Udin Syaefuddin Sa'ud
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI Omar Dani Sopandi; Udin Syaefuddin Sa'ud
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 13, No 2 (2016): OCTOBER 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.079 KB) | DOI: 10.17509/jap.v23i2.5629

Abstract

AbstrakFokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan manajemen pengetahuan di perguruan tinggi yang terdiri dari implementasi kebijakan teknis pengelolaan pengetahuan, proses implementasi manajemen pengetahuan dan berbagi pengetahuan dalam pelaksanaan manajemen pengetahuan di perguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah: kebijakan teknis manajemen pengetahuan pendukung (KM) di perguruan tinggi; menerapkan manajemen pengetahuan (KM); berbagi pengetahuan dalam manajemen pengetahuan (KM), dan merumuskan model hipotetis pelaksanaan manajemen pengetahuan. Posisi dan pentingnya penerapan manajemen pengetahuan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi karena menjalankan kelangsungan hidup dan daya saing organisasi ini sebagian besar ditentukan oleh sumber daya manusia sebagai aset tidak berwujud yang mewarisi sumber daya manusia. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif melalui studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi membaca. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kebijakan teknis mendukung untuk manajemen pengetahuan di ITB digambarkan dalam visi, misi dan tujuan dari ITB; penerapan manajemen pengetahuan di ITB dilihat dari aspek orang dilakukan melalui pengembangan kompetensi sumber daya manusia, proses manajemen pengetahuan sejalan dengan meningkatnya fokus pada "Tridharma Perguruan Tinggi" Fokus: pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dengan penggunaan teknologi informasi untuk mendukung manajemen pengetahuan yang tersedia di perpustakaan digital. berbagi pengetahuan di ITB dilakukan kebanyakan dari mereka melalui Pengunjung pengetahuan tacit individu dibagi melalui pengalaman dalam interaksi sosial sehari-hari. Untuk membuat pengetahuan tacit baru dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain melalui pertemuan, lokakarya, seminar, dan lain-lain Kata kunci: ekonomi pengetahuan, manajemen pengetahuan, berbagi pengetahuan AbstractThe focus of this study is to analyze the implementation of knowledge management at the college which consists of technical policy implementation of knowledge management, knowledge management implementation process and knowledge sharing in the implementation of knowledge management in  a college. The purposes of this study are: the supporting technical policy knowledge management (KM) in the college; implementing knowledge management (KM); sharing knowledge in knowledge management (KM), and formulating a hypothetical model of implementation of knowledge management. Position and importance of the implementation of knowledge management in higher education institutions due to run viability and competitiveness of this organization are largely determined by human capital as an intangible asset that inherits in human resources. The method used is descriptive analytic through case studies. Data are collected through in-depth interviews, observation, and documentation reading. The data analysis was conducted through data reduction, data display, conclusions and verification. The results showed that: technical policy supports for knowledge management at the ITB depicted in the vision, mission and objectives of ITB; implementation of knowledge management at ITB viewed from the aspect of people  is done through the development of human resource competencies, knowledge management processes are aligned with the increasing focus on “tridharma perguruan tinggi” focus:  education and teaching, research, service to the community with the use of information technology to support knowledge management available in a digital library. Knowledge sharing in ITB is done most of them through offline individual tacit knowledge shared through experience in everyday social interaction. To create new tacit knowledge can be done in several ways, among others are through meetings, workshops, seminars, and etc. Keywords: knowledge economy, knowledge management, knowledge sharing.
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN KETUA JURUSAN, MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN Cucu Atikah; Udin Syaefuddin Sa'ud
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 12, No 1 (2015): APRIL 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.397 KB) | DOI: 10.17509/jap.v22i1.5919

Abstract

Abstrak Kinerja dosen pada perguruan tinggi swasta yang ada di provinsi Banten dapat dikatakan masih rendah. Hal ini bisa dilihat diantaranya dari aspek tugas dosen dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dosen diantaranya: Kepemimpinan ketua Jurusan, motivasi kerja, kompensasi dan kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dosen perguruan tinggi swasta yang ada di Banten ditentukan oleh variabel kepemimpinan ketua jurusan, motivasi kerja , kompensasi dan kepuasan kerja. Pengaruh keempat variabel tersebut terhadap kinerja dosen sebesar 50,4%. Hal ini menunjukkan bahwa 49,6% kinerja dosen perguruan tinggi swasta di Banten ditentukan faktor lainnya Kata kunci : Kinerja dosen, Kepemimpinan, Motivasi kerja dan Kompensasi. Abstrak The performance of private colleges lecturers in Banten province  is still low. It can be seen from the aspect of the task among lecturers in the fields of education, research and community service. Many factors influence the lecturers performance ,they are departemen chair Leadership, motivation, compensation and job satisfaction. The results of the research is all the lectures shows that the performance private college lecturers in Banten influenced by departemen chair Leadership, motivation, compensation and job satisfaction. The influence of these four variables toward lecturers performance is 50,4 %.It  shows that 49.6 % of lecturer performance is influenced by another factors. Keywords : Lecturers performance, Leadership, Motivation, compensation
EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU Aty Susanti; Udin Syaefuddin Sa'ud
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 13, No 2 (2016): OCTOBER 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v23i2.5632

