Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ON-GRID DI ATAP GEDUNG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI AMBON Nabila Istiqamah Latupono; Jacob J. Rikumahu; Lory Marcus Parera
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v2i2.51

Abstract

Dalam penelitian ini membahas tentang perencanaan PLTS terhubung ke grid untuk melayani suplai daya listrik di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon. Potensi energy surya di Maluku dan Maluku Utara sendiri mencapai 738 gigawatt dan belum dimanfaatkan secara optimal,Selama ini Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon mendapatkan suplai daya listrik hanya bersumber dari PLN saja. Sistem pembangkit listrik tenaga surya On-Grid yang dinamis dapat menjaga stabilitas sistem tenaga listrik mengingat lampu pada beberapa ruang kuliah di Jurusan Teknik Elektro sering tiba-tiba redup dan terang kembali hal ini terjadi karena adanya ketidakstabilan tegangan listrik. Masuknya pembangkit listrik tenaga surya ke jaringan listrik utama dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi dari sel surya (photovoltaic) untuk menghasilkan energi listrik semaksimal mungkin dan dapat mengurangi kapasitas atau operasi pembangkit konvensional sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar. Beban listrik yang tersambung dengan sistem PLTS dan grid menggunakan energi yang sama dengan yang disalurkan oleh PLTS dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, grid menjadi penyimpan atau pemberi pinjaman sementara untuk pemenuhan permintaan daya listrik. Sehingga dengan penerapan konsep ini kita hanya mengeluarkan biaya investasi dari sistem PLTS tanpa baterai dan biaya sewa jaringan di sistem PLTS – Grid.
SIMULASI GANGGUAN UNTUK PENENTUAN BREAKING CAPACITY CIRCUIT BREAKER PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV ULPLTD POKA AMBON Axello R Wattimena; Lory Marcus Parera; Marselin Jamlaay
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v3i1.56

Abstract

Sistem proteksi dalam sebuah sistem tenaga listrik merupakan hal yang penting yang akan menjadi pengaman ketika terjadi gangguan listrik. Sistem proteksi paling umum yang ada pada jaringan listrik yaitu CB (Circuit Breaker). Circuit Breaker adalah peralatan proteksi rangkaian listrik yang berguna untuk memisahkan secara otomatis bagian yang mengalami gangguan, misalnya gangguan hubung singkat, arus beban lebih, dan tegangan lebih. Penentuan nilai kapasitas CB didasarkan atas kapasitas pemutusan atau breaking capacity yaitu batas kemampuan kerja atau daya tahan CB ketika dilewati arus hubung singkat. Studi gangguan hubung singkat merupakan hal yang penting dalam perencanaan pembuatan sistem tenaga listrik. Dalam penentuan breaking capacity diperlukan metode analisa gangguan hubung singkat untuk mengetahui nilai arus gangguan hubung singkat yang terjadi pada sistem tenaga listrik. Analisa gangguan hubung singkat ini dilakukan dengan simulasi piranti lunak ETAP 12.6.0. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh beberapa nilai arus gangguan hubung singkat 3-Phase Fault, L-G Fault, L-L Fault, dan L-L-G Fault yang berbeda pada setiap bus dikarenakan perbedaan komponen pada setiap sistem jaringan dan juga jumlah beban yang beroperasi. Nilai arus hubung singkat terbesar dari hasil analisa, kemudian digunakan untuk menentukan nilai breaking capacity pada CB.
PERANCANGAN PLTS OFF-GRID UNTUK BAGAN NELAYAN DI LAUT MALUKU Sri Wulan Tan; Marceau A.F. Haurissa; Lory Marcus Parera
JURNAL ELKO (ELEKTRIKAL dan KOMPUTER) Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54463/je.v3i1.53

Abstract

Teknologi penangkapan ikan dengan bagan apung maupun bagan tancap menggunakan alat bantu cahaya dikenal sebagai light fishing, dimana sumber cahaya yang digunakan mulai dari obor petromax (lampu tekan minya tanah) sampai lampu listrik (generator set). Penggunaan cahaya dimaksudkan untuk menarik dan mengkonsentrasikan kawanan ikan pada area pencahayaan dan area jaringan bagan. Bagan perahu di perairan Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah menggunakan intensitas cahaya lampu penarik ikan 900 watt dengan sumber tenaga listrik berupa generator set (genset). Penggunaan genset memerlukan biaya operasional yang cukup signifikan, berupa biaya bahan bakar dan biaya perawatan. Solusi yang ditawarkan yaitu menggantikan genset dengan PLTS. PLTS yang dirancang yaitu 350 wp panel tipe monocrystalline surya dirangkai 2 seri dan 2 pararel, 1 buah inverter, solar charge controller JNGE dan baterai KIJO JM12-200 12 V 200 Ah dirangkai seri untuk menyuplai 9900 kwh lampu LED. PLTS ini mampu memenuhi kebutuhan energi pada bagan 99.6%. Biaya investasi awal untuk PLTS yaitu Rp. 54.151.765 atau setara dengan biaya operasional genset selama 4.5 tahun.