil, yang juga menaikkan biaya pembangkitan listrik dan menyebabkan masalah lingkungan, pengurangan konsumsi energi menjadi semakin penting. Tantangan penelitian yang sedang berlangsung adalah mengurangi konsumsi energi di Gedung X tanpa mengorbankan kenyamanan atau kualitas udara dalam ruangan. Gedung X melakukan audit energi untuk mengidentifikasi peluang efisiensi dan penghematan energi karena tingginya konsumsi energi listrik AC, yang mencapai antara 50 hingga 60 persen dari total konsumsi listrik gedung. Audit energi di Gedung X ini dilakukan menggunakan kombinasi metode pengambilan data, analisa perhitungan IKE (Permen ESDM No. 13 Tahun 2012), analisa performance chiller, pengukuran temperatur, kelembaban udara (SNI 03-6390-2011), dan tingkat pencahayaan (SNI 03-6197-2011) serta peluang hemat energi yang bisa dilakukan pada Gedung X. Hasil akhir dari penelitian ini akan memberikan nilai intensitas konsumsi energi (IKE) beserta klasifikasi nya, analisis konsumsi energi pada chiller, tingkat pencahayaan dan rencana peluang hemat energi dengan mengganti ke water cooled chiller dan mengatur jadwal operasional chiller di Gedung X yang dapat menjadi rencana strategi peluang hemat energi agar nilai IKE pada Gedung X menjadi efisien sesuai Permen ESDM No. 13 Tahun 2012.