Pendahuluan: Hipertensi atau penyakit darah tinggi didefinisilan sebagai suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal 120/80 mmHg yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi adalah dengan melakukan edukasi tentang penyakit hipertensi melalui media social. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui media sosial terhadap kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Desa Pulau Mambulau Kecamatan Bataguh. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan analitik yang bersifat true eksperimental,desain Pretest-Postest Control Group Design dengan populasi kriteria pasien penderita Hipertensi yang tidak patuh dalam penggunaan terapi Anti Hipertensi sebanyak 120 orang, sampel sebanyak 42 orang yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil: Kepatuhan minum obat hipetensi sebelum diberikan intervensi pada kelompok intervensi adalah 2,0734 dengan Standar Deviasi 1,03374 dan sesudah dilakukan intervensi sebesar 3,1542 dengan Standar Deviasi 0,78293. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum dilakukan intervensi adalah 2,4710 dengan Standar Deviasi 0,74022 dan setelah dilakukan intervensi sebesar 3,3343 dengan Standar Deviasi 0,47205. Simpulan: Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari pemberian edukasi melalui sosial media WhatsApps dan media Leatflet terhadap kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Desa Pulau Mambulau Kecamatan Bataguh.