Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Pijat (Massage) terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Rematik pada Lansia di Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara Feny Marlena; Rita Juniarti
JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU Vol 7 No 2 (2019): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH BENGKULU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jkmu.v7i2.382

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of massage on the intensity of rheumatic pain in the elderly in the village of Kertapati, Puskesmas, Dusun Curup, North Bengkulu. This research is a quantitative study using a quasi experimental research design with pre and post test design research designs. The sample in this study amounted to 10 people taken by purposive sampling technique. The analysis used is univariate analysis and bivariate analysis, the statistical test used is the t-dependent test. The results of the study, the average value of rheumatic pain before a massage intervention (massage) in the elderly in the village of Kertapati, Curup Hamlet North Bengkulu is 5.2 and after the intervention is 3.4. T-dependent test results found that there were significant differences in the value of pain before and after massage intervention (massage) with a value of 0,000. In conclusion, there is an effect of massage on the intensity of rheumatic pain in the elderly in the village of Kertapati, Puskesmas, Dusun Curup, North Bengkulu. It is expected to provide optimal nursing care, especially massage interventions to the elderly and can socialize massage skills to the elderly, so that they can independently massage when there is a pain attack.Keywords: Elderly, Rheumatic Pain, Massage
Pengaruh Progressif Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Feny Marlena; Rusiandy Rusiandy; Rangga Riandyva
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study is that there are still many changes in blood glucose levels in diabetes mellitus patients at the Lais Care Health Center. The aim of the study was to determine the effect of progressive muscle relaxation (PMR) on changes in blood glucose levels in diabetes mellitus patients at the Lais Care Health Center. The design of this study used a quasi-experimental design using a pre and post test design. The sample in this study amounted to 10 people. The data used are primary data and secondary data. The analysis used was univariate analysis and bivariate analysis, the statistical test used was the T test. The mean values of blood glucose before and after Progressive Muscle Relaxation (PMR) in Diabetes Mellitus patients were 211.00 mg / dl and 196.30 mg / dl. It was concluded that there was an effect of progressive muscle relaxation (PMR) on changes in blood glucose levels in Diabetes Mellitus patients (p = 0.000).
Pengaruh Progressif Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Feny Marlena; Rusiandy Rusiandy; Rangga Riandyva
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study is that there are still many changes in blood glucose levels in diabetes mellitus patients at the Lais Care Health Center. The aim of the study was to determine the effect of progressive muscle relaxation (PMR) on changes in blood glucose levels in diabetes mellitus patients at the Lais Care Health Center. The design of this study used a quasi-experimental design using a pre and post test design. The sample in this study amounted to 10 people. The data used are primary data and secondary data. The analysis used was univariate analysis and bivariate analysis, the statistical test used was the T test. The mean values of blood glucose before and after Progressive Muscle Relaxation (PMR) in Diabetes Mellitus patients were 211.00 mg / dl and 196.30 mg / dl. It was concluded that there was an effect of progressive muscle relaxation (PMR) on changes in blood glucose levels in Diabetes Mellitus patients (p = 0.000).
