Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sumber Energi dan Perubahannya Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Zinan, Salma Azizah; Syachruroji, A; Nulhakim, Lukman
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i2.2877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan menggunakan media Papan Tarik dalam materi Sumber Energi dan Perubahannya di Sekolah Dasar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN. Pasirmanggu Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RD (Research and Development) dalam metode tersebut terdapat pengumpulan data yang dilakukan melalui Observasi, Wawancara, dan Kuisioner (Angket). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran berupa Papan Tarik ini Layak digunakan dalam pembelajaran hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian Validator Ahli media dan materi. Validasi ahli media memperoleh nilai 81% dengan kriteria “Sangat Layak” , sedangkan validasi dari ahli materi memperoleh nilai 85% dengan Kriteria “Sangat Layak” , selain itu hasil dari angket respon siswa mendapatkan nilai 88,4% menunjukan bahwa “Sangat Baik” dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dengan menggunakan Papan Tarik ini  efektif dalam memberikan hasil pemahaman yang baik terhadap siswa kelas IV SDN. Pasirmanggu pada materi sumber energi dan perubahannya.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Canva pada Mteri Wujud Zat dan Perubahannya di Kelas IV SDN Gelam Syachruroji, A; Salamah S N, Ikeu; Yuniasari, Yuniasari; Imandha, Achmad Fimansyah Putra
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4506

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan media pembelajaran berbasis “canva” pada materi “Wujud Zat dan Perubahannya” di kelas IV SDN Gelam 3. Latar belakang penelitian ini berfokus pada pentingnya penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Meskipun teknologi telah berkembang, metode pembelajaran konvensional masih mendominasi, mengakibatkan kesulitan bagi siswa dalam memahami materi yang bersifat abstrak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan canva sebagai alat bantu dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa, membuat proses belajar lebih menyenangkan, dan mempermudah pemahaman konsep. Guru melaporkan bahwa siswa menjadi lebih aktif dan cepat memahami materi ketika menggunakan media visual seperti gambar dan video animasi. Selain itu, canva menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan guru untuk menciptakan materi pembelajaran yang inovatif dan menarik. Dengan demikian, integrasi teknologi melalui canva terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di kelas IV. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan media pembelajaran digital sebagai alternatif untuk mendukung pendidikan yang lebih interaktif dan kreatif di era abad ke-21.
Improving Elementary School Students' Science Literacy through Office Sway Interactive Learning Media Sulastri, Dewi; Andriana, Encep; Syachruroji, A
EDUCARE: Journal of Primary Education Vol. 5 No. 2 (2024): EDUCARE: Journal of Primary Education
Publisher : EDUCARE: Journal of Primary Education Published by Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Kiai Haji Achmad Siddiq State Islamic University of Jember, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/educare.v5i2.306

Abstract

This study addresses the need to improve science literacy among elementary school students. Although traditional teaching methods are important, they sometimes fail to fully engage students or deepen their understanding of the material. Therefore, this study explores the potential of using Office Sway as an interactive learning media to enhance science literacy. The aim of this study is to assess the effectiveness of using Office Sway in supporting the improvement of science literacy among elementary school students. This study also seeks to understand how Office Sway can enhance student engagement and deepen their understanding of scientific concepts through interactive multimedia elements. The results of the study show that Office Sway has significant potential to increase student engagement and science literacy in elementary schools by presenting content in a more dynamic and engaging way through interactive multimedia features. However, the success of using Office Sway heavily depends on several factors, such as well-structured teacher training, supportive technological infrastructure, and continuous content updates. To maximize its effectiveness in learning, a holistic approach and continuous evaluation are necessary. This study provides important contributions by identifying the potential of Office Sway as a learning tool that can enhance student engagement and understanding of scientific concepts, while also highlighting the importance of teacher training, proper infrastructure, and ongoing evaluation.
4C Skills in Implementing the Project Based Learning Model Safitri, Erlita Widyadhana; Hendracipta, Nana; Syachruroji, A
Jurnal Pendidikan Amartha Vol 4, No 1 (2025): May 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jpa.v4i1.3298

Abstract

In 21st century education, knowledge alone is not enough for students. 21st Century education requires students to be able to master their own skills. Mastery of the skills in question include Critical Thinking, Creativity, Collaboration and Communication. Efforts to maintain optimal mastery of these skills require interactive classes. In this way, educators are expected to be able to create learning innovations that can be applied by students actively. Therefore, this research was conducted with the aim of describing the 4C skills in implementing the project based learning model for students at SDN Pulogebang 01. The research applied was descriptive with a qualitative approach. The results of the research show that learning planning using the PjBL model has been prepared optimally by educators with the plans made by educators having adjusted to the steps of the PjBL model and taking into account the needs of students. Regarding the implementation of the PjBL model, educators have implemented learning that contains the six stages of project-based learning. Then the learning outcomes regarding students' 4C skills in implementing the PjBL model have gone as expected. It can be seen that in the three class V groups there are several students who are able to think critically, think creatively, and communicate well so they can work together in their study groups.
Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas VI Penelitian Research and Development pada Konsep Perkembang Biakan Vegetativ Buatan pada Tumbuhan di SDN Rawarengas I Silfiani, Laras; Syachruroji, A; Hendracipta, Nana
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6294

