p-Index From 2020 - 2025
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Semin
Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembuatan Converter-kit Dual Fuel LPG-Diesel Fuel untuk Nelayan di Daerah Kenjeran Surabaya Adhi Iswantoro; I Made Ariana; Semin; Aguk Zuhdi Muhammad Fathallah; Beny Cahyono
Sewagati Vol 6 No 6 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8604.354 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i6.235

Abstract

Terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) beberapa daerah di Indonesia memberikan dampak langsung kepada masyarakat, termasuk nelayan. Akibatnya nelayan tidak bisa melaut mencari ikan. Salah satu metode yang bisa dipilih untuk mengatasi masalah ini untuk membantu nelayan adalah dengan bahan bakar alternatif yaitu bahan bakar gas (BBG). Tentu perlu peralatan tambahan agar mesin diesel kapal nelayan bisa beroperasi dengan BBG. Yaitu dengan modifikasi dan penambahan alat berupa converter-kit, sehingga mesin konvensional bisa menjadi mesin dual fuel. Dalam kegiatan ini kami membuat alat converter-kit untuk bisa dipasang pada mesin kapal nelayan dan menghibahkan alat tersebut kepada nelayan di daerah Kenjeran Surabaya. Dari hasil analisis yang dilakukan berdasarkan uji laboratorium, performansi mesin diesel masih stabil ketika menggunakan mode dual fuel, yaitu daya yang dihasilkan. Kemudian untuk konsumsi bahan bakar terjadi penurunan yang signifikan dengan komposisi BBM & BBG. Selain itu tingkat emisi yang dihasilkan baik itu NOx, SOx & partikel karbon turun drastis karena penggunaan gas. Dari sini kami bisa simpulkan bahwa penggunaan gas pada mode dual-fuel lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan.
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi Sebagai Bahan Bakar Biogas Murah dan Terbarukan di Kampung Susu Dinasty Tulungagung Semin; Nurhadi Siswantoro; Adhi Iswantoro
Sewagati Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.546 KB)

Abstract

Penggunaan bahan bakar yang berasal dari perut bumi berupaminyak dan gas alam, kian lama dirasakan semakin menipis persediaannya. Persediannya di Indonesia secara teoritis tidak lebih dari 50 tahun lagi. Selain itu kontribusi dari hasil pembakaran minyak bumi dan gas alam yang menimbulkan emisi-emisi yang dapat mencemari bumi kita. Biogas merupakan sumber bahan bakar atau energi yang dapat terbarui dan murah karena berasal dari bahan-bahan organik hasil dari kotoran mahkluk hidup yang di endapkan atau difermentasikan. Salah satu sumber bahan bakar atau energi biogas adalah berasal dari kotoran sapi, Dalam makalah ini mengkaji penggunaan limbah ternak sapi sebagai sumber bahan bakar atau energy biogas untuk keperluan rumah tangga masyarakat di Tulungagung.Dalam makalah ini menggunakan metode pengumpulan data primer berupa jumlah populasi sapi dan jumlah rumah menurut sumber penerangannya di Tulungagung.Kemudian data tersebut dianalisa dan dilakukan perhitungan.Analisa yang dilakukan berkaitan dengan ketersediaan biogas dari kotoran sapi, kebutuhan energi untuk keperluan rumah tangga masyarakat di Tulungagung dan perencanaan serta pemilihan peralatan untuk keperluan rumah tangga masyarakat yang menggunakan biogas.Dari hasil analisa pada study kasus ini diketahui bahwa potensi biogas sebesar 14,95 kg/hari mencukupi untuk keperluan disuatu daerah percontohan dan tanpa biaya setelah 1,2 tahun pemakaian.
Potensi Penggunaan Kotoran Sapi Sebagai Sumber Biogas Rumah Tangga di Kabupaten Kediri Semin; Aguk Zuhdi Muchamad Fathallah; Nurhadi Siswantoro; Adhi Iswantoro; Sukriyah Kustanti Moerad
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.861 KB)

Abstract

Penggunaan sumber energi yang tidak terbarukan secara terus-menerus dapat memicu masalah krisis energi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pengabdian terkait energi terbarukan terus dilakukan. Biogas adalah salah satu sumber bahan bakar yang terbarui karena bahan bakar ini dapat diproduksi dari bahan organik yang berasal dari makhluk hidup yang difermentasi. Biogas sangat berpotensi untuk di produksi terutama di kawasan peternakan. Menurut data dari Badan Pusat Statistika Kediri, di tahun 2018, populasi sapi di Kediri tercatat sejumlah 230.020 ekor sedangkan di tahun 2019 tercatat sejumlah 233.310 ekor. Tujuan dari pelaksaan pengabdian ini adalah untuk mengetahui potensi penggunaan biogas yang dihasilkan dari limbah ternak sapi untuk penggunaan di kabupaten Kediri, khususnya di Desa Ngampel. Pengumpulan data pada pengabdian ini dilakukan dengan cara mencari referensi yang tersedia secara online pada internet. Badan Pusat Statistika Kabupaten Kediri menjadi sumber utama terkait dengan populasi sapi pada masing masing kecamatan di Kediri. Didapatkan hasil bahwa total gas yang bisa dihasilkan dari digester adalah 2.070 kg LPG/bulan untuk kasus Desa Ngampel, Kabupaten Kediri. Dari perhitungan didapatkan bahwa kebutuhan gas LPG masyarakat Desa Ngampel adalah sebanyak 9.372 kg LPG/bulan. Maka dapat disimpulkan bahwa dari adanya digester biogas ini maka masyarakat di desa ini bisa menghemat pengeluaran untuk membeli gas LPG sebanyak 690 tabung LPG atau setara Rp. 13.110.000 per bulannya.
Pelatihan Tentang Modifikasi, Pengoperasian dan Perawatan Mesin Dual Fuel untuk Nelayan di Daerah Kenjeran Surabaya Adhi Iswantoro; I Made Ariana; Semin; Aguk Zuhdi Muhammad Fathallah; Beny Cahyono
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.49 KB)