PENGARUH SENAM PROLANIS TERHADAP PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE II DI PUSKESMAS SIMPANG PERIUK KOTA LUBUK LINGGAU Bambang Soewito; Feny Marlena
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.965 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Studi pendahuluan pada bulan november tahun 2020 yang dilakukan oleh peneliti terhadap 10 orang pasien Diabetes Mellitus, didapatkan data bahwa ada 7 orang diantaranya mengatakan saat berobat ke puskesmas kadar glukosa darahnya meningkat dengan nilai 250 mg/dl. Pasien mengatakan gula darah mereka sering meningkat karena mereka merasa stres terhadap penyakitnya dan mereka juga jarang berolah raga (senam). Sedangkan 3 diantaranya mengatakan kadar glukosa darahnya tetap stabil karena selalu menjaga pola makan dengan baik dan sering berolahraga (senam), saat dilakukan pengukuran glukosa darah, glukosa darahnya 110 mg/dl. Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya kadar glukosa darah sewaktu yang tinggi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau. Tujuan penelitian adalah untuk diketahui pengaruh senam prolamis terhadap perubahan kadar glukosa darah sewaktu pada lansia Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau. Metode : Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimental design menggunakan pre dan post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat, uji statistik yang digunakan uji T. Nilai rata-rata glukosa darah sewaktu sebelum dan sesudah dilakukan senam prolanis adalah 268,70 mg/dl dan 214,90 mg/dl. Disimpulkan ada pengaruh senam prolanis terhadap perubahan kadar glukosa darah sewaktu pada lansia diabetes mellitus tipe ii (p = 0,000). Simpulan : Diharapkan dari hasil penelitian ini petugas kesehatan di puskesmas dapat membuat standar operasional prosedur (sop) tentang senam prolanis, dapat dilanjutkan/dipertahankan menjadi latihan fisik untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diaetes mellitus, serta membuat juknis senam prolanis untuk dirumah. Kata Kunci : Senam Prolanis, Glukosa Darah, Diabetes Mellitus
PENGARUH TERAPI BERMAIN UNOCCUPIED BEHAVIOR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (2-5 TAHUN) SAAT PENIMBANGAN BERAT BADAN DI KLINIK BIYUBI KOTA BENGKULU Dewi Susanti; Yenni Fusfitasari; Feny Marlena
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Setiap anak yang dirawat di rumah sakit akan memperlihatkan kecemasan tergantung dari karakter anak pra sekolah, karena itu untuk menurunkan respon kecemasan anak maka diperlukan perawatan dengan memberikan permainan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi bermain unoccupied behaviour terhadap tingkat kecemasan pada anak usia pra sekolah (2-5 tahun) di klinik Biyubi Kota Bengkulu.Metode :  Desain   penelitian   yang  digunakan   dalam   penelitian   ini   adalah   pra experiment dengan  one-group  pre-post test  design. Populasi dalam  penelitian  ini adalah semua anak yang melakukan penimbangan di ruang poli anak Klinik Biyubi Land. Sampel sebanyak 10 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis  dengan  analisa  univariat  dan  bivariat  dengan  menggunakan  uji  statistik Paired T-Test.Hasil : Berdasarkan analisis Uji Paired T-Test didapatkan hasil p = 0.001 < 0.05 berarti ada pengaruh tingkat terapi bermain unoccupied behaviour terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah (2-5 tahun) di Klinik Biyubi Land.Simpulan : Terapi bermain dapat menurunkan respon kecemasan pada anak usia pra sekolah. Oleh karena itu disarankan pada pihak intansi dan tenaga medis agar dapat menerapkan terapi bermain dan sebagai bahan dan sumber data penelitian berikutnya dan mendorong bagi pihak yang berkepentingan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.Kata Kunci : Terapi Bermain, Kecemasan, Anak Pra Sekolah ABSTRACT Background : Every child who is hospitalized will show anxiety depending on the character of the preschool child, therefore to reduce the child's anxiety response, treatment is needed by providing games. The purpose of this study was to determine the effect of unoccupied behavior play therapy on the level of anxiety in pre-school children (2-5 years) at Biyubi Clinic, Bengkulu City.Methods : The research design used in this study was pre-experimental with a one- group pre-post test design. The population in this study were all children who did the weighing in the children's poly room at the Biyubi Land Clinic. The sample is 10 people using purposive sampling technique. Analysis with univariate and bivariate analysis using Paired T-Test statistical test.Results : Based on the analysis of the Paired T-Test, it was found that p = 0.001 <0.05, which means that there is an effect of the level of play therapy on unoccupied behavior on the anxiety level of preschoolers (2-5 years) at Biyubi Land Clinic. Conclusion: Play therapy can reduce anxiety responses in pre-school age children. Therefore, it is recommended for agencies and medical personnel to be able to apply play therapy and as material and data sources for further research and encourage interested parties to conduct further research.Keywords: Play Therapy, Anxiety, Preschool Children
