Fenomena kemerosotan akhlak telah terjadi semakin meluas dalam semua aspek kehidupan, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, tidak hanya terjadi di kota besar, tetapi sudah merambah ke daerah pedesaan. Kemerosotan akhlak biasanya dapat diperbaiki, dan ditanggulangi melalui proses pendidikan di lembaga pendidikan Islam yang bagus, salah satunya dayah yang dapat membina akhlak santri secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi upaya-upaya pembinaan akhlak santri di Dayah Modern Maqamam Mahmuda Takengon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa upaya-upaya guru dan tengku dalam membina akhlak santri di Dayah Modern Maqamam Mahmuda Takengon yakni mengalokasikan waktu kegiatan santri selama 24 jam penuh, melaksanakan shalat wajib berjamaah, shalat sunnah, berzikir, membaca hadis-hadis setiap selesai shalat Ashar, tadarrus dan menghafal Alquran, belajar malam terbimbing, gotong royong, menyediakan panduan tata tertib santri, menjadikan teungku guru sebagai teladan, melaksanakan kedisiplinan, pembiasaan, hukuman (mahkamah), kerjasama dengan orang tua, membimbing santri yang bermasalah dan berprestasi, berziarah, mengadakan rihlah, mengundang pemateri dari luar dayah, melaksanakan prosesi adat i serahen ku teungku guru (diserahkan ke teungku guru), tingok sino (menjenguk santri), dan berkunjung ke Lembaga Permasyarakatan.