Abstract

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan dibutuhkan terobosan yang baru dan memiliki berbagai kompunen seperti dalam pelaksanaan pendidikan, mutu pendidikan, sarana dan prasarana, serta metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Media pembelajaran dapat di pahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan secara terencana dan sempurna, sehingga terciptanya lingkungan yg kondusif dimana penerimanya bisa melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Video mempunyai daya Tarik tersendiri sebab bisa membangkitkan minat belajar dari peserta dididk. Video salah satu jenis media audio-visual bisa mendeskripsikan suatu objek yang bergerak dan diikuti dengan suara yang memiliki alur dan dapat berguna sebagai menyampaikan pesan. Hasilnya ada beberapa peserta didik yang masih kurang kesulitan dalam memahami pembelajaran salah satunya pembelajaran IPA perkembang biakan vegetative buatan, peserta didik masih kesulitan memahami materi tersebut karenan pembelajaran tidak di peraktekan, dan peserta didik masih belum bias mengidentifikasikan jenis-jenis tumbuhan yang dapat berkembang biak secara vegetative buatan. Peserta didik juga masih kurang minat belajar di karenakan pembelajaran yang digunakan dengan metode cerama dan mengisi soal tidak menggunakan media video atau media gambara tumbuhan yang menjadi pembelajaran sangat monoton dan membuat peserta didik kurang aktif.
Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas VI Penelitian Research and Development pada Konsep Perkembang Biakan Vegetativ Buatan pada Tumbuhan di SDN Rawarengas I Silfiani, Laras; Syachruroji, A; Hendracipta, Nana
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6294

Abstract

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan dibutuhkan terobosan yang baru dan memiliki berbagai kompunen seperti dalam pelaksanaan pendidikan, mutu pendidikan, sarana dan prasarana, serta metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Media pembelajaran dapat di pahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan secara terencana dan sempurna, sehingga terciptanya lingkungan yg kondusif dimana penerimanya bisa melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Video mempunyai daya Tarik tersendiri sebab bisa membangkitkan minat belajar dari peserta dididk. Video salah satu jenis media audio-visual bisa mendeskripsikan suatu objek yang bergerak dan diikuti dengan suara yang memiliki alur dan dapat berguna sebagai menyampaikan pesan. Hasilnya ada beberapa peserta didik yang masih kurang kesulitan dalam memahami pembelajaran salah satunya pembelajaran IPA perkembang biakan vegetative buatan, peserta didik masih kesulitan memahami materi tersebut karenan pembelajaran tidak di peraktekan, dan peserta didik masih belum bias mengidentifikasikan jenis-jenis tumbuhan yang dapat berkembang biak secara vegetative buatan. Peserta didik juga masih kurang minat belajar di karenakan pembelajaran yang digunakan dengan metode cerama dan mengisi soal tidak menggunakan media video atau media gambara tumbuhan yang menjadi pembelajaran sangat monoton dan membuat peserta didik kurang aktif.
4C Skills in Implementing the Project Based Learning Model Safitri, Erlita Widyadhana; Hendracipta, Nana; Syachruroji, A
Jurnal Pendidikan Amartha Vol 4, No 1 (2025): May 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jpa.v4i1.3298

Abstract

In 21st century education, knowledge alone is not enough for students. 21st Century education requires students to be able to master their own skills. Mastery of the skills in question include Critical Thinking, Creativity, Collaboration and Communication. Efforts to maintain optimal mastery of these skills require interactive classes. In this way, educators are expected to be able to create learning innovations that can be applied by students actively. Therefore, this research was conducted with the aim of describing the 4C skills in implementing the project based learning model for students at SDN Pulogebang 01. The research applied was descriptive with a qualitative approach. The results of the research show that learning planning using the PjBL model has been prepared optimally by educators with the plans made by educators having adjusted to the steps of the PjBL model and taking into account the needs of students. Regarding the implementation of the PjBL model, educators have implemented learning that contains the six stages of project-based learning. Then the learning outcomes regarding students' 4C skills in implementing the PjBL model have gone as expected. It can be seen that in the three class V groups there are several students who are able to think critically, think creatively, and communicate well so they can work together in their study groups.