Dainty Maternity
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Counseling By Leaflet Media In Increasing Brides And Groom’s Knowledge And Attitude About Reproductive Health Lamtioma Lamtioma; Sunarsih Sunarsih; Dainty Maternity; Achmad Farich
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i2.7852

Abstract

Latar Belakang: Diperlukan bekal pengetahuan dan sikap serta dukungan yang baik tentang kesehatan reproduksi bagi calon pengantin yang akan menikah dan membangun rumah tangga. Calon pengantin merupakan sasaran yang tepat dalam upaya meningkatkan kesehatan masa pra-kehamilan. Calon pengantin perlu mempersiapkan kesehatan reproduksi baik calon pengantin, agar setelah menikah dapat memiliki status kesehatan yang baik guna menghasilkan generasi yang berkualitas.Tujuan penelitian: diketahui perbedaan pengetahuan dan sikap calon pengantin tentang kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah penyuluhan.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Desain penelitian adalah pre-experimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung pada tanggal 14 Februari 2022 – 11 Juli 2022. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner penelitian sebelumnya dan telah diuji valid dan reliabel. Analisis data menggunakan program komputer. Analisis univariat digunakan dengan melihat nilai rata-rata skor pengetahuan dan sikap. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji t dependen dengan taraf signifikansi 0,05.Hasil : Diketahui rata-rata calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum diberikan penyuluhan adalah 57,1 dan setelah diberikan penyuluhan adalah 87,1. Diketahui rata-rata sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum diberikan penyuluhan adalah 24,4 dan setelah diberikan penyuluhan adalah 33,0. Berdasarkan hasil uji statistik antara konseling terhadap pengetahuan dan sikap diperoleh skor P value < α 0,005.Kesimpulan : ada perbedaan pengetahuan dan sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi.Saran : Bagi para pemberi pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjalin silaturahmi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program penyuluhan kesehatan reproduksi melalui kelas pranikah yang dilakukan sebulan sekali. Kata kunci: Penyuluhan, pengetahuan, sikap, calon pengantin ABSTRACT  Background: Needed a good preparation of knowledge and attitude and support about reproductive health for brides and grooms who will marry and build a household. The brides are the right target in an effort to improve the health of pre-pregnancy period.  The brides and grooms need to prepare reproductive health either the bride or groom, so that after marrying can have good health status in order to produce quality generations.Purpose of the research: known the difference of knowledge and brides and grooms’ attitude about reproductive health before and after counseling.Method: kind of the research which used was quantitative. Research design was pre-experimental design by one group pretest posttest approach. This research was done in RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung on 14th February 2022 – 11th July 2022. The amount of sample was 30 people. Sample taking used purposive sampling. Data taking used questionnaire.  Questionnaire which used was researched questionnaire at before and it was tested valid and reliable.   Data Analysis used computer program. Univariate analysis was used by seeing average values of score knowledge and attitudes. Bivariate analysis in this research used uji t dependent by level of significance 0,05.Result : Known the average of brides and grooms who followed premarital class before being given counseling was 57,1 and after  being given counseling was 87,1. Known attitude average of bride and groom who followed premarital class before being given a counseling was 24.4 and after being given counseling was 33,0. Based on the result of statistic test between counseling toward knowledge and attitude was gotten the score P value < α 0,005.Conclusion :there was difference of knowledge and brides and grooms’ attitude who followed premarital class at before and after being  given a counseling about reproductive health.Suggestion : for health service providers are hoped that they can build a relationship to improve public health by reproductive health education program through premarital class which done once a month. Key words: Counseling , knowledge, attitude , brides and grooms
The Effect Of Garlic Extract (Allium Sativum) On Total Cholesterol Levels In High School Adolescent With Overnutrition Hevy Susanda; Yulistina Evayanti; Dainty Maternity; Zarma Zarma
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i3.7741

Abstract

Latar Belakang Prevalensi obesitas penduduk Indonesia berusia ≥15 tahun cenderung meningkat dari 18,8% pada tahun 2007 menjadi 31% pada tahun 2018 dengan risiko gangguan kolesterol, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, dan kanker.Tujuan penelitian untuk mengetahui rata-rata kadar kolesterol total setelah pemberian ekstrak bawang putih pada remaja SMA dengan gizi lebih di Kecamatan Tanjung Karang Pusat.Metode penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design pada populasi remaja SMA yang mengambil 30 subjek secara purposive sampling dari bulan Mei sampai Juli. Kriteria inklusi: usia 15-18 tahun, gizi lebih, kolesterol total 170 mg/dL. Dikecualikan jika kritis/menderita komplikasi/komorbid, menolak atau tidak mendapat persetujuan orang tua, diketahui memiliki alergi terhadap bawang putih, atau sedang menggunakan terapi lain untuk menurunkan kolesterol. Analisis niat untuk mengobati dilakukan, uji normalitas dilakukan dengan Shapiro-Wilk, dan perbedaan rata-rata kolesterol total dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.Hasil Diketahui bahwa rata-rata kadar kolesterol sebelum dan sesudah diberikan ekstrak bawang putih adalah 192,37 vs 175,00 mg/dL, nilai SD 17,94 vs 31,42; SE 3.27 vs 5.73; minimum 170 vs 131 mg/dl, maksimum 238 vs 268 mg/dl.Kesimpulan Ada pengaruh pemberian ekstrak bawang putih terhadap penurunan kolesterol total pada remaja SMA dengan gizi lebih (p-value = 0,005). Tidak adanya pemantauan pola makan dan aktivitas fisik selama penelitian, oleh karena itu perlu diperhatikan pada penelitian selanjutnya.Saran Disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol total pada remaja SMA dengan gizi lebih dan memberikan edukasi terkait resiko yang mungkin terjadi kedepannya. Kata kunci: Ekstrak Bawang Putih, Gizi Lebih,Kolesterol Total,Remaja SMA ABSTRACT  Backgraound The obesity prevalence of the Indonesian population aged ≥15 years tended to increase from 18.8% in 2007 to 31% in 2018 with the risk of cholesterol disorders, cardiovascular disease, metabolic syndrome, and cancer.The purpose of the study was to determine the average level of total cholesterol after garlic extract administration to high school adolescents with overnutrition in the Tanjung Karang Pusat sub-district.MethodsThis was pre-experimental research with a one-group pretest-posttest design in a population of high school adolescents who took 30 subjects by purposive sampling from May to July. Inclusion criteria: age 15-18 years, overnutrition, total cholesterol 170 mg/dL. Excluded if critical / suffering from complications / comorbid, refused or did not get parental consent, known to have allergies against garlic, or were using other therapies to lower cholesterol. Intention to treat analysis was performed, a normality test was carried out with Shapiro-Wilk, and the difference in average total cholesterol was analyzed using the Wilcoxon test.Result It was known that the average cholesterol levels before and after being given garlic extract were 192.37 vs. 175.00 mg/dL, SD value 17.94 vs. 31.42; SE 3.27 vs 5.73; minimum 170 vs 131 mg/dl, maximum 238 vs 268 mg/dl.Conclusion There was an influence administration of garlic extract to reduce total cholesterol in high school adolescents with overnutrition (p-value = 0.005).  There was no monitoring of diet patterns and physical activity during the study, therefore it must be considered in further research.Suggestion It was recommended to check total cholesterol in high school adolescents with overnutrition and provide education related to risks that might occur in the future. Keywords: High school adolescents, overnutrition, garlic extract, total cholesterol