Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFFECTIVENESS OF THE CITY WITHOUT SLUM (KOTAKU) PROGRAM IN INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT AND IMPROVEMENT : (CASE STUDY OF KAMPUNG BUYANG VILLAGE, MARISO DISTRICT, MAKASSAR CITY) andi nirma yanti; hanafi ashad; Ratna Musa
UNDERPASS Journal of Civil Engineering, Applied Sciences, and Technology Vol. 4 No. 1 (2020): Flyover Vol 4 Issue 1 juni 2020
Publisher : Moeslim Indonesian University (UMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.732 KB)

Abstract

Permasalahan permukiman kumuh menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan perkotaan yang upaya penanganannya dari waktu ke waktu berbanding lurus dengan terus berkembang dan munculnya kawasan kumuh baru apabila tidak ditangani secara intensif, menyeluruh, dan tepat sasaran. Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni antara lain karena berada pada lahan yang tidak sesuai dengan peruntukkan atau tata ruang, kepadatan bangunan yang sangat tinggi dalam luasan yang sangat terbatas, rawan penyakit sosial dan penyakit lingkungan, kualitas umum bangunan rendah, tidak terlayani prasarana lingkungan yang memadai, membahayakan keberlangsungan Kehidupan penghuninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program dan menganalisis efektivitas Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dalam peningkatan dan pembangunan infrastruktur. Penelitian ini menggunakan teori pengukuran efektivitas menurut Sugiyono dan tingkat kualitas efektivitas diukur mengunakan SK.MENPAN No.25/M/Mpan/2/2004. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kampung Buyang Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah Efektivitas Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dilihat dari aspek (1) Ketepatan Sasaran Program, (2) Sosialisasi Program, (3) Tujuan Program, dan (4) Pemantauan Program. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitiatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan teori Miles dan Huberman Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik dalam bentuk kata-kata dan pernyataan, yang meliputi wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, , reduksi data, tampilan data dan penarikan kesimpulan. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yaitu meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Adapun faktor pendukung dari program KOTAKU yaitu dukungan penuh dari pemerintah setempat, ketepatan waktu dalam pengerjaan fisik, pertanggung jawaban penggunaan dana dan hasil wawancara dari total sampel 144 kk, yang mengatakan masyarakat mendukung sebanyak 44%. Adapun faktor penghambat dari program Kota Tanpa Kumuh (1) Turunnya dana dari pusat terlambat, (2) Kurangnya masyarakat yang aktif berpartisipasi/kesadaran untuk mendukung program KOTAKU. Sehingga Program KOTAKU di Kelurahan Kampung Buyang masih Kurang Efektif dengan nilai interval 56%.