Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Return on Assetss (ROA) Terhadap Pengelolaan Keuangan Pada PT. BPR Lestari Bali Tahun 2014-2021 Ni Luh Ayu Budiartini; Ni Luh Kardini; I Nyoman Supraptha
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol 1, No 1 (2022): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.809 KB)

Abstract

AbstrakPengelolaan keuangan suatu bank dapat dinilai dari beberapa indikator yang bersangkutan dikarenakan terdapat beberapa pos aset bank, rasio-rasio yang menunjukkan tingkat pengelolaan keuangan dalam penyaluran kredit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan LDR, NPL dan ROA terhadap pengelolaan keuangan pada PT. BPR Lestari Bali periode 2014-2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan yang terdaftar di OJK. Sampel yang digunakan sebanyak 32 laporan keuangan. Data diuji dengan menggunakan metode regresi linier berganda.Penelitian ini menunjukkan jika LDR dan NPL berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengelolaan keuangan, disebabkan pengelolaan keuangan dari segi jumlah kredit meningkat walaupun tidak signifikan; ROA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pengelolaan keuangan disebabkan pengelolaan keuangan dari segi jumlah kredit yang meningkat, sehingga akan menyebabkan risiko yang besar dan menurunkan laba pada perusahaan. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu memperluas objek penelitian sehingga lebih komprehensif dan lebih menyeluruh.AbstractThe financial management of a bank can be assessed from several indicators concerned because there are several bank asset posts, ratios that show the level of financial management in lending. The purpose of this study is to analyze the role of LDR, NPL and ROA in financial management in PT. BPR Lestari Bali for the period 2014-2021. This research is a quantitative descriptive study. The population of this study is a quarterly financial report registered with the OJK. The sample used was 32 financial statements. The data were tested using the multiple linear regression method.This research shows that LDR and NPL have a positive and insignificant effect on financial management, due to financial management in terms of the amount of credit increasing although not significantly; ROA has a negative and insignificant effect on financial management due to financial management in terms of an increased amount of credit, which will cause large risks and reduce profits in the company. The suggestion for further research is to expand the object of research so that it is more comprehensive and more thorough.
Presidensi G-20 Mendorong Pertumbuhan Inklusif Keuangan Berkelanjutan pada Negara Anggota dan Pengaruh Ekonomi Global Ni Putu Sukmawati; Ni Luh Kardini; I Nyoman Supraptha
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol 1, No 1 (2022): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.383 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Presidensi G-20 mendorong pertumbuhan inklusif keuangan berkelanjutan pada negara anggota dan pengaruh ekonomi global. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik slovin. Sampel dalam penelitian adalah berjumlah 100 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dengan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan inklusi keuangan berpengaruh positif dan signifikan pada Presidensi G-20, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung inklusi keuangan sebesar 8.160. dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai signifikasi ini lebih kecil dari nilai batas signifikasi, yaitu sebesar 0,05. Ekonomi Global berpengaruh positif dan signifikan pada Presidensi G-20 dengan nilai thitung variabel ekonomi global sebesar 2.842 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikasi ini lebih kecil dari nilai batas signifikasi, yaitu sebesar 0.05. Inklusi keuangan dan ekonomi global, berpengaruh positif secara simultan terhadap Presidensi G-20 dengan nilai F sebesar 43.786 dengan tingkat signifikansi 0,000. Koefisien determinan sebesar 49,2% Presidensi Indonesia dipengaruhi oleh variabel inklusi keuangan, ekonomi global, sedangkan sisanya sebesar 50,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini.AbstractThis study aims to determine the G-20 Presidency encourages sustainable financial inclusion growth in member countries and the influence of the global economy. The research method used is quantitative. This study uses the slovin technique. The sample in this study amounted to 100 respondents. The data collection technique in this research is using a questionnaire with a simple random sampling technique. The data in this study were processed using multiple linear regression test with the help of the SPSS program. The results of this study indicate that financial inclusion has a positive and significant effect on the G-20 Presidency, this is evidenced by the t-count value of financial inclusion of 8,160. with a significance value of 0.000. This significance value is smaller than the significance limit value, which is 0.05. The Global Economy has a positive and significant impact on the G-20 Presidency with the tcount value of the global economic variable of 2.842 with a significance value of 0.000. This significance value is smaller than the significance limit value, which is 0.05. Financial inclusion and the global economy have a simultaneous positive effect on the G-20 Presidency with an F value of 43,786 with a significance level of 0.000. The determinant of 49.2% of the Indonesian Presidency is influenced by financial inclusion variables, the global economy, while the remaining 50.8% is influenced by other variables not analyzed in this study.