Yeni Herdiyeni
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Impact of Socioeconomic and Demographic Factors on COVID-19 Forecasting Model Siti Nur Hasanah; Yeni Herdiyeni; Medria Kusuma Dewi Hardhienata
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 9 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jisebi.9.1.70-83

Abstract

Background: COVID-19 has become a primary public health issue in various countries across the world. The main difficulty in managing outbreaks of infectious diseases is due to the difference in geographical, demographic, economic inequalities and people's behavior in each region. The spread of disease acts like a series of diverse regional outbreaks; each part has its disease transmission pattern. Objective: This study aims to assess the association of socioeconomic and demographic factors to COVID-19 cases through cluster analysis and forecast the daily cases of COVID-19 in each cluster using a predictive modeling technique. Methods: This study applies a hierarchical clustering approach to group regencies and cities based on their socioeconomic and demographic similarities. After that, a time-series forecasting model, Facebook Prophet, is developed in each cluster to assess the transmissibility risk of COVID-19 over a short period of time. Results: A high incidence of COVID-19 was found in clusters with better socioeconomic conditions and densely populated. The Prophet model forecasted the daily cases of COVID-19 in each cluster, with Mean Absolute Percentage Error (MAPE) of 0.0869; 0.1513; and 0.1040, respectively, for cluster 1, cluster 2, and cluster 3. Conclusion: Socioeconomic and demographic factors were associated with different COVID-19 waves in a region. From the study, we found that considering socioeconomic and demographic factors to forecast COVID-19 cases played a crucial role in determining the risk in that area.   Keywords: COVID-19, Facebook Prophet , Hierarchical clustering, Socioeconomic and demographic
HUBUNGAN PARAMETER OSEANOGRAFI PERAIRAN TERHADAP POLA MUSIM IKAN PELAGIS DI PERAIRAN PALABUHANRATU Gilar Budi Pratama; Tri Wiji Nurani; Mustaruddin Mustaruddin; Yeni Herdiyeni
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3135.795 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.13.67-78

Abstract

Pola musim penangkapan dan kelimpahan ikan pelagis dipengaruhi oleh dinamika nilai klorofil-a dan suhu permukaan laut. Informasi pola musim penangkapan ikan dan hubungannya terhadap parameter oseanografi dapat membantu nelayan dalam meningkatkan efisiensi penangkapan. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan menentukan pola musim penangkapan ikan pelagis di Perairan Palabuhanratu dan mengindentifikasi dinamika klorofil-a dan suhu permukaan laut serta hubungannya terhadap produksi perikanan pelagis. Data yang digunakan berupa data produksi perikanan pelagis tahun 2016-2020, dan data citra klorofil-a serta suhu permukaan laut. Data dianalisis menggunakan metode rata-rata bergerak dan korelasi pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan musim penangkapan ikan cakalang, tongkol, tenggiri, dan layaran secara umum terjadi di musim timur. Terdapat hubungan yang erat antara produksi perikanan tongkol dan cakalang terhadap fluktuasi bulanan nilai suhu permukaan laut dan klorofil-a (p-value < 0,05). Kenaikan konsentrasi klorofil-a dan penurunan nilai suhu permukaan laut akan diikuti peningkatan produksi perikanan tongkol dan cakalang di perairan Palabuhanratu. Indeks korelasi ikan cakalang terhadap klorofil-a masuk pada kategori kuat (r = 0,697), sedangkan pada ikan tongkol masuk pada kategori sedang (r = 0,485). Indeks korelasi ikan cakalang dan tongkol terhadap suhu permukaan laut masuk pada kategori sedang (0,40 < r < 0,599).