This Author published in this journals
All Journal BioCONCETTA
Fitri Hayuni, Fitri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGAMATAN POLA SULUR JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA ANAK PENYANDANG ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) DI KOTA PADANG wati, meliya; Megahati, Ruth Rize Paas; Hayuni, Fitri
Jurnal Bioconcetta Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.175 KB) | DOI: 10.22202/bc.2016.v2i1.1298

Abstract

Pola-pola sidik jari bermacam-macam, dan pola tersebut tidak sama antara satu  individu  dengan  individu  lain.  Dalam  perkembangannya,  pola-pola  sulur banyak  dimanfaatkan  untuk  identitas,  teknologi  terbaru  pola  sulur  atau  yang dikenal dengan sidik jari diaplikasikan untuk e-card, sebagai alat forensik bagi kepolisian dan hingga saat ini berkembang penelitian yang mengkaji hubungan- hubungan  pola-pola  khas  sidik  jari  dengan  penyakit-penyakit  yang  sifatnya genetik. Dewasa  ini  banyak  dijumpai  penyakit  keturunan  yang  berhubungan dengan gangguan hiperkinetik, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau sekitar 80% dari perbedaan antara anak-anak yang mempunyai gejala ADHD dalam kehidupan bermasyarakat akan ditentukan oleh faktor genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola-pola sidik jari dan telapak tangan pada anak- anak penyandang ADHD dan dibandingkan dengan anak yang normal. Metode yang  digunakan adalah  metode deskriptif.  Hasil  penelitian  menunjukkan pada anak-anak penyandang ADHD memiliki tipe plain whorl 34,5%, lebih banyak dibandingkan dengan anak normal (16%) dan berdasarkan statistik, terdapat perbedaan  yang  nyata.  Rata-rata  jumlah  sulur  ujung  jari  tangan  penyandang ADHD   lebih   tinggi   dibandingkan   dengan   anak    normal   (146,3>136,5). Pengamatan pola pada telapak tangan menunjukkan pada interdigital 4 memiliki frekuensi tertinggi (50%) dan terdapat perbedaan yang tidak nyata antara anak penyadang ADHD dengan anak normal.