Keterlambatan bicara merupakan hambatan dan gangguan perkembangan bahasa pada anak-anak, bila dibandingkan dengan anak-anak sesuai usianya. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan bahasa anak ialah faktor internal yaitu meliputi fenotipe, kelainan genetik dan jenis kelamin anak, serta faktor eksternal yang meliputi status ekonomi, lingkungan pengasuhan, dan perilaku petugas kesehatan. Adapun manfaat dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan di kelurahan banyumanik. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling. Data tingkat pengetahuan dan sikap ibu didapatkan dari pengisian kuisioner oleh ibu di Kelurahan Banyumanik. Analisis data tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan memakai uji statistika chi-square. Hasil uji statistika chi-square antara tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan yaitu p = 0,04 dan Hasil uji statistika antara sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak usia 24-36 bulan yaitu p = 0,01. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan bahasa anak. Terdapat hubungan antara sikap ibu terhadap perkembangan bahasa anak. Saran peneliti untuk peneliti selanjutnya yaitu peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada factor yang menyebabkan gangguan perkembangan bahasa selain pengetahuan ibu dan sikap.