Dalam obat tradisional, ekstrak daun sawo manila yang dapat digunakan sebagai antibakteri belum diimplementasikan sebagai sediaan obat tradisional. Sediaan tablet dispersibel ekstrak daun sawo manila dirancang dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pengisi avicel PH 102 dan bahan penghancur crosscarmelullose sodium terhadap sifat fisik tablet dispersibel ekstrak daun sawo manila. Metode yang digunakan dalam pembuatan ekstrak daun sawo manila adalah metode meserasi menggunakan etanol 96%. Tablet dispersibel dicetak kempa langsung dengan kombinasi bahan pengisi Avicel PH 102 dan bahan penghancur crosscarmelullose sodium 3 macam perbandingan konsentrasi (32,29%:1%; 31,29%:2%; dan 30,29:3%). Massa tablet siap cetak yang dihasilkan dievaluasi sifat alir dan susut pengeringan. Tablet dispersibel dievaluasi sifat fisik tablet berupa keseragaman bobot, kekerasan, ketebalan, kerapuhan, waktu hancur. Variasi kadar penghancur crosscarmelullose sodium dan pengisi avicel PH 102 dapat menurunkan kekerasan, meningkatkan persentase kerapuhan, mempercepat waktu terdispersi. Kombinasi kadar penghancur crosscarmellose sodium dan kadar pengisi avicel PH 102 dapat menurunkan nilai kekerasan, waktu disintegrasi, dan meningkatkan kerapuhan sediaan tablet dispersibel ekstrak daun sawo manila. Formula optimum yang diperoleh yaitu dengan proporsi kadar penghancur crosscarmellose sodium dan kadar pengisi avicel PH 102 sebesar 3%: 29,43% dalam setiap 350 mg.