Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR RISIKO EPILEPSI INTRAKTABEL PADA ANAK DENGAN EPILEPSI UMUM Mangunatmadja, Irawan; Mulyani, Dina Indah; Pardede, Sudung O; Tridjadja, Bambang; Wulandari, Harjanti F
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 2 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan faktor risiko untuk terjadinya epilepsi intraktabel pada anak dengan epilepsi fokal dan umum. Tujuan: Mengetahui apakah faktor risiko awal atau faktor evolusi pada pasien epilepsi anak dapat menjadi faktor risiko terjadinya epilepsi intraktabel pada anak dengan epilepsi umum. Metode: Penelitian kohort retrospektif berdasarkan rekam medis pasien epilepsi umum usia 1 bulan sampai 18 tahun yang berobat di Poliklinik Neurologi Anak dan Poliklinik Anak Swasta Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM antara Januari 2010 - Desember 2013 dengan lama pengobatan minimal 6 bulan. Faktor risiko dianalisis secara bivariat dan multivariat. Hasil: Angka kejadian epilepsi umum intraktabel adalah 21% dari 102 subjek. Pada analisis bivariat didapatkan faktor risiko yang bermakna adalah usia awitan kejang <1 tahun, frekuensi awal serangan, respon awal terapi buruk, evolusi status perkembangan motor kasar buruk dan evolusi epileptiform pada EEG buruk. Analisis multivariat hanya mendapatkan respon awal terapi buruk (p<0,001) dan usia awitan kejang < 1 tahun(p<0,001) merupakan faktor risiko yang berperan untuk terjadinya epilepsi intraktabel. Kesimpulan: Faktor risiko yang sangat berperan untuk terjadinya intraktabel pada epilepsi umum anak adalah respon terapi awal buruk dan usia awitan kejang <1 tahun.
Persepsi Orangtua Mengenai Demam dan Penggunaan Antipiretik: Studi Potong Lintang di RSUD Malingping dan RSUPN Cipto Mangunkusumo Yulandari, Idha; Mulyani, Dina Indah; Soedibyo, Soepardi
Cermin Dunia Kedokteran Vol 44, No 10 (2017): Pediatrik
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.011 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v44i10.710

Abstract

Demam pada anak merupakan keluhan tersering yang membuat orangtua khawatir dan membawa anaknya ke dokter atau petugas kesehatan. Banyak orang tua yang memberikan obat antipiretik (penurun panas) karena merasa khawatir dan selalu menganggap bahwa anak harus tetap dalam suhu normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan pengetahuan orangtua mengenai demam dan penanganan demam pada anak termasuk penggunaan antipiretik.Fever in children is the most common symptom worries parents and causes them to take their choldren to the healthcare. Many parents give antipiretic medication because they feel worried and consider that a child should always remain in normal temperature. The objective of this study is to understand the perception and knowledge of parents regarding fever and its management in children including the use of antipiretic.
Faktor Risiko Epilepsi Intraktabel pada Anak dengan Epilepsi Umum Mangunatmadja, Irawan; Mulyani, Dina Indah; Pardede, Sudung O; Tridjadja, Bambang; Wulandari, Harjanti F
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 2 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.69.2-2019-72

Abstract

Introduction: Several datas studied of intractable epilepsy risk factors areavailable in childhood epilepsy. The objectve of this reasearch to investigatethe role of early or evolution several factors on childhood with generalizedepilepsy as risk factors of intractable epilepsy. Methods: Retrospective cohort study was conducted at neurology out patient pediatric and private outpatient clinic Cipto Mangunkusumo Hospital between January 2010 to December 2013. The inclusion criteria was childhood gener-alized epilepsy with age 1 month up to 18 years old which has been treated with anti epileptic drugs for at least 6 months. Risk factors were analyzed with bivariate and multivariate analysis. Results: Prevalence of intractable generalized epilepsy is 21% of 102 subject. Bivariate analysis showed that age onset of seizure, initial seizure frequency, non-responder of early treatment, unfavorable gross motor development evo-lution and unfavorable epilepti form EEG evolution were significantly associated with intractable epilepsy. Based on multivariate analysis only non-responder of early treatment (p less than 0.001) and age onset less than 1 year old (p less than 0.001). Conclusions. Non-responder early treatment and age onset of seizure less than 1year old are strongly associated with intractable in childhood generalized epilepsy.