Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEMUKIMAN KUMUH (SLUM AREA) Triana Wahyu Prayojana; Mardhatil Mardhatil; Ade Nurul Fazri; Beben Saputra
Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan (JKPL)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.999 KB)

Abstract

Urbanisasi merupakan suatu proses pertambahan penduduk pada suatu wilayah perkotaan atau proses transformasi suatu wilayah berkarakter rural menjadi urban, yang terjadi karena adanya faktor pendorong dan penarik (Push en pull factoren). Urbanisasi menyebabkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah perkotaan sehingga menimbulkan masalah terhadap lingkungan, salah satu masalah yaitu timbulnya pemukiman kumuh (slum area) pada lahan-lahan kosong di daerah perkotaan seperti bantaran sungai, bantaran rel kereta api, taman kota, maupun di bawah jalan layang. Penghuni pemukiman kumuh (daerah slum) adalah sekelompok orang yang datang dari desa menuju kota dengan tujuan ingin mengubah nasib, yang umumnya tidak memiliki keahlian dan jenjang pendidikan yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di perkotaan, mereka hanya memiliki pendapatan yang rendah, sehingga mereka tidak mampu mendiami pemukiman yang layak.
ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN SAWAH KABUPATEN PEMALANG, JAWA TENGAH Mardhatil Mardhatil; Indah Purwati; Paus Iskarni
Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan Vol 1 No 3 (2020): Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan (JKPL)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.152 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin bertambah setiap tahunnya, pertumbuhan ini diiringi dengan permintaan lahan yang semakin bertambah untuk permukiman. Akibatnya banyak lahan pertanian yang akhirnya dialih fungsikan menjadi permukiman penduduk sehingga banyak lahan sawah yang mengalami penurunan luas setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tekanan penduduk terhadap lahan pertanian sawah yang ada di Kabupaten Pemalang dengan menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan model I Otto Soemarwoto. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder yang bersumber dari beberapa instansi pemerintah seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pemalang untuk data jumlah penduduk, jumlah luas penggunaan lahan sawah dan jumlah petani yang berasal dari Sistem Kartu Tani Kabupaten Pemalang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat satu kecamatan yang tidak mengalami tekanan penduduk (TP <1) yaitu Kecamatan Pemalang dengan nilai TP 0,84 dan sisanya mengalami tekanan penduduk (>1) dengan tingkat rendah pada kecamatan Taman (1,02) dan Kecamatan Petarukan (1,27). Untuk tingkat tekanan sedang berada pada Kecamatan Bodeh (1,35), Kecamatan Ampelgading (1,38), Kecamatan Comal (1,44), Kecamatan Bantarbolang (1,50), Kecamatan Ulujami(1,59), Kecamatan Belik(1,60), dan Kecamatan Radudongkal(1,63). Tingkat tekanan penduduk ketegori tinggi terdapat pada 4 kecamatan yaitu Kecamatan Pulosari(1,76), Kecamatan Watukumpul (1,78), Kecamatan Warungpring (2,20), dan Kecamatan Moga (2,20).