Tradisi Nyekar di Punden Eyang Ki Ageng Gedhe merupakan tradisi yang tumbuh di masyarakatDusun Medeleg Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Tradisi tersebutdilaksanakan sejak jaman dahulu dan tidak diketahui tahun berapa. Tradisi tersebut dilaksanakansetiap malam Minggu, malam Senin, dan malam Jumat Legi. Penelitian ini akan membahasbagaimana awal mula tradisi, kemudian bagaimana prosesi tradisi, bagaimana ubarampe danmakna tradisi, bagaimana fungsi tradisi, dan bagaimana perubahan tradisi. Tujuan dari penelitianini untuk mendeskripsikan bentuk dari tradisi nyekar tersebut dengan menggunakan TintinganFolklor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumberdata penelitian yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan datayang digunakan peneliti yaitu wawancara dan dokumentasi. Pada pelaksanaan tradisi terbagi atastiga prosesi, yaitu (1) Prosesi meminta kekayaan, (2) Prosesi slametan, (3) Prosesi meminta doarestu. Pada prosesi-prosesi tersebut terbagi atas tiga bagian yaitu pembukaan, pelaksanaan, danpenutup. Ubarampe yang digunakan dalam tradisi ini berupa dupa, bunga setaman, dan tumpengan.Fungsi dari tradisi tersebut yaitu (1) Sebagai sistem proyeksi, (2) Sebagai sarana pembelajaran, (3)Sebagai sarana alat pengendali sosial, dan fungsi lainnya (4) sebagai pelestarian budaya. Perubahanpada tradisi tersebut terbagi atas (1) Faktor internal, dan (2) Faktor eksternal.Kata Kunci: Tradisi, Tintingan Folklor, Tradisi Nyekar di Punden Eyang Ki AgengGedhe.