HUBUNGAN PRILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ZAINAL ARIFIN KOTA BENGKULU Septi Andrianti; Feny Marlena
INJECTION : Nursing Journal Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.814 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku Caring perawat sangat penting dalam memenuhi kepuasan pasien, hal ini menjadi salah satu indikator kualitas pelayanan di sebuah rumah sakit. Perawat adalah orang yang menjadi salah satu kunci dalam memenuhi kepuasan pasien. Rumusan masalah masih adanya pasien rawat inap menyatakan kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat. Tujuan penelitian diketahui hubungan perilaku caring dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Zainal Arifin Kota Bengkulu .Metode : Desain penelitian dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 91 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji chi- square.Metode :Hasil penelitian terdapat 51,6% responden mendapatkan prilaku caring yang kurang baik dari perawat dan 36,3% menyatakan kurang puas terhadap pelayann di  RS.Zainal Arifin. Hasil uji chi –square nilai p 0,000 (p<0,05) artinya ada hubungan perilaku caring dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Zainal Arifin.Simpulan :Saran pihak membuat program pelatihan untuk meningkatkan pengarhuan dan perilaku caring perawat sehingga tingkat kepuasan meningkat.Kata kunci : Caring, Kepuasan
PENGARUH BUERGER ALLEN EXERCISE TERHADAP NILAI ABI (ANKLE BRACHIAL INDEKS) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD SITI AISYAH KOTA LUBUK LINGGAU Feny Marlena; Ardiana Podesta
INJECTION : Nursing Journal Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Salah satu masalah keperawatan pada pasien Diabetes Mellitus yang dapat ditimbulkan dari gangguan aliran pembuluh darah perifer ke kaki adalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Salah satu upaya untuk mengetahui adanya gangguan vaskularisasi perifer adalah dengan melakukan pemeriksaan Ankle Brachial Indeks (ABI). Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya pasien Diabetes Mellitus tipe II yang memiliki nilai ABI (Ankle Brachial Indeks) rendah. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Nilai ABI (Ankle Brachial Indeks) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau.Metode : Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimental design menggunakan pre dan post test design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 131 orang dengan sampel berjumlah 10 orang menggunakan tehnik purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang dilakukan pengukuran secara langsung mengggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta tensi meter dan doppler. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat, uji statistik yang digunakan uji t. Hasil : Hasil penelitian rata-rata nilai ABI responden sebelum adalah 0,67 dan rata-rata nilai ABI sesudah dilakukan buerger allen exercise adalah 0,85. Hasil analisis bivariat, didapatkan nilai p adalah 0,000Simpulan : Disarankan kepada ibu hamil untuk menjaga pola makan dan berolah raga dengan teratur serta memeriksakan kehamilan secara teratur ke tenaga Kesehatan.Kata Kunci : Buerger Allen Exercise, ABI (Ankle Brachial Indeks), Diabetes Mellitus Tipe II ABSTRACTBackground : One of the nursing problems in Diabetes Mellitus patients that can result from impaired peripheral blood vessel flow to the legs is the ineffectiveness of peripheral tissue perfusion. One of the efforts to determine the presence of peripheral vascular disorders is to perform an Ankle Brachial Index (ABI) examination. The problem in this study is that there are still many type II Diabetes Mellitus patients who have low ABI (Ankle Brachial Index) values. The purpose of this study was to determine the effect of Buerger Allen Exercise on the ABI (Ankle Brachial Index) in Type II Diabetes Mellitus Patients in Siti Aisyah Hospital, Lubuk Linggau City.Methods : The design of this study used a pre experimental design using a pre and post test design. The population in this study amounted to 131 people with a sample of 10 people using purposive sampling technique. The data used is primary data which is measured directly using Standard Operating Procedures (SOP) as well as tension meter and Doppler. The analysis used is univariate analysis and bivariate analysis, the statistical test used is the T test.Results :  The results of the study the average ABI value of the respondents before was 0.67 and the average ABI value after the Buerger Allen exercise was 0.85. The results of bivariate analysis, obtained p value is 0.000.Conclusion : It was concluded that there was an effect of Buerger Allen Exercise on ABI (Ankle Brachial Index) values in Type II Diabetes Mellitus Patients in Siti Aisyah Hospital, Lubuk Linggau City. It is recommended that the results of this study can be used as a reference in making standard operating procedures (SOPs) and making a routine schedule of Buerger Allen exercise activities in hospitals for diabetes mellitus patients.Keywords: Buerger Allen Exercise, ABI (Ankle Brachial Index), Diabetes Mellitus Type II
