Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BIOGRAFI SINGKAT DAN PENAFSIRAN AL-MARAGHI TERHADAP AYAT-AYAT INTERAKSI SOSIAL Hamzah Hamzah; Hilmi Hilmi
Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 2, No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : STKQ Al-Hikam Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.45 KB)

Abstract

Konsep interaksi sosial yang terdapat di dalam al-Qur’an mempunyai banyak karakter dan macam-macamnya, setiap ayat yang berbicara tentang interaksi memiliki makna-makna yang bisa dibilang berbeda, namun jika diteliti dengan seksama itu semua adalah satu pemahaman. Seperti yang terdapat pada surah al-Mumtahanah ayat 8 bahwasannya interaksi sosial itu adalah proses timbal balik yang dilakukan oleh seluruh belahan manusia dengan tidak membeda-bedakan antara ras, suku,  ideologi, negara bahkan agama. Dan Allah SWT tidak melarang atau bahkan menganjurkan untuk berinteraksi kepada siapapun.  Dalam artian berintraksi kepada orang-orang yang tidak memerangi kalian. Dan Allah SWT juga menganjurkan untuk berbuat adil dengan mereka semuanya. Berbuat adil dalam masalah interaksi itu tidak ada batasannya, baik kepada sesama agama maupun lintas agama. Dengan syarat interaksi sosial yang terjalin itu tidak melanggar syari’at dan hukum-hukum Allah SWT. Imam Musthafa al-Maraghi    memberikan    penjelasan bahwasannya Interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat. Baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok, yang mana tidak saling membedakan atara satu dengan yang lain, baik dari aspek sosial, kasta, posisi, suku, ekonomi bahkan agama.
METODE PENAFSIRAN MUHAMMAD BIN ALI AL-BALANSI DALAM TAFSIR MUBHAMAT AL-QUR’AN Hamzah Hamzah; Noor Haris
Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 1, No 2 (2020): edisi DESEMBER
Publisher : STKQ Al-Hikam Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.07 KB)

Abstract

Kajian ini berjudul “Metode penafsiran Muhammad bin Ali al-Balansi dalam Tafsir Mubhamat Al-Qur’an”, tema ini diangkat karena keresahan penulis terhadap perhatian salah satu ilmu Al-Qur’an, yaitu mubham yang seringkali agak kurang diperhatikan. Karena dengan ilmu mubham ini, penjelasan Al-Qur’an akan lebih jelas dengan Asbab al-Nuzulnya.  Pemilihan Tafsir Mubhamat Al-Qur’an dikarenakan satu kitab tafsir ini yang spesifik membahas tentang kata-kata mubham yang ada dalam Al-Qur’an dan kitab ini tergolong langka dalam penelitian ilmiah, khususnya di bangku perkuliahan.Dalam kajian ini membahas tentang pengertian mubham, alasan-alasannya secara umum beserta contohnya, namun lebih khususnya dan spesifiknya adalah mengkaji metode yang digunakan oleh Muhammad bin Ali al-Balansi dalam menafsirkan Tafsir Mubhamat Al-Qur’an dengan menggunakan metode penelitian Deskriptif Analisis.          Setelah dianalisa, Mubham dalam Al-Qur’an disebabkan tujuh alasan yang menjadikan rahasia kenapa subjek atau tokoh dalam Al-Qur’an tersebut disamarkan. Sedangkan metode yang digunakan Muhammad bin Ali al-Balansi dalam menafsirkan Tafsir Mubhamat Al-Qur’an adalah menggunakan metode Ijmali dan Muqaran, serta menggunakan pendekatan bi al-Ma’tsur dan bi al-Ra’yi sekaligus.
KONSEP FITRAH DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN ANALISIS AYAT FITRAH PERSPEKTIF QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISHBAH) Hamzah Hamzah; Muhammad Zarqali
Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 3, No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : STKQ Al-Hikam Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.571 KB)

