I Nengah Adiana
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DUKUNGAN SOSIAL DAN PERILAKU PROMOSI KESEHATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Nuryanto, Kadek; Adiana, Nengah
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.239 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i2.72

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu golongan umur yang banyak menderita hipertensi adalah lansia. Selain perubahan fisik alasan umum berkembangnya penyakit hipertensi berhubungan dengan perilaku promosi kesehatan, seperti perilaku mengkonsumsi makanan tinggi lemak, garam, mengkonsumsi alkohol, serta kurangnya aktivitas fisik.Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan pada lansia dengan hipertensi.Metodologi : Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional Penelitian ini melibatkan 132 lansia yang diambil dengan tehnik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara secara terstruktur menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliabel. Spearmen’s rho digunakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial masyarakat sebagian besar dalam katagori cukup 58,3%, begitu pula perilaku promosi kesehatan sebagian besar cukup 59,1%. Berdasarkan uji statistic spearman’s, diperoleh hasil r=0,2, p p < 0,01) yang berarti ada hubungan antara dukungan social dengan perilaku promosi kesehatan lansia yang mengalami hipertensiSimpulan. Semakin baik dukungan sosial maka semakin baik pula perilaku promosi kesehatan lansia dalam menanggulangi masalah kesehatannya.  
DUKUNGAN SOSIAL DAN PERILAKU PROMOSI KESEHATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Kadek Nuryanto; Nengah Adiana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.239 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i2.72

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu golongan umur yang banyak menderita hipertensi adalah lansia. Selain perubahan fisik alasan umum berkembangnya penyakit hipertensi berhubungan dengan perilaku promosi kesehatan, seperti perilaku mengkonsumsi makanan tinggi lemak, garam, mengkonsumsi alkohol, serta kurangnya aktivitas fisik.Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan pada lansia dengan hipertensi.Metodologi : Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional Penelitian ini melibatkan 132 lansia yang diambil dengan tehnik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara secara terstruktur menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliabel. Spearmen’s rho digunakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial masyarakat sebagian besar dalam katagori cukup 58,3%, begitu pula perilaku promosi kesehatan sebagian besar cukup 59,1%. Berdasarkan uji statistic spearman’s, diperoleh hasil r=0,2, p p < 0,01) yang berarti ada hubungan antara dukungan social dengan perilaku promosi kesehatan lansia yang mengalami hipertensiSimpulan. Semakin baik dukungan sosial maka semakin baik pula perilaku promosi kesehatan lansia dalam menanggulangi masalah kesehatannya.  
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Status Ekonomi dengan Perilaku Perawatan Diri Pasien PPOK I Nengah Adiana Adi
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 6 No 2 (2022): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v6i2.249

Abstract

Latar Belakang: Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyakit kronis yang progresif yang membutuhkan kemampuan pasien melakukan perawatan diri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan perilaku perawatan diri pasien PPOK. Metedologi: Desain penelitian adalah deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 72 pasien PPOK, menggunakan tehnik purposive sampling. Data di analisis dengan uji korelasi Spearman menggunakan program SPSS. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan PPOK (p=0,001) dan status ekonomi (p=0,002) dengan perilaku perawatan diri pasien PPOK dengan α=0,05. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan responden mempengaruhi perilaku perawatan diri pasien PPOK terkait informasi dan pengalaman yang mereka peroleh. Perbedaan status ekonomi mempengaruhi perilaku perawatan diri pasien PPOK berdasarkan kemampuan dalam pembiayaan dan akses layanan kesehatan serta kemampuan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DESA TEGALLINGGAH I Gede Willy Karya Mahardika; Made Rismawan; I Nengah Adiana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.473

Abstract

Abstrak Pengetahuan dan perilaku ibu dalam mencegah penyakit DBD sangat penting untuk menurunkan kasus DBD. Beberapa kasus di masyarakat menunjukkan tingkat pengetahuan ibu yang kurang sehingga mempengaruhi perilaku pencegahan DBD terutama pada anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD pada anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem. Penelitian ini menggunakan metode analytic correlation dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan populasi ibu dengan anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem dan berlangsung dari bulan Maret sampai April 2022. Sampel yang diperoleh sebanyak 207 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji face validity. Teknik analisis data menggunakan uji Spearman rho. Terdapat 118 (57%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 118 (57%) responden tergolong memiliki perilaku baik terkait pencegahan DBD. Terdapat hubungan positif signifikan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan DBD pada anak usia sekolah di Desa Tegallinggah, Karangasem (r = 0,882, p-value <0,001). Tingkat pengetahuan dan perilaku ibu tergolong baik, namun masih diperlukan kegiatan pendidikan kesehatan yang tidak hanya informatif, tetapi juga berfokus pada perilaku ibu dalam melakukan tindakan pencegahan DBD. Kata Kunci: DBD, Pencegahan, Pengetahuan, Perilaku
Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Komorbiditas Dengan Perilaku Perawatan Diri Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) I Nengah Adiana; I Nyoman Arya Maha Putra
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.486

Abstract

Abstrak Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyakit kronis yang progresif yang membutuhkan kemampuan pasien melakukan perawatan diri. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan komorbiditas dengan perilaku perawatan diri pasien PPOK. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden menggunakan tehnik purposive sampling. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2020 di Poliklinik paru BRSU Tabanan. Data di analisis dengan uji korelasi Spearman dan uji korelasi Eta menggunakan program SPSS. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p=0.001) dengan perilaku perawatan diri pasien PPOK dengan α=0,05. Variabel komorbiditas tidak ada hubungan yang signifikan dengan perilaku perawatan diri pasien PPOK (p=0.469). Tingkat pendidikan responden mempengaruhi perilaku perawatan diri pasien PPOK terkait akses sumber informasi dan informasi spesifik tentang perawatan diri yang mereka peroleh dari pemberi pelayanan kesehatan. Kata kunci: pendidikan, komorbiditas, perilaku perawatan diri, PPOK
Efektivitas Intervensi Limb Raising Terhadap Nyeri Dan Swelling Pasca Intervensi Koroner Perkutan Dengan Akses Arteri Radialis I Nengah Adiana; Elly Nurachmah; Tuti Herawati; Rita Sekarsari; Agus Susanto
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i2.507

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Penyakit jantung koroner (PJK) sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. Penatalaksanaan PJK dilakukan dengan mengurangi atau mengendalikan faktor risiko serta mengembalikan suplai darah miokardium dengan intervensi koroner perkutan (IKP). Perawatan pasien paska tindakan intervensi koroner perkutan melalui akses arteri radialis untuk menurunkan nyeri dan swelling dengan penerapan limb raising. Tujuan: Mengidentifikasi efektivitas intervensi limb raising terhadap penurunan nyeri dan swelling paska intervensi koroner perkutan melalui akses arteri radialis. Metode: Menggunakan desain quasi eksperimen dengan 32 responden (masing-masing 16 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol) menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilaksanakan bulan November 2019 - Januari 2020 di RSJPD Harapan Kita, Jakarta. Data di analisis menggunakan uji independen t-test dengan program SPSS. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan rerata skor nyeri dengan mean different -1.063, p = 0.035 dan swelling dengan mean different -2.188 dengan p = 0.045 pada masing-masing kelompok paska intervensi limb raising. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan intervensi limb raising terhadap penurunan nyeri dan swelling paska tindakan intervensi koroner perkutan. Intervensi limb raising dapat dijadikan intervensi keperawatan dalam manajemen nyeri dan swelling paska tindakan intervensi koroner perkutan dengan akses arteri radialis Kata Kunci: limb raising, nyeri, swelling