Abstract

Saat ini kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) meningkat, tetapi tidak dibarengi ketersediaan BBM melimpah. Sehingga beberapa daerah di Indonesia mengalami kelangkaan BBM. Salah satu masyarakat yang merasakan dampaknya nelayan. Nelayan tidak bisa mencari ikan karena kelangkaan BBM. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah adanya bahan bakar alternatif, diantaranya adalah bahan bakar gas (BBG). Beberapa nelayan telah menggunakan kombinasi antara LPG dan BBM. Akan tetapi perlu adanya sosialisasi lebih lanjut kepada nelayan agar penggunaannya lebih aman dan modifikasi mesin dilakukan dengan benar. Atas permasalahan tersebut, maka perlu adanya pelatihan kepada nelayan tentang modifikasi mesin konvensional menjadi mesin dual fuel. Dalam kegiatan ini kami melakukan pelatihan kepada nelayan di daerah Kenjeran Surabaya tentang cara memodifikasi, pengoperasian dan perawatan mesin. Dari hasil analisis yang dilakukan berdasarkan keterangan nelayan, dengan jarak tempuh yang sama, jika menggunakan BBM, sekali melaut pergi-pulang membutuhkan 8 liter BBM, jika dirupiahkan sekitar Rp 80.000,-. Tetapi jika menggunakan mesin dual fuel, untuk mesin bensin membutuhkan 1 tabung LPG 3 kg harganya Rp 17.000,-. Sementara untuk mesin diesel butuh 1 tabung LPG 3 kg harganya Rp 17.000,- dan BBM 3 liter harga sekitar Rp 30.000,- sehingga jika ditotal Rp 47.000,-. Sehingga ini bisa sebagai bahan bakar alternatif dan lebih hemat.
Pengenalan dan Pemberian Wawasan Sistem Propulsi Kapal pada Siswa SMA Insan Cendekia Sukoharjo Adhi Iswantoro; I Made Ariana; Semin; Aguk Zuhdi Muhammad Fathallah; Beny Cahyono
Sewagati Vol 6 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1390.907 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i4.376

Abstract

Sejalan dengan visi pemerintah Indonesia di era Presiden Joko Widodo yaitu ingin membuat Indonesia menjadi poros maritim dunia, maka ada banyak hal yang harus disiapkan. Salah satunya adalah menumbuhkan jiwa bahari pada masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa serta menyiapkan sumber daya manusia yang handal di bidang maritim. Dimana saat ini cukup banyak generasi muda yang kurang mengenal sektor maritim. Atas dasar hal-hal tersebut, maka perlu ada kegiatan yang betujuan untuk kembali menumbuhkan jiwa bahari. Salah satu cara yang cukup efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas adalah dengan melakukan pengenalan dan pemberian wawasan bahari dan maritim pada generasi muda, yaitu pada siswa-siswi sekolah menengah atas atau kejuruan. Untuk itu tim pengabdian masyarakat membuat suatu kegiatan yang melibatkan pihak sekolah, yaitu SMA Insan Cendekia Sukoharjo. Dalam kegiatan ini dilakukan pengenalan mengenai Indonesia sebagai bangsa bahari & kepulauan, perjuangan Ir. Juanda dalam bidang maritim dan sistem propulsi yang ada di kapal. Dari hasil kegiatan tersebut, di awal memang mayoritas siswa belum mengetahui tentang bidang maritim. Akan tetapi para siswa sangat antusias ketika sesi tanya jawab berlangsung. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Kepala sekolah bidang akademik dan 35 siswa.
Penerapan Konverter-kit Bahan Bakar Ganda untuk Mesin Kapal Nelayan di Kalanganyar Sidoarjo Adhi Iswantoro; I Made Ariana; Semin; Aguk Zuhdi Muhammad Fathallah; Beny Cahyono
Sewagati Vol 7 No 3 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i3.516

Abstract

Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di masyarakat untuk transportasi, termasuk nelayan masih sangat tinggi, sementara penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada sektor transportasi masih tergolong rendah. Padahal BBG memiliki banyak keunggulan, yakni lebih murah dan lebih bersih dari segi emisinya. Ketergantungan pada satu jenis bahan bakar ini sangat berpengaruh pada kesiapan operasional kapal nelayan. Banyak nelayan yang terpaksa tidak mencari ikan karena harga BBM dianggap mahal atau terkadang tidak tersedia di pasaran. Salah satu cara menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan adanya bahan bakar jenis lain selain BBM, yaitu BBG. Salah satu BBG yang bisa digunakan adalah Liqufied Petroleum Gas (LPG), karena relatif mudah didapatkan masyarakat. Penggunaan bahan bakar ganda antara LPG dan BBM bertujuan agar konsumsi BBM bisa minimal, sehingga bisa menghemat biaya operasional kapal, selain juga emisi yang dihasilkan lebih rendah. Untuk itu perlu adanya modifikasi pada mesin diesel kapal nelayan yaitu dengan pemasangan konverter kit. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah nelayan di Kalanganyar, Sidoarjo, Jawa Timur.