Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Hand Sanitizer Gel dengan Ekstrak Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum Cav) Sebagai Antiseptik Vivi Ramadhani Tanjung; Dewi Rahmawati; Alhara Yuwanda
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 12 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i12.719

Abstract

Dutch eggplant fruit (Solanum Betaceum Cav) has chemical contents including alkaloids, flavonoids, tannins, saponins and triterpenoids which are known to have antibacterial activities (Rahmadina and Sudiono 2019). Based on the compounds that are owned Dutch eggplant fruit can be used as a hand antiseptic. This study aims to formulate Dutch eggplant fruit extract (Solanum betaceum Cav) in the form of hand sanitizer preparations. Gel Hand sanitizer extract Dutch eggplant fruit is formulated with different concentrations. The method used is the Disc Diffusion Method (Kirby Bauer Method). Gel Hand sanitizer is tested for its physical properties, including Organoleptis test, homogeneity test, PH test, stability test, irritation test and antibacterial test. Hand sanitizer gel preparations that have antibacterial activity against staphylococcus aureus bacteria are at a concentration of 15%, which is 4.51 mm.
Studi Formulasi Tablet Dispersibel Ekstrak Daun Sawo Manila (Manilkara zapota L) dengan Kombinasi Bahan Pengisi Avicel PH 102® dan Bahan Penghancur Croscarmellose Sodium Fitri Auliya Almadani; Dewi Rahmawat; Alhara Yuwanda
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.5677

Abstract

Dalam obat tradisional, ekstrak daun sawo manila yang dapat digunakan sebagai antibakteri belum diimplementasikan sebagai sediaan obat tradisional. Sediaan tablet dispersibel ekstrak daun sawo manila dirancang dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengisi avicel PH 102 dan bahan penghancur crosscarmelullose sodium terhadap sifat fisik tablet dispersibel ekstrak daun sawo manila. Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak daun sawo manila adalah metode meserasi menggunakan etanol 96%. Tablet dispersibel dicetak kempa langsung dengan kombinasi bahan pengisi Avicel PH 102 dan bahan penghancur crosscarmelullose sodium 3 macam perbandingan konsentrasi (32,29%:1%; 31,29%:2%; dan 30,29:3%). Massa tablet siap cetak yang dihasilkan dievaluasi sifat alir dan susut pengeringan. Tablet dispersibel dievaluasi sifat fisik tablet berupa keseragaman bobot, kekerasan, ketebalan, kerapuhan, waktu hancur. Variasi kadar penghancur crosscarmelullose sodium dan pengisi avicel PH 102 dapat menurunkan kekerasan, meningkatkan persentase kerapuhan, mempercepat waktu terdispersi. Kombinasi kadar penghancur crosscarmellose sodium dan kadar pengisi avicel PH 102 dapat menurunkan nilai kekerasan, waktu disintegrasi, dan meningkatkan kerapuhan sediaan tablet dispersibel ekstrak daun sawo manila. Formula optimum yang diperoleh yaitu dengan proporsi kadar penghancur crosscarmellose sodium dan kadar pengisi avicel PH 102 sebesar 3%: 29,43% dalam setiap 350 mg.