Yacobus Sunaryo
Fakultas Pertanian UST Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Urea Dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Setek Sirih Merah (Piper crocatum L) Abdul Rozaq; Lilik Kusdiarti; Yacobus Sunaryo
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pengaruh konsentrasi urea dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan setek sirih merah (Piper crocatum L) telah dilaksanakan di Desa Panggungharjo Kec. Sewon Kab. Bantul Yogyakarta yang berlokasi di Dusun Krapyak Wetan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi urea dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan setek sirih merah. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan yang terdiri atas 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk urea (N) yang digunakan untuk merendam bahan setek, terdiri dari 3 aras yaitu: Tanpa urea/control (N0), konsentrasi urea 0,06% (N1), konsentrasi urea 0,12% (N2). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk organik cair (R) terdiri dari 3 aras yaitu: Tanpa pupuk (R1), Konsentrasi pupuk 4% (R1), dan Konsentrasi pupuk 6% (R2). Pupuk organik cair diberikan setelah setek dipindah ke polibag dan dinyatakan hidup. Hasil analisis menunjukkan ada beda nyata antara perlakuan perendaman urea dan pemberian pupuk organik cair pada panjang akar. Perlakuan perendaman dalam berbagai konsentrasi urea dan pemberian pupuk cair organik menghasilkan panjang akar yang berbeda nyata. Perendaman berbagai konsentrasi urea maupun pemberian pupuk organik cair dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sirih merah.
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DALAM POLIBAG Shinta Linseprina Br Ginting; Yacobus Sunaryo; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dalam polibag. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Maret 2015 di Ex Flori Flora, Jalan Kenari, Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan eksperimen faktorial 3x3 + (1) yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (Completly Randomized Design) menggunakan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK dengan tiga taraf yaitu: 220, 440, 660 kg ha-1 dan faktor kedua adalah konsentrat pupuk organik cair dengan tiga tingkat, yaitu: 10, 20, 30 ml l-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara dosis pupuk NPK dan konsentrat pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dalam polibag. Konsentrasi pupuk organik cair 10, 20, 30 ml l-1 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tomat Pupuk NPK dosis 660 kg ha-1 menunjukkan hasil yang lebih baik dari dosis 220 kg ha-1. Tanaman yang diolah pupuk NPK dan pupuk organik cair menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kontrol.
Pertumbuhan dan Respon Hasil Melon (Cucumis melo L.) terhadap Penggunaan Pupuk Mulsa dan Kotoran Rini Nur Rahmah; Yacobus Sunaryo; Lilik Kusdiarti
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak mulsa dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil melon. Percobaan dilakukan di lahan gersang Ngasem Utara, Plembutan, Playen, Gunungkidul, dari bulan Desember 2014 sampai Februari 2015. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial 3x3 yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis mulsa yang terdiri dari 3 tingkat: tanpa mulsa, mulsa dengan perak pada plastik berwarna hitam, dan mulsa dengan jerami padi. Faktor kedua adalah dosis pupuk: 5, 10, 15 ton ha-1. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perak pada plastik berwarna hitam memiliki perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan dibandingkan dengan aplikasi mulsa lainnya. Aplikasi pupuk kandang 15 ton ha-1 menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik daripada dosis 10 ton ha-1 dan dosis 5 ton ha-1. Produksi buah tidak maksimal karena infeksi jamur berbulu pada tanaman daun beberapa minggu sebelum pemanenan.
PENGARUH MACAM PUPUK DAN INTERVAL PENYIRAMAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP HASIL TANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum Mill) DALAM POLYBAG Ari Tri Wahyudi; Yacobus Sunaryo; Sri Endah Prasetyowati
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam pupuk dan frekuensi penyiraman POC yang efisien pada budidaya tanaman tomat cherry dalam polybag, serta untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk dan frekuensi penyiraman. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Tegelan, Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo dan berlangsung dari Januari hingga Mei 2014. Metode penelitian ini adalah percobaan faktorial 2x3 yang di susun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor utama dalam dalam penelitian ini adalah jenis POC yang terdiri dari dua level yaitu : POC berdasarkan Ijin Departemen Pertanian L650/ORGANIK/DEPTAN-PPI / V / VIII/ 2010 (P1) dan berdasarkan pada penelitian Sunaryo tahun 2012 (P2). Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman yang terdiri dari tiga level yaitu; frekuensi penyemprotan setiap dua hari (F1), frekuensi penyiraman setiap 4 hari (F2), dan frekuensi penyiraman setiap 6 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata pada pertumbuhan tanaman dan hasil dari tanaman tomat antara perlakuan macam pupuk dan frekuensi penyiraman, namun pada perlakuan memperlihatkan hasil berbeda nyata terhadap tanaman kontrol.