This Author published in this journals
All Journal FARMASAINKES
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULASI SEDIAAN PASTA GIGI GEL EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) TERHADAP Streptococcus mutans Hendri Gunawan; Yayuk Putri Rahayu
FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2021): FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.4 KB) | DOI: 10.32696/fjfsk.v1i1.817

Abstract

Bakteri Streptococcus mutans merupakan bakteri kariogenik yang banyak ditemukan dalam rongga mulut manusia sