This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pasir Laut
Djoko Suprapto
Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275; Telephone/Fax. +6224 7474698

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KADAR LOGAM BERAT Pb, Fe, DAN Cd YANG TERKANDUNG DALAM JARINGAN LUNAK KERANG BATIK (Paphia undulata) DARI PERAIRAN TAMBAK LOROK, SEMARANG Sri Rahayu Prihati; Djoko Suprapto; Siti Rudiyanti
Jurnal Pasir Laut Vol 4, No 2 (2020): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.612 KB) | DOI: 10.14710/jpl.2020.33692

Abstract

Perairan Tambak Lorok, Semarang yang terletak di pantai utara Jawa, dikelilingi berbagai industri, PLTU PT Indonesia Power, Pelabuhan Tanjung Mas dan pemukiman sehingga berpotensi tercemar berbagai jenis limbah, salah satunya yaitu logam berat. Logam berat dapat terakumulasi oleh organisme perairan, diantaranya adalah kerang batik (Paphia undulata) yang bersifat filter feeder dan banyak terdapat di Perairan Tambak Lorok. Hal ini menjadi alasan penelitian mengenai kandungan logam berat Pb, Fe, dan Cd pada jaringan lunak kerang batik di Perairan Tambak Lorok dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Fe, dan Cd pada perairan Tambak Lorok dan jaringan lunak kerang batik, serta mengetahui batas konsumsi mingguan kerang batik dari perairan tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif, penentuan lokasi sampling dilakukan secara purposive. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan kadar logam berat Pb, Fe, dan Cd di perairan Tambak Lorok berturut-turut 0,723; 8,261; dan 2,482 mg/l telah melebihi batas layak menurut KepMen LH No.51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut, sedangkan pada jaringan lunak kerang batik berturut-turut adalah 5,47; 299,909; dan 32,423 mg/kg telah melebihi baku mutu logam dalam pangan khusus bivalvia menurut SNI 7387 tahun 2009. Batas maksimum konsumsi mingguan kerang batik yang mengandung logam berat Pb, Fe dan Cd dari perairan Tambak Lorok untuk individu dengan berat badan 20 kg, 50 kg dan 65 kg berturut-turut yaitu 4; 11; dan 14 gram/minggu.