This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Aguk Zuhdi Muchamad Fathallah
Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Penggunaan Kotoran Sapi Sebagai Sumber Biogas Rumah Tangga di Kabupaten Kediri Semin; Aguk Zuhdi Muchamad Fathallah; Nurhadi Siswantoro; Adhi Iswantoro; Sukriyah Kustanti Moerad
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.861 KB)

Abstract

Penggunaan sumber energi yang tidak terbarukan secara terus-menerus dapat memicu masalah krisis energi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka pengabdian terkait energi terbarukan terus dilakukan. Biogas adalah salah satu sumber bahan bakar yang terbarui karena bahan bakar ini dapat diproduksi dari bahan organik yang berasal dari makhluk hidup yang difermentasi. Biogas sangat berpotensi untuk di produksi terutama di kawasan peternakan. Menurut data dari Badan Pusat Statistika Kediri, di tahun 2018, populasi sapi di Kediri tercatat sejumlah 230.020 ekor sedangkan di tahun 2019 tercatat sejumlah 233.310 ekor. Tujuan dari pelaksaan pengabdian ini adalah untuk mengetahui potensi penggunaan biogas yang dihasilkan dari limbah ternak sapi untuk penggunaan di kabupaten Kediri, khususnya di Desa Ngampel. Pengumpulan data pada pengabdian ini dilakukan dengan cara mencari referensi yang tersedia secara online pada internet. Badan Pusat Statistika Kabupaten Kediri menjadi sumber utama terkait dengan populasi sapi pada masing masing kecamatan di Kediri. Didapatkan hasil bahwa total gas yang bisa dihasilkan dari digester adalah 2.070 kg LPG/bulan untuk kasus Desa Ngampel, Kabupaten Kediri. Dari perhitungan didapatkan bahwa kebutuhan gas LPG masyarakat Desa Ngampel adalah sebanyak 9.372 kg LPG/bulan. Maka dapat disimpulkan bahwa dari adanya digester biogas ini maka masyarakat di desa ini bisa menghemat pengeluaran untuk membeli gas LPG sebanyak 690 tabung LPG atau setara Rp. 13.110.000 per bulannya.