Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Hadis di Kalangan Orientalis Hasan, Puad
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 2 (2022): Edusifa:  Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT Sirojul Falah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1113.57 KB) | DOI: 10.56146/edusifa.v6i2.26

Abstract

Kajian ini mencoba menelusuri bagaimana pandangan orientalis terhadap Hadis dari studi yang mereka lakukan. Dalam konteks ini akan diangkat pandangan beberapa tokoh yang dianggap sebagai orientalis Hadis generasi awal; Aloys Sprenger, William Muir, Ignaz Goldziher, Joseph Schacht dan William Montgomery Watt. Dalam hal ini bisa dilihat bahwa kajian Hadis dikalangan orientalis menghasilkan banyak teori, khususnya teori pembuktian otentisitas Hadis melalu kritik sanad. Meskipun pandangan mereka menuai banyak hujatan dan kritikan dari umat Islam, namun paling tidak, kajian mereka telah memberi warna baru dalam kajian Hadis dan membuka “rangsangan” akademik agar kajian Hadis terus digalakan oleh para sarjana Muslim.
Pemikiran Mistiko-Filosofis Ḥamzah Fanṣūrī Hasan, Puad
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 7 No. 2 (2023): Edusifa:  Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT Sirojul Falah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.715 KB) | DOI: 10.56146/edusifa.v7i2.43

Abstract

Tulisan ini mencoba menelusuri pemikiran mistiko-filosofi, atau tasawuf-falsafi Ḥamzah Fanṣūrī, seorang ulama-sufi kenamaan asal Aceh yang disebut-sebut sebagai pelopor Tasawuf Nusantara. Di balik perjalanan hidupnya yang menyisakan banyak misteri, Ḥamzah Fanṣūrī tetap dipandang sebagai sufi yang pengaruhnya terasa di kancah pemikiran Islam Nusantara. Dengan metode deskriptif analitis bersumber dari berbagai literatur yang sifatnya terbatas, pemikiran mistiko-filosofi Ḥamzah Fanṣūrī dipandang sebagai “kelanjutan” dari ajaran tasawuf wujudiyah Ibn ‘Arabī yang dikenal luas dengan waḥdah al-wujūd. Sebuah paham tentang kesatuan wujud khāliq-makhlūq. Ḥamzah Fanṣūrī menggambarkan wujud Tuhan bagaikan lautan dalam yang tak bergerak. Sedangkan alam semesta ini merupakan gelombang lautan wujud Tuhan. Keyword: Ḥamzah Fanṣūrī, Mistiko-filosofi, Tasawuf, Nusantara
Dinamika Pemikiran Islam di Indonesia Kontemporer Hasan, Puad; Abidin, Zaenal
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 1 (2023): Edusifa:  Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT Sirojul Falah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56146/edusifa.v8i1.51

Abstract

ABSTRACT This article attempts to explore the dynamics of Islamic intellectualism and thought in Indonesia by examining its characteristics, origins, development, actors and struggles. In this context, Islamic thought in Indonesia is understood as a stage in which the understanding and practice of Islam established in the Nusantara is revisited, criticized, deepened and "refreshed". Thus, this study refers to that chapter in the history of Islamic thought in the 20th century, when Muslim scholars in the modern era in Indonesia initiated this thought, developed and experienced ups and downs. In this case, it can be seen that Islamic thought in Indonesia is in fact a response to the former understanding of Islam, which is constantly engaged in "dialogue" with the development of society and has strategic implications for the modern understanding of Islam. Keyword: Islamic thought, Indonesia, Tradition, Modern
MENYOAL PENELITIAN FENOMENOLOGIS : Kerangka Filosofis, Konsepsi dan Desain Hasan, Puad
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 1 (2023): Edusifa:  Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT Sirojul Falah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56146/edusifa.v9i1.108

Abstract

in the beginning, phenomenology was a philosophy popularized by Edmund Husserl. Phenomenology essentially teaches people to interact and learn more about phenomena so that observers can capture their meaning and essence. Phenomenology is currently being developed as a fundamental research method based on understanding the uniqueness of people and their subjective experiences. Phenomena experienced by people consciously are analyzed using two descriptions: textual descriptions and biblical descriptions. This article attempts to explore how phenomenological research projects are created.
Peranan Wisata Religi Makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan Sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif: Studi Kasus di Situs Keramat Plangon Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon Munajim, Ahmad; Muhammadun, Muhammadun; Pratama, Fidya Arie; Hasan, Puad
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institute of Research and Community Service at Islamic University of Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cirebon has several tourist destinations, one of which is Plangon. The purpose of this study is the role of religious tourism at the Plangon Sacred site as a driver of the creative economy and a number of analyzes from the author in the form of the development and role of the government on tourism at the Plangon Sacred site in Babakan Village, Sumber District, Cirebon Regency. The method used in this study uses a descriptive type with a qualitative approach. The type of data used in writing this research is qualitative data type, while the data source used is primary data source from data obtained through observation of the place to be studied and other data which is the result of direct interviews from the source, namely religious tourism in Plangon Village. Babakan Sumber Subdistrict, Cirebon Regency and in the form of collecting documentation from books, articles, internet, and various other sources which are then processed and analyzed to obtain conclusions. can be resolved as well as local residents or traders feel benefited because with these tourism activities can make visitors with the development of this tourism potential because they can feel more comfortable and calm. The impact of developing tourism potential in helping the community's economy is positive, all parties are affected by the potential development of religious tourism and feel that they often stop by at the shop, and visitors feel that they are benefited by the existence of these tourism activities. Abstrak Kabupaten Cirebon berpotensi untuk dikembangkan sebagai kota wisata. Kabupaten Cirebon memiliki beberapa destinasi wisata salah satunya adalah Plangon. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Peranan wisata religi situs Keramat Plangon sebagai penggerak ekonomi kreatif dan sejumlah analisis dari penulis berupa pengembangan dan peran pemerintah terhadap wisata situs keramat Plangon di Desa Babakan Kecamaan Sumber Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah jenis data kualitatif, adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dari data yang diperoleh melalui observasi terhadap tempat yang akan diteliti dan data lainnya yang merupakan hasil wawancara langsung dari sumbernya yaitu wisata religi situ keramat Plangon Desa Babakan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon dan berupa pengumpulan dokumentasi dari buku, artikel, internet, dan berbagai sumber lainnya yang kemudian diolah dan dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.Dari hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa Dari proses pengelola dan juru kunci merasa diuntungkang karena proses pengembangan bisa dilakukan dan bisa terselesaikan begitupun dari warga atau pedagang setempat merasa diuntungkan karena dengan keaktifan wisata tersebut bisa membuat pengunjung dengan pengembangan potensi pariwisata ini karena bisa merasa lebih nyaman dan tenang. Dampak pengembangan potensi pariwisata dalam membantu perekonomian masyarakat terbilang positive, semua pihak terkena dampak dari pengembangan potensi pariwista religi serta merasa sering mampir di warung, dan dari pengunjung merasa diuntungkan diuntungkan dengan adanya keaktifan wisata tersebut.