Abstract

Penelitian ini ditulis bertujuan untuk mengetahui konsep fitrah dalam tafsir al-Mishbah karya Quraish Shihab. Hal ini sangat penting mengingat pada era modern ini sangat banyak manusia yang menyelewengkan fitrah yang telah Allah ciptakan padanya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang ditulis olch Tian Wahyudi (tahun 2015) yang lebih mengedepankan konsep pembelajaran berdasarkan fitrah manusia. Namun, Penelitian ini sama dengan penelitian yang ditulis oleh Wen Hartono (tahun 2012) dari segi objek penelitian yang dikaji yang membahas tentang fitrah dalam tafsir al-Azhar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang murni bersifat kepustakaan (library rescach), dengan menjadikan tafsir al-Mishbah sebagai sumber primer. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Untuk mencapai suatu kesimpulan yang konkret maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu suatu teknik analisis data dengan cara mengumpulkan data-data yang ada kaitannya dengan permasalahan dan memeriksa secara konseptual atas makna yang terkandung oleh istilah-istilah yang digunakan untuk mendapatkan kejelasan makna yang sebenarnya. Berdasarkan metode yang dipaparkan diatas, maka penulis mencapai suatu hasil atau kesimpulan bahwasanya Quraish Shihab mengatakan fitrah berarti bawaan lahir manusia, baik jasmani maupun rohaninya. Oleh sebab itu beli tidak setuju dengan perubahan fisik pada diri manusia dan itu merupakan suatu dosa besar bagi pelakunya. Adapun metode beliau dalam mencari makna fitrah tersebut adalah dengan menggunakan metode bi al-Ma'sur dan bi al-Ra'y dengan menggunakan pendekatan bahasa, fiqh, sosial, dan ilmu pendidikan.
PENGARUH FIRQAH TEOLOGI ISLAM TERHADAP PENAFSIRAN AHMAD HASSAN (ANALISIS PENAFSIRAN AYAT-AYAT SIFAT DALAM AL-FURQÂN: TAFSIR QUR’AN) Ahmad Suladi; Hamzah Hamzah
Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 3, No 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : STKQ Al-Hikam Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.28 KB) | DOI: 10.59622/jiat.v3i2.70

Abstract

Karya ilmiah ini berupaya menganalisis afiliasi dan pengaruh teologi Islam terhadap Ahmad Hassan saat menafsirkan ayat-ayat mutasyâbihât, khususnya ayat-ayat mutasyâbih ash-shifât. Karya ilmiah ini berbeda dengan karya tulis Muhammad Ashrah bin Ismail yang ayat-ayat mutasyâbihât dalam Tafsir an-Nur Karya Muhammad Hasbi ash-Siddieqy, karena meskipun objek kajiannya sama-sama membahas ayat-ayat mutasyâbihât, namun tokoh yang dipilih tidak sama, sehingga bisa mengahsilkan kesimpulan yang berbeda. Metodologi yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif dengan pendekatan teologi dan sosial. Adapun metode analisisnya adalah content-analisis (analytical content method). Selanjutnya data yang telah terkumpul disaring, kemudian dikaji dalam bentuk deskripsi, setelah itu diambil kesimpulan.
KONSEP INTERAKSI SOSIAL DALAM AL-QUR’AN Hamzah Hamzah; Al Fajar
Hikami : Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol 1, No 2 (2020): edisi DESEMBER
Publisher : STKQ Al-Hikam Depok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.146 KB)

Abstract

Konsep interaksi sosial yang terdapat di dalam al-Qur’an mempunyai banyak karakter dan macam-macamnya, setiap ayat yang berbicara tentang interaksi memiliki makna-makna yang bisa dibilang berbeda, namun jika diteliti dengan seksama itu semua adalah satu pemahaman. Seperti yang terdapat pada surah al-Mumtahanah ayat 8 bahwasannya interaksi sosial itu adalah proses timbal balik yang dilakukan oleh seluruh belahan manusia dengan tidak membeda-bedakan antara ras, suku, ideologi, negara bahkan agama. Dan Allah SWT tidak melarang atau bahkan menganjurkan untuk berinteraksi kepada siapapun.  Dalam artian berintraksi kepada orang-orang yang tidak memerangi kalian. Dan Allah SWT juga menganjurkan untuk berbuat adil dengan mereka semuanya. Berbuat adil dalam masalah interaksi itu tidak ada batasannya, baik kepada sesama agama maupun lintas agama. Dengan syarat interaksi sosial yang terjalin itu tidak melanggar syari’at dan hukum-hukum Allah SWT.Interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat. Baik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok, yang mana tidak saling membedakan atara satu dengan yang lain, baik dari aspek sosial, kasta, posisi, suku, ekonomi bahkan agama.