p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Darma Agung
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR MELALUI PEMBENTUKAN DMA DI PERUMDA AIR MINUM TIRTA RAHARJA KABUPATEN BANDUNG. (STUDI KASUS : WILAYAH PELAYANAN KUTAWARINGIN DAN SODONG-SOREANG) Hidyawan Fariza; Adhi Yuniarto; Bustami Bustami; Alfan Purnomo
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i1.3007

Abstract

Permasalahan kehilangan air pada pendistribusian air bersih harus ditangani sehingga meningkatkan jumlah ketersedian air untuk dikonsumsi, pemanfaatan sumber air baku lebih optimal, menurukan biaya operasi serta melindungi kesehatan masyarakat karena menurunnya kualitas air akibat adanya kebocoran pipa. SPAM Kutawaringin dan Sodong-Soreang merupakan wilayah pelayanan Perumda Air Minum Tirta Raharja. Pada tahun 2021, area pelayanan ini memiliki angka kehilangan air masing-masing sebesar 31% dan 31,9%.NRW merupakan salah satu penyebab buruknya kinerja perusahaan air minum (Tommy dan Arya, 2016). NRW yang tinggi menyebabkan biaya operasional yang semakin tinggi untuk produksi, pemeliharaan, dan perbaikan (Heston dan Pasawati, 2016). Pembentukan DMA berdasarkan kriteria ideal merupakan salah satu strategi dalam mengendalikan kehilangan air terutama pada kehilangan air fisik. Pengendalian tekanan pada jaringan distribusi di DMA terpilih menjadi prioritas dalam menurunkan kehilangan air fisik sebelum DMA tersebut dioperasikan. Penggunaan PRV untuk manajemen tekanan pada sistem distribusi air dapat mengurangi kebocoran (Monsef dkk, 2018). Dalam penelitian ini dilakukan pengendalian tekanan berupa penempatan ulang Bak Pelepas Tekan (BPT), penempatan dan pengaturan ulang Pressure Reducing Valve (PRV), menunjukkan hubungan penurunan kehilangan air secara signifikan. Pada DMA Parung Serab, Pada DMA Parung Serab , melalui pengaturan ulang batasan tekanan pada PRV (alternatif 1) tingkat kehilangan air dapat menurun sebesar 1,6%. Pada Alternatif 2 melalui melalui pekerjaan penempatan ulang posisi satu PRV eksisting dan pengaturan batasan tekanannya dapat menurunkan tingkat kehilangan air sebesar 6,11%. Pada alternatif 3 melalui melalui pekerjaan penempatan ulang posisi satu PRV eksisting dan pengaturan batasan tekanannya dapat menurunkan tingkat kehilangan air sebesar 6,49%. Pada DMA Blok I, pada alternatif 1 melalui modifikasi sistem input sistem tingkat kehilangan air daapat menurun sebesar 2,34%. Alternatif 2 dilakukan melalui pemindahan Bak Pelepas Tekan (BPT) penurunan kehilangan air didapatkan sebesar 4,47%. Sedangkan pada Alternatif 3, melalui pemindahan BPT dan pemasangan 2 unit PRV, kehilangan air dapat menurun sebesar 6,36%.
ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI KERTONATAN PERUMDA AIR MINUM TIRTA MAKMUR KABUPATEN SUKOHARJO Dadang Arip Sujatmika; Ali Masduqi; Bustami Bustami
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i2.3022

Abstract

Biaya energi pada Perumda Air Minum Tirta Makmur Kabupaten Sukoharjo masih diatas rata-rata nasional sebesar 556 Rp/m3. Sistem distribusi Kertonatan salah satu daerah pelayanan pada Perumda Air Minum Tirta Makmur dengan biaya energi tertinggi sebesar Rp 897/m3. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis kinerja pompa distribusi eksisting pelayanan Kertonatan dan memberikan opsi peningkatan kinerja pompa distribusi agar biaya energi dapat diturunkan. Upaya peningkatan efisiensi energi dilakukan dengan opsi peningkatan stasiun pompa distribusi, dimana pompa distribusi eksisting berjumlah 1 unit dengan durasi operasional selama 24 jam penuh, ditingkatkan dengan mengganti 2 unit pompa baru dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan serta dilakukan penjadwalan jam operasional secara bergantian. Dari hasil analisis terhadap pompa eksisting distribusi Kertonatan didapatkan nilai efisiensi sebesar 30,68 % dengan biaya energi Rp 27.591.127 per tahun, dengan opsi peningkatan stasiun pompa distribusi didapatkan nilai efisiensi pompa sebesar 54,09% dengan biaya energi Rp 17.650.849 per tahun.