Atik Rochaeni
Universitas Jenderal Achmad Yani

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BUSINESS SIGNIFICANCE OF EMPLOYEE VALUE PROPOSITION TOWARDS EFFECTIVE WORKFORCE MANAGEMENT Avinash Pawar; Rira Nuradhawati; Atik Rochaeni; Indra Kristian
Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik Vol 6 No 1 (2023): Academia Praja : Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jap.v6i1.1421

Abstract

The Employee Value Proposition (EVP) represents the perceived overall deal between employer and employee. The employer offers the employee and expects contributions from the employee in return. The inducements and contributions consist of mutual obligations and promises. Inducements typically concern career progression, organisational support, fair and transparent performance management and more tangible things such as pay and holiday entitlements. Contributions related to working hours, being an employer advocate within and outside the organisation, bringing skills, enthusiasm and entrepreneurship to productive work. Importantly, within the overall deal, nested deals are operating at different organisation levels, such as the tailored, workable arrangements forged between the team leader and team members. These reflect opportunities available for employees to shape their work experience. Top-performing companies create a sustainable EVP and total rewards strategy based on the needs, demographics and preferences of their workforce. Employee value Proposition refers to the rewards and benefits an employee receives in return for his performance at the organisation's workplace. The characteristics of the EVP need to be reflected in the corporate and employer brands. This paper takes reviews the concept of employee value proposition along with the business significance of human resource management.
Model Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat Atik Rochaeni; Yamardi; Noer Apptika Fujilestari
NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP - Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/neores.v4i1.38

Abstract

Dalam upaya untuk meningkatkan pariwisata pemerintah mengembangkan sektor pariwisata melalui kolaborasi pentahelix. Curug Malela merupakan salah satu pariwisata yang berada di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi untuk dikembangkan karena keunikan curugnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat berupaya untuk mengembangkan pariwisata dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga), kecamatan, akademisi, media, pelaku usaha dan komunitas. Akan tetapi, tidak diketahui sejauhmana keterlibatan dari pihak-pihak terkait dalam pengembangan pariwisata ini, dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model Penta Helix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan dari masing-masing aktor agar tetap terjaga sinergitas serta untuk mengoptimalkan kolaborasi pentahelix. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model Pentahelix dalam pengembangan pariwisata di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat belum berjalan dengan optimal. Hal ini karena kolaborasi antar actor belum berjalan mengingat masih ada kecenderungan aktor -aktor yang berjalan sendiri-sendiri, selain itu masih adanya ketidakpercayaan antar aktor.