ABSTRAK Latar Belakang : Studi pendahuluan pada bulan november tahun 2020 yang dilakukan oleh peneliti terhadap 10 orang pasien Diabetes Mellitus, didapatkan data bahwa ada 7 orang diantaranya mengatakan saat berobat ke puskesmas kadar glukosa darahnya meningkat dengan nilai 250 mg/dl. Pasien mengatakan gula darah mereka sering meningkat karena mereka merasa stres terhadap penyakitnya dan mereka juga jarang berolah raga (senam). Sedangkan 3 diantaranya mengatakan kadar glukosa darahnya tetap stabil karena selalu menjaga pola makan dengan baik dan sering berolahraga (senam), saat dilakukan pengukuran glukosa darah, glukosa darahnya 110 mg/dl. Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya kadar glukosa darah sewaktu yang tinggi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau. Tujuan penelitian adalah untuk diketahui pengaruh senam prolamis terhadap perubahan kadar glukosa darah sewaktu pada lansia Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau. Metode : Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimental design menggunakan pre dan post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat, uji statistik yang digunakan uji T. Nilai rata-rata glukosa darah sewaktu sebelum dan sesudah dilakukan senam prolanis adalah 268,70 mg/dl dan 214,90 mg/dl. Disimpulkan ada pengaruh senam prolanis terhadap perubahan kadar glukosa darah sewaktu pada lansia diabetes mellitus tipe ii (p = 0,000). Simpulan : Diharapkan dari hasil penelitian ini petugas kesehatan di puskesmas dapat membuat standar operasional prosedur (sop) tentang senam prolanis, dapat dilanjutkan/dipertahankan menjadi latihan fisik untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diaetes mellitus, serta membuat juknis senam prolanis untuk dirumah. Kata Kunci : Senam Prolanis, Glukosa Darah, Diabetes Mellitus