PENGARUH SWEDISH MASSAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI PUSKESMAS SIMPANG PERIUK KOTA LUBUK LINGGAU Esning Haryadi; Nunu Harison; Feny Marlena
INJECTION : Nursing Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.684 KB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Swedish massage dengan teknik effleurage, petrissage/kneding mempengaruhi sistem saraf parasimpatis yang dapat menimbulkan respon relaksasi. ketika tubuh relaksasi, menandakan penurunan hormon kortisol yang berperan terhadap stres serta berpengaruh terhadap sirkulasi darah. manfaat swedish massage dapat mengurangi tingkat metabolisme dan oksigen berlebihan, menurunkan tekanan darah pada hipertensi dan menurunkan irama jantung. Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya lansia yang memiliki tekanan darah tinggi di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahui pengaruh swedish massage terhadap tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau. Metode : Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimental design menggunakan pre dan post test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat, uji statistik yang digunakan uji T. Nilai rata-rata tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan sesudah dilakukan swedish massage adalah 152,93 mmhg/ 98,20 mmhg dan 143,20 mmhg/91,20 mmhg. Disimpulkan ada pengaruh swedish massage terhadap tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi (p = 0,000). Simpulan : Diharapkan hasil penelitian ini dapat menyediakan panduan dan standar praktek swedish massage atau SOP sehingga tindakan swedish massage dapat dilakukan oleh siapapun khususnya oleh perawat. Kata Kunci : Swedish Massage, Tekanan Darah, Hipertensi
PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) MELALUI GERAKAN ARM ACTIVATION TERHADAP MOTORIK HALUS PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB N 1 BENGKULU TENGAH Melda Fitriana; Feny Marlena
INJECTION : Nursing Journal Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Melatih motorik halus yang berfokus untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak retardasi mental yaitu dengan metode senam otak melalui gerakan Arm Activation. Masalah penelitian adalah banykanya anak RM yang perkembangan motorik halus belum maksimal pada anak retardasi mental. Tujuan penelitian adalah diketahui Pengaruh Senam otak (Brain Gym) melalui gerakan Arm Activation Terhadap Motorik Halus Pada Anak Retardasi Mental.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental. Populasi sebanyak 32 orang dan sampel sebanyak 32 orang. Jenis data penelitian adalah data primer dan sekunder. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik uji t-test.Hasil : Hasil penelitian ini adalah rata-rata motorik halus pada anak retardasi mental sebelum senam otak (Brain Gym) melalui gerakan Arm Activation adalah 16,20. Rata-rata nilai motorik halus pada anak retardasi mental dengan senam otak (Brain Gym) melalui gerakan Arm Activation adalah 18,73. Ada pengaruh senam otak (Brain Gym) melalui gerakan Arm Activation terhadap motorik halus pada anak retardasi mental dengan nilai p = 0,000 (p < α 0,05).Simpulan : Bagi Kepala Sekolah SLB N 1 Bengkulu Tengah, hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa penggunaan senam otak Arm Activation dapat mempengaruhi motorik halus pada anak retardasi mental, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan program tambahan sebagai penunjang proses pembelajaran.Kata Kunci : Senam Otak Melalui Gerakan Arm Activation, Motorik Halus, Retardasi Mental.                                                         ABSTRACT                                                                .Baground : Training fine motor skills that focus on improving fine motor skills in mentally retarded children, namely the brain exercise method through Arm Activation movements. The research problem is that there are many RM children whose fine motor development is not optimal in children with mental retardation. The aim of the study was to determine the effect of brain gym through arm activation on fine motor skills in mentally retarded children.Method : The type of research used is pre-experimental. The population is 32 people and the sample is 32 people. The types of research data are primary and secondary data. Data analysis in this study used statistical t-test.Results : The results of this study are that the average fine motor skills of mentally retarded children before brain gymnastics (Brain Gym) through Arm Activation movements is 16,20. The average value of fine motor skills in mentally retarded children with Brain Gym through Arm Activation is 18,73. There is an effect of brain gymnastics (Brain Gym) through Arm Activation movements on fine motor skills in children with mental retardation with a value of p = 0.000 (p < α 0.05).Conclusion : For the Principal of SLB N 1 Bengkulu Tengah, the results of this study have proven that the use of Arm Activation brain exercise can affect fine motor skills in mentally retarded children, so that it can be used as material for consideration in implementing additional programs to support the learning process.Keywords: Brain Exercise Through Arm Activation Movement, Fine Motoric, Mental Retardation.