Fachrani Vebranti Millenia
Universitas Hang Tuah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Akumulasi Logam Berat Cu Dan Hg pada Mangrove Rhizopora mucronata di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) Mahmiah Mahmiah; Nor Sa'adah; Engki Andri Kisnarti; Fachrani Vebranti Millenia
Jurnal Kelautan Nasional Vol 18, No 1 (2023): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v18i1.11740

Abstract

Cemaran logam berat seperti Cu dan Hg di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) dikhawatirkan memberikan dampak terhadap kualitas perairan. Mangrove yang tumbuh di Pamurbaya dapat digunakan sebagai indikator cemaran logam berat. Kemampuan mangrove dalam mengakumulasi logam berat ditunjukkan melalui nilai bioakumulasi (BAF), biokonsentrasi (BCF), dan translokasi faktor (TF). Salah satu mangrove yang terdapat di Pamurbaya adalah R.mucronata. Mangrove inimemiliki akar penyangga, selain fungsinya untuk membantu tegaknya pohon, akar jenis ini juga dapat menahan dan memantapkan sedimen tanah, sehingga mencegahtersebarnya bahan pencemar ke area yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bioakumulasi cemaran logam berat Cu dan Hg pada mangrove R. mucronata, air, dan sedimen di  Pantai Timur Surabaya. Sampel penelitian diambil pada tiga lokasi melalui purposive sampling. Analisis logam berat Cu dan Hg  menggunakan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) dan parameter fisika-kimia oseanografi diukur secara in situ dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan kadar logam berat Cu pada air lebih tinggi dibandingkan sedimen berturut-turut Stasiun 1>Stasiun 2>Stasiun 3.  Hasil cemaran logam Hg pada mangrove R. mucronata, air dan sedimen menunjukkan nilai di bawah baku mutu dengan kisaran  0,0004< Hg<0,0006 ppm. Berdasarkan perhitungan nilai bioconcentration factor (BCF) dan translocation factor (TF), diketahui bahwa kemampuan mangrove R.mucronata sebagai tumbuhan excluder dan fitoekstraksi sehingga mampu mengurangi polutan logam berat dari lingkungan melalui proses penyerapan melalui akar dan translokasi menuju daun.