Abstract

AbstractTujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas pengelolaan pengembangan profesionalitas guru di Kabupaten Bogor yang mencakup: analisis kebutuhan, perencanaan, implementasi, evaluasi program dan merancang  alternatif model pengembangan profesionalitas guru untuk pemerintah daerah yang efektif yang sesuai dengan ketentuan perundangan. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan studi kasus (case study research). Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi. Penentuan partisipan  melalui teknik purposive dan snowball yaitu Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Kepala Sekolah dan Guru di Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa empat temuan esensial terkait 1) Analisis kebutuhan sekolah terhadap guru profesional belum menyertakan kondisi-kondisi sekolah secara mendetail; 2) Sulitnya menyusun skala prioritas pemenuhan kebutuhan guru profesional; 3) Implementasi pelaksanaan pelatihan belum optimal; 4) Evaluasi faktor non teknis jarang menjadi perhatian para penyelenggara pelatihan. Sehingga perlu adanya perbaikan pada penyelenggaraan program pengembangan profesionalitas guru. Kata kunci: Efektifitas, pengelolaan, pengembangan dan profesionalitas guru AbstractThe main aim of the study is to analyze the effectiveness of the management of teacher professional development in Bogor district that includes:need analysis, planning, implementation, evaluation and designing an alternative model of effectiveness of teachers professional development to local goverments in accordance with the provisions of the legislation. The research method used was a qualitative method. Qualitative research approach used is a case study, the process data collection is done through in depth interview and documentation. Determination of the respondents were purposively sampled and snowball. Responden are Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP), Principal and Teachers in Bogor District. The result showed the essential findings related to: 1) analysis of the need for teacher professional school does not yet include the conditions detailed school; 2) the difficulty of preparing meet the needs of professional teachers; 3) implementation of training is not optimal; 4) evaluation of non-technical factors are rarely a concern amongst raining providers. So, need for improvement in  teachers development program. Key words: Effectiveness, management, teachers professionalism and development
IMPLEMENTASI PROGRAM “LIFE SKILLS” DAN “BROAD-BASED EDUCATION” SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Djam'an Satori; Udin Syaefuddin Sa'ud
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 1, No 1 (2003): APRIL 2003
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v1i1.6056

Abstract

Dalam perspektif sejarah persekolahan, kebermaknaan suatu se-kolah/madrasah selalu dilihat dalam alasan “kehadirannya” sebagai institusi masyarakat, yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik individual maupun ke-lompok. Salah satu ke­butuhan tersebut adalah kepemilikan kemampuan yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat ituDewasa ini, posisi pendidikan di sekolah/madrasah diberi peranan yang sangat dinamis. Pendidikan semakin diarahkan kepada tujuan-tujuan nasional. Sebagai salah satu di antara “industri” vital negara, pendidikan mengabdikan diri untuk menghasilkan manusia- manusia yang diperlukan dalam memajukan kemakmuran bangsa, bahkan memajukan kedudukan bangsa dan negara di dunia yang bersaing. Pernyataan-pernyataan seperti “pendidikan sebagai investasi” atau “pendidikan adalah kunci perubahan” pada dewasa ini sedang memperoleh pengakuan sebagai kebenaran di kalangan para pemimpin negara, para perancang kebijakan, dan para ahli yang menaruh minat dalam proses pembangunan.Salah satu pendekatan untuk memposisikan peran pendidikan di se-kolah/madrasah adalah melihat peran sekolah/madrasah untuk menolong individu, keluarga, masyarakat, dan negara dalam menjawab permasalahan yang perlu di-pecahkan. Salah satu masalah yang dihadapi pada saat ini adalah adanya kenyataan sebagian besar (53,12%) lulusan sekolah/madrasah (khususnya SMU/MA) yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan sebagaian besar lulusan SLTP/MTs tidak melanjutkan ke SLTA Kenyataan ini mengundang pemikiran yang serius, karena lulusan SLTP/MTs dan SMU/MA pada dasarnya tidak dibekali kecakapan khusus (life skills) untuk memasuki dunia kerja.