Penelitian ini diharapkan dapat menemukan dan menggambarkan atribut-atribut pungli yang terjadi di area publik pemerintah terdekat dalam waktu yang terkomputerisasi dan mendorong model eksekusi dan isu-isu Akuntansi Area Publik untuk mencegah misrepresentasi yang terjadi di area publik di masa yang akan datang. Pemeriksaan yang diselesaikan adalah penelitian survei tulisan yang diperoleh dari artikel-artikel yang sesuai dengan subjek eksplorasi untuk penyelidikan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri pemerasan di ruang publik yang terjadi di masa yang sudah lanjut antara lain pemanfaatan penilaian sesat tentang tugas inovasi komputerisasi dalam pelaksanaan kewajiban pembukuan publik, penggunaan inovasi komputerisasi untuk meningkatkan potensi peluang untuk melakukan misrepresentasi, membuat sebagian besar masalah kesalahan manusia dan tidak adanya informasi dalam pemanfaatan inovasi. terkomputerisasi, memanfaatkan barang-barang inovasi canggih, hingga melakukan pemerasan. Pemanfaatan Akuntansi Area Publik dapat mencegah pemerasan di area publik dalam periode komputerisasi jika dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi misrepresentasi, seperti tanggung jawab pelaksanaan, dan melakukan teknik khusus, pendekatan dua pandangan dan prosedur pencegahan.