Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN QALBU DAN HURRIYAT AL-INSAN; MENJAGA KESEIMBANGAN HIDUP ANTARA KOMPONEN FISIK DAN NON-FISIK DALAM BERWIRAUSAHA Mufti Fahrizal Harahap
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i1.3109

Abstract

Artikel ini ditulis sebagai upaya dalam memposisikan diri di era antrposentrisme, freedom sebagai ciri utamanya tentu akan mempe-ngaruhi segala tindakan dalam berwirausaha. Sebagai makhluk beragama penting untuk menegakkan secara vertikal antara hidunya dengan sang pemberi hidup. Sumber data yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah sumber pustaka. Hasil penelitian yang diperoleh secara umum, bahwa prinsip-prinsip Manajemen Qalbu dapat bermanfaat bagi setiap pengusaha, di antaranya; Pertama, Dapat mengenal potensi-potensi positif dan negatif dalam dirinya, sehingga nilai-nilai positif atau kebaikan dalam dirinya terus dikem-bangkan sedangkan potensi negatif dapat dikendalikan atau di hindari. Kedua, Mendekatkan diri kepada Allah yang memiliki alam semesta. Ketiga, Hati menjadi sehat dan dapat menumbuhkan pikiran-pikiran positif yang berujung pada tindakan positif. Keempat, Memiliki mental yang tidak mudah goyah, yang mampu mengontrol diri dari sifat-sifat negatif sehingga mampu meminimalisir setiap tekanan, baik dari dalam maupun dari luar. Kelima, Capaian prinsip Manajemen Qalbu dalam pembentukan mental kewirausahaan.
Paralelisme Prinsip Tauhid dengan Manajemen Kinerja Pegawai Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Kabupaten Asahan Mufti Fahrizal Harahap
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Vol. 1 No. 3 (2022): September: Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen
Publisher : FEB Universitas Maritim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ebismen.v1i3.720

Abstract

Fokus masalah dalam tulisan ialah menelusuri Paralelisme Prinsip Tauhid dengan Manajemen Kinerja Pegawai pada Perkebunan Kelapa Sawit Kab. Asahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang digolongkan kepada penelitian lapangan (field research), yang menghasilkan data deskriptif yaitu metode yang berusaha mencari dan menyajikan data-data dari objek yang akan diteliti. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian yang diperoleh ialah; Pertama, pengaruh prinsip Tauhid dalam kehidupan pegawai tampak dalam sikap dan tingkah lakunya yang dilandaskan pada suatu keyakinan yaitu memiliki jiwa kepemimpinan, moral yang bersih, menghargai waktu, bertanggung jawab dan berorientasi pada produktivitas. Kedua, Prinsip Tauhid penting dalam meningkatkan manajemen kinerja pegawai PTPN IV Ashan, terdapat beberapa faktor yang mempe-ngaruhi semnagat kerja di antaranya, agama, motivasi, penilaian prestasi dan pembinaan. Prinsip Tauhid selalu mengambil posisi dan memainkan peranan positif, dinamis, dan kreatif dalam memajukan kinerja pegawai.
Implementasi Hukum Ekonomi Syariah dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia Hamdanil Hamdanil; Hebby Rahmatul Utamy; Bagus Pria Alwadipa; Mufti Fahrizal Harahap; Edy Saputra; Diana Farid
Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 5 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jaemb.v5i1.5789

Abstract

This paper aims to find out the implementation of sharia economic law in a multicultural society in Indonesia with its principles. The writing uses the library research method (literature study). The results obtained are that multiculturalism appreciates cultural, ethnic, and religious diversity as assets that enrich society, but brings challenges such as social tensions, economic integration, and inclusive policies. With intercultural dialog, multicultural education, and fair policies, society can overcome these challenges to create harmony and equality for all. Islamic economic principles prioritize justice in wealth distribution and transparency in trading activities, as exemplified by the Prophet Muhammad. Its modern implementation, such as in sharia-based financial institutions, supports multicultural communities through inclusive financing and is based on the values of honesty and trustworthiness.