Faisa Nirbita Mahmudah
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SD MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA Widayati Widayati; Mujidin Mujidin; Faisa Nirbita Mahmudah
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v11i1.15467

Abstract

Karakter seseorang perlu ditanamkan , salah satunya di sekolah. Hal itu menjadi peran guru dalam mengenalkan nilai agama dan memberikan bimbingan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pembentukan karakter serta implemen­tasinya pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran matematika dengan alat peraga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa hasil observasi, refleksi mengajar, Tes, RPP. Teknik analisis data kualitatif dengan mereduksi data merujuk pada pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian data. Populasinya kelas 4 SD Purbayan Kotagede Yogyakarta, pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu kelas 4 Shidiq dengan 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggu­nakan tes. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil pene­litian menunjukkan siswa karakter tanggung jawab lebih baik dalam kesiapan belajar sebelum pembelajaran, dan sikap tanggung jawab meningkat dengan aktif mengikuti pembelajaran, mengerjakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu setelah pembelajaran dengan alat peraga. dan terlibat aktif dalam tugas kelompok. Hasil pemahaman konsep menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan Alat Peraga adalah  64,6 dan 96,18 dengan mean rank yaitu negative rank 6,75 dan positif rank 9,84, nilai Z yakni -3,137. Diketahui bahwa signifikansinya 0,002 sehingga terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan pembelajaran Matematika sebelum dan sesudah menggunakan Alat Peraga. Kata kunci: Alat Peraga, Karakter, Matematika. Abstract: One's character needs to be instilled, one of which is at school. This becomes the teacher's role in introducing religious values and providing guidance. The research objective was to determine character formation and its implementation on student learning outcomes before and after learning mathematics with visual aids. This research uses descriptive qualitative and quantitative methods. The instruments used are the results of observations, teaching reflection, tests, lesson plans. Qualitative data analysis techniques by reducing data refer to selecting, focusing, simplifying, abstracting, and transforming data. The population is grade 4 SD Purbayan Kotagede Yogyakarta, taking samples with purposive sampling, namely grade 4 Shidiq with 28 students. Data collection techniques using tests. Quantitative data analysis techniques using the Wilcoxon Test. The results of the study showed that students with a character of responsibility were better in learning readiness before learning, and the attitude of responsibility increased by actively participating in learning, working on and completing assignments on time after learning with visual aids. and actively involved in group assignments. The results of understanding the concept show that the average scores before and after learning using the Teaching Aid are 64.6 and 96.18 with a mean rank of negative rank of 6.75 and a positive rank of 9.84, a Z value of -3.137. It is known that the significance is 0.002 so that there are differences in student learning outcomes with learning Mathematics before and after using Teaching Aids. Keywords: Props, Character, Mathematics.
LITERASI MATEMATIKA DAN NUMERASI DALAM TREN PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DI INDONESIA Janrino Junus Rivaldi Fanggidae; Sugiman Sugiman; Faisa Nirbita Mahmudah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i2.8625

Abstract

 Pentingnya kemampuan literasi matematika atau numerasi menyebabkan banyak penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika atau numerasi. Untuk memberikan hasil pemetaan tren penelitian agar menumbuhkan ide penelitian baru dalam topik literasi matematika atau numerasi, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tren penelitian tentang literasi matematika atau numerasi di Indonesia dengan menggunakan Systematic Literature Review (SLR). Artikel ilmiah yang dikaji merupakan artikel yang terbit pada Jurnal pendidikan matematika terakreditasi SINTA 1 dan SINTA 2 mulai Januari 2013 sampai Juni 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa publikasi artikel terkait literasi matematika atau numerasi mulai Januari 2013 mengalami kenaikan mulai tahun 2018 dan tertinggi pada tahun 2022. Jenis penelitian yang paling banyak digunakan adalah kualitatif. RME adalah pendekatan pembelajaran yang sering digunakan dalam penelitian literasi matematika atau numerasi. Variabel lain yang sering dikaitkan adalah variabel budaya. Metode analisis data yang sering digunakan adalah statistika deskriptif dan instrumen penelitian yang sering digunakan adalah tes. Subjek penelitian yang paling sering diteliti adalah siswa kelas VIII. Rekomendasi penelitian yang dapat dilakukan kedepannya antara lain menggunakan penelitian tindakan kelas (CAR) atau mixed method, memperluas subjek penelitian pada tingkat SD, kelas IX, SMA, S2, S3 dan guru untuk memberikan wawasan terkait kemampuan literasi matematika atau numerasi di jenjang tersebut The importance of mathematical literacy or numeracy skills has led to a lot of research being conducted to improve mathematical literacy or numeracy skills. To provide research trend mapping results to foster new research ideas on the topic of mathematical literacy or numeracy, research was conducted to examine research trends on mathematical literacy or numeracy in Indonesia using a Systematic Literature Review (SLR). The scientific articles studied were articles published in the accredited mathematics education journals SINTA 1 and SINTA 2 from January 2013 to June 2023. The research results show that the publication of articles related to mathematical literacy or numeracy from January 2013 experienced an increase starting in 2018 and was highest in 2022. The most widely used type of research is qualitative. RME is a learning approach that is often used in research on mathematical literacy or numeracy. Another variable that is often linked is cultural variables. The data analysis method that is often used is descriptive statistics and the research instrument that is often used is tests. The research subjects most often studied are class VIII students. Recommendations for research that can be carried out in the future include using classroom action research (CAR) or mixed methods, expanding research subjects at the elementary, class IX, high school, master's, and doctoral levels, and teachers to provide insight into mathematical literacy or numeracy skills at these levels.  
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA Muhammad Faisal; Atmini Dhoruri; Faisa Nirbita Mahmudah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i2.8663

Abstract

Literasi matematika merupakan kemampuan yang sangat penting bagi siswa di era pendidikan abad 21. Hal ini merupakan hasil dari kebutuhan untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi masyarakat di dunia saat ini, namun kenyataannya siswa Indonesia memiliki kemampuan literasi matematika yang masih rendah. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model problem based learning mempengaruhi kemampuan literasi matematika siswa dalam pembelajaran matematika.  Metode eksperimen semu dengan desain One group pretest posttest dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini. Seluruh siswa kelas VII di salah satu SMPN di Yogyakarta menjadi populasi dalam penelitian. Sebanyak 29 siswa kelas VII C menjadi sampel penelitian. Tes tertulis yang memuat indikator kemampuan literasi matematika pada materi luas permukaan prisma dan limas digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model problem based learning memberikan dampak positif terhadap kemampuan literasi matematika siswa. Selain itu, jawaban siswa menjadi lebih sistematis setelah diberikan perlakuan. Mathematical literacy is a very important ability for students in the 21st century education era. This is the result of the need to overcome various obstacles faced by society in the world today, but in reality Indonesian students have low mathematical literacy skills. Therefore, this study aims to determine whether the application of the problem-based learning model affects students' mathematical literacy skills in learning mathematics.   One group pretest posttest design was chosen to be used in this study. All seventh grade students in one of the public junior high schools in Yogyakarta became the population in the study. A total of 29 students of class VII C became the research sample. Written tests containing indicators of mathematical literacy skills on the surface area of prisms and pyramids were used to collect data. Wilcoxon test was used to test the hypothesis using SPSS software. The results showed that the use of problem-based learning model had a positive impact on students' mathematical literacy skills. In addition, students' answers became more systematic after the treatment.