Ni Wayan Natih Lestari
Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN TANAMAN TOGA (KUNYIT) UNTUK IDENTIFIKASI BORAKS PADA MAKANAN DI DESA SIBANG KAJA KECAMATAN ABIANSEMAL BADUNG Ni Ketut Esati; Ni Wayan Natih Lestari; Ni Nyoman Dina Saniasih
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 8, No 3 (2023): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v8i3.7053

Abstract

Salah satu potensi dari Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung-Bali adalah banyaknya ragam tanaman obat keluarga (TOGA) yang ditanam di setiap rumah warga. Perbekel Desa Sibang Kaja dalam rangka meningkatkan kepedulian warganya akan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan obat-obatan sederhana untuk keluarga, mencanangkan program yang menarik yakni pemberian bibit TOGA untuk seluruh warga, salah satunya adalah kunyit. Dimasa kini semakin banyak ragam kuliner dan makanan cepat saji dengan beraneka ragam warna, bentuk, dan rasa membuat banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan boraks sebagai pengawet makanan. Boraks sendiri merupakan bahan berbahaya yang tidak diperbolehkan pada makanan dan diatur menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 33 Tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah ingin memberikan edukasi dan pelatihan terkait pemanfaatan kunyit yang dapat dijadikan tumeric paper sebagai pendeteksi keberadaan boraks dalam makanan, Metode kegiatan ini dilaksanakan dengan pemberian pre-test diawal pertemuan, edukasi/penyuluahan, metode demonstrasi pelatihan/praktek langsung pembuatan alat sederhana pendeteksi boraks, dan evaluasi dengan pemberian post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat terkait bahaya boraks bagi kesehatan dan informasi pendeteksi boraks dengan kunyit, terlihat dari persentase pre-test sebesar 42,18%, setelah dilakukan edukasi dan pelatihan, terdapat meningkatan pemahaman sebesar 52,49%, dilihat dari nilai post-test sebesar 94,67%.