Afiat Anugrahadi
FTKE, Universitas Trisakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ZONA GERAKAN TANAH BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMALANG, JAWA TENGAH Vian Verdian; Afiat Anugrahadi
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 2 No. 3 (2021): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDaerah Kejene Kecamatan Randudongkal yang terletak di Kabupaten Pemalang rentan terhadap bencana gerakan tanah. Oleh karena itu peta zona gerakan tanah dibutuhkan untuk mengetahui kerentanan gerakan tanah pada daerah Kejene. Tujuan dari penelitian untuk menganalisis zona gerakan tanah dan menentukan jenis gerakan tanah. Metode yang digunakan adalah metode SNI (Standar Nasional Indonesia) menggunakan 4 parameter diantaranya geologi, kelerengan, curah hujan dan tata guna lahan. Data mengenai peta indikator didapat dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakanalat bantu Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan cara tumpang tindih (overlay) dari peta-peta indikator yang sudah dihasilkan. Dari hasil penelitian didapat zona kerentanan gerakan tanah rendah, sedang dan tinggi. Penelitian ini diharapkandapat dimanfaatkan sebagai wawasan bagi masyarakat setempat dan juga acuan perencanaan tata guna lahan dan mitigasibencana. Kata kunci: Gerakan Tanah, Sistem Informasi Geografis, Pemalang. AbstractThe Kejene area of Randudongkal Sub-district located in Pemalang Regency could have a landslide. Therefore, a landslide zone map is needed in the Kejene area. The purpose of the study was to analyze the movement zone of landslides and determine the type of landslide. The method used is the SNI method (Indonesian National Standard) using 4 parameters including geology, slope, rainfall and land use. Data on indicator maps are obtained from primary data and secondary data. This study uses Geographic Information System (GIS) tools by overlapping (overlaying) the indicator maps that have been generated. From the results of the study obtained a zone of vulnerability of low, medium and high landslides. This study is expected to be used as an additional knowledge forthe local community and as a reference land usage plans and hazard mitigation. Keyword: Landslides, Geographic Information System, Pemalang
ANALISIS KEMIRINGAN LERENG MENGGUNAKAN SIG UNTUK PENENTUAN TINGKAT KERENTANAN GERAKAN TANAH CIATER, JAWA BARAT: Indonesia Yudha Ibnu Darius; Afiat Anugrahadi; Muhammad Adimas Amri
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jek.v3i2.16094

Abstract

Abstrak Penelitian terletak pada daerah Kecamatan Ciater,Kabupaten subang, Provinsi Jawa Barat dimana menurut BNPB memiliki tingkat resiko bencana yang tinggi salah satunya bencana gerakan tanah atau biasa biasa disebut tanah longsor. Kemiringan lereng merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya gerakan tanah, Tujuan daripenelitian ini perlu diketahui kemiringan lereng mana yang rawan terjadinya gerakan tanah serta tingkatt kerawanannya. Kemiringan lereng akan dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan persen kemiringan yang dimana akan ditumpang tindih dengan data kejadian gerakan tanah dengan menggunakan SIG. hasil dari penelitian ialah terdapat tig akelas kemiringan dan 12 titik kejadian gerakan tanah dimana kemiringan 15-30% memiliki kerawanan tinggi sedangkan yang lainnya rendah.   Abstract The research is located in the Ciater District area, Subang Regency, West Java Province which according to BNPB has a high level of disaster risk, one of which is a landslide disaster or commonly called a landslide. The slope of the slope is one of the factors that causes ground movement. The aim of this research is to know which slope is prone to ground movement and the level of vulnerability. The slope will be divided into several classes based on the percent slope which will be overlapped with the ground movement data using GIS. the results of the study are that there are three classes of slope and 12 points of occurrence of ground motion where the slope of 15-30% has a high vulnerability while the others are low.   Kata kunci : Gerakan Tanah; Kemiringan Lereng; Sistem Informasi Geografis;