Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Partisipasi Politik Organisasi Karang Taruna dalam Pembangunan Infrastruktur Desa Ananda Agustina; Izomiddin Izomiddin; Reni Apriani
Jurnal Prodi Ilmu Politik Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Studi Ilmu Politik
Publisher : Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsipol.v2i2.16066

Abstract

ABSTRACT This research is entitled Political Participation of Youth Organizations in Gunung Agung Village, West Merapi District, Lahat Regency in Village. The inactivity of youth organizations, in this case members of youth organizations in terms of village development, can be seen from three things: First, political activity is a threat to various aspects of their lives. Every decision has a cost or risk. Second, political activity is seen as a futile work. Third, the absence of factors to "stimulate oneself to act" or also known as "political incentives". The purpose of this research is to find out why there can be inactivity of political participation by members of the youth organization in village development and to provide solutions for this inactivity. The method used is a qualitative descriptive approach. The data sources of this research are 50 people and the theory used is the theory of political participation proposed by Morris Rossenberg and Rush and Altof. The results of this study discuss the factors that cause the inactivity of youth organizations of youth organizations in carrying out political participation in village development, such as factors of work, economy, and education. the solutions offered are such as seminars that the theme of political education, well as cooperating with the private sector in fulfilling facilities. Keywords: Political participation, Youth Organizations, Village Development.
STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DAN UPAYA PEMBERANTASANNYA Ananda Agustina
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 8 No. 11 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v8i11.7913

Abstract

"Korupsi" berasal dari kata-kata Latin "korrupsi" (dalam bahasa Inggris) dan "corruptive" (dalam bahasa Belanda),yang masing-masing menunjukkan perbuatan yang rusak, busuk, atau tidak jujur dalam hal keuangan. Studi ini menggunakan yuridis normatif dan empiris. Data dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan dan lapangan.Dalam kasus Aquo, sikap keteladanan pimpinan yang buruk, kultur organisasi yang buruk, sistem akuntabilitas yangburuk, kelemahan sistem pengendalian manajemen, dan kurangnya pengawasan adalah faktor-faktor yang berkontribusi pada tindak pidana korup. Terdakwa dihukum penjara selama kira-kira lima tahun dan dendasebesar dua ratus ribu rupiah jika dia tidak membayar denda. Jika dia tidak membayar denda, terdakwa juga dihukum penjara selama tiga bulan. Terdakwa juga dipidana untukmembayar kerugian ekonomi negara. Memenuhi elemen kesalahan dan kesengajaan dalam melakukan tindak pidana sebagai arena dan pertanggungjawaban. Karena tindakpidana korupsi telah merusak semua aspek kehidupan bangsa, pemerintah harus terus berusaha memerangi danmemerangi tindak pidana korupsi, terutama dengan meningkatkan kekuatan polisi, jaksa, dan hakim.