Tampilan dalam sebuah situs daring tidak hanya menjadi antar muka pertama yang dilihat oleh pengguna, terutama dari segi kemudahan akses serta familiaritas dari interaksi dalam situs tersebut. Kemudahan tersebut menjadi relatif pada saat pengguna situs sebuah perusahaan berinteraksi, sehingga desainer serta pengembang situs harus menyerap aspirasi dari pengguna tanpa harus meninggalkan fungsionalitas, ehingga situs yang telah dalam tahapan daring dan dipublikasikan ke pihak pelanggan perlu menjalani evaluasi demi terciptanya kepuasan pelanggan. Evaluasi untuk keperluan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan usability testing yang dapat menghasilkan saran dan pertimbangan agar situs dapat lebih fokus kepada pelanggan dan mampu berjalan secara efisien, efektif dan memuaskan dalam konteks penggunaannya. Hal tersebut juga menjadi perhatian bagi pengelola situs di PERUMDAM Among Tirto Kota Batu yang membutuhkan adanya evaluasi situs untuk pengembangan versi berikutnya. Evaluasi usability testing dilakukan dengan menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion) sesuai dengan prinsip dari pelaksanaan teknik think aloud dalam usability testing. serta prinsip discounted usability testing. Responden diberikan delapan aspek pertanyaan yang didalamnya meliputi aspek usability Nielsen yaitu: learnability, efficiency, memorability, errors dan satisfaction. Berdasarkan hasil dari evaluasi usability testing yang telah dilakukan, maka didapatkan bahwa secara umum masih belum memenuhi unsur learnability yang baik, unsur memorability juga wajib diperbaiki dengan menambahkan breadcrumb yang lebih jelas dan terlihat oleh pengguna. Hal lain yang mendapatkan nilai baik adalah unsur errors yang tidak terlihat dalam navigasi menu di dalam situs. Sedangkan dari unsur efficiency, masih kurang puas, dikarenakan banyaknya redundansi menu. Secara umum responden masih mengungkapkan unsur satisfaction namun wajib diredesain sesuai dengan saran yang telah mereka berikan.