Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA ILMU NON PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN DI LAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG MENURUT ASSOCIATION OF COLLEGE AND RESEARCH LIBRARIES Kusumaningtiyas, Tiara; Jumino, Jumino; Rohmiyati, Yuli
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan literasi informasi mahasiswa ilmu non pendidikan dan ilmu pendidikan di layanan referensi UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang menurut Association of College and Research Libraries.      Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, informan berjumlah 10 orang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 5 orang informan mahasiswa ilmu non pendidikan dan 5 orang mahasiswa ilmu pendidikan. Metode pengumpulan data  yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Miles dan Huberman.      Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa: kemampuan mahasiswa ilmu non pendidikan dan mahasiswa ilmu pendidikan dalam hal menentukan jenis dan sifat informasi masih kurang baik. Kemampuan menentukan jenis dan bentuk sumber informasi yang digunakan masih kurang baik. Kemampuan untuk mengevaluasi sumber-sumber informasi yang mereka gunakan sudah baik. Kemampuan mahasiswa dalam mengomunikasikan kembali informasi dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain cukup baik. Pada standar kelima semua mahasiswa menyatakan bahwa mereka selalu mencatat dan mencantumkan sumber informasi yang mereka gunakan.      Secara keseluruhan kemampuan literasi informasi mahasiswa ilmu non pendidikan dan ilmu pendidikan Universitas Negeri Semarang masih kurang baik. Diantara kemampuan literasi informasi mahasiswa ilmu non pendidikan dan mahasiswa ilmu pendidikan, kemampuan literasi informasi mahasiswa ilmu non pendidikan lebih baik daripada mahasiswa ilmu pendidikan.
VILLAGE LIBRARY DEVELOPMENT FOR COMMUNITY EMPOWERMENT IN MOYOKETEN VILLAGE, BOYOLANGU DISTRICT, TULUNGAGUNG REGENCY: PEMBINAAN PERPUSTAKAAN DESA UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MOYOKETEN, KECAMATAN BOYOLANGU, KABUPATEN TULUNGAGUNG Srirahayu, Dyah Puspitasari; anugrah, esti Putri; Kusumaningtiyas, Tiara; Septriana, Maya; Putri, Tesa Eranti
Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements Vol. 5 No. 2 (2023): DECEMBER 2023
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/dc.V5.I2.2023.134-146

Abstract

Perpustakaan desa melayani pemustaka dari seluruh segmen masyarakat desa yang mempunyai karakteristik yang unik. Perpustakaan desa seharusnya digunakan oleh semua segmen kelompok masyarakat desa, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa perpustakaan desa hanya digunakan oleh anak-anak saja, para orang tua tidak ikut menggunakan. Pengabdian masyarakat ini dengan bermitra dengan Perpustakaan Desa Moyoketen Kabupaten Tulungagung. Mitra Sasaran memiliki permasalahan yakni Perpustakaan Desa yang mati suri selama pandemic covid 19; Pengelola perpustakaan tidak memiliki komptensi yang sesuai; Buku-buku perpustakaan desa yang sudah usang; literasi masyarakat desa Moyojeten yang rendah terbukti dari pandemi ini yang banyak mempercayai bahkan mempraktekkan berita hoax. Solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan tersebut yakni pengan melakukan pembinaan perpustakaan desa maka perpustakaan desa untuk pemberdayaan masyarakat desa. Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan dengan melakukan revitalisasi perpustakaan desa, melakukan pelatihan pengelolaan perpustakaan desa, membuka donasi buku, meningkatkan literasi masyarakat dengan sosialisasi bertajuk literasi dengan sasaran anak-anak dan dewasa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2022. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yakni Penyampaian materi dan praktek langsung serta metode role play atau bermain peran. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yakni pengelolaan perpustakaan desa yang semakin baik kualitasnya setelah proses revitalisasi perpustakaan desa, pengunjung perpustakaan desa dari kalangan anak-anak dan dewasa yang meningkat, peningkatan pengetahuan dan kompetensi manajemen perpustakaan dari pengelola perpustakaan desa, serta membantu meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.
Gerakan Literasi Masyarakat melalui Terapi Membaca dan Menulis untuk Mencegah Demensia pada Lansia Kusumaningtiyas, Tiara; Handayani, Nur Septia; Harisanty, Dessy
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 6, No 1 (2026): Abdira
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v6i1.1288

Abstract

Based on data for 3 years, from 2017 to 2019, the coverage of elderly health services in the Blora district has fluctuated. Some elderly people in Randublatung District do not have good cognitive or psychomotor routines, so they are prone to Dementia, due to lifestyle or declining health. This Community service activity aims to provide counseling about dementia to the elderly to recognize, understand, and prevent the impact of Dementia. The implementation of the information literacy program through the Community Literacy Movement, with reading and writing therapy to train the brain function of the elderly, such as Crossword Puzzles and True / False games, is designed to adjust the counseling material on Dementia. The activity was carried out in 2 stages: the first was a survey, the second was counseling and evaluation. Participants consisted of 68 people with an average age of 63 years. Participants completed a pretest and posttest about knowledge and attitudes towards Dementia. The results of the activity were an increase in participants' knowledge about dementia by 29.7%, knowledge about literacy by 38.2% and changes in attitudes towards dementia and literacy increased by an average of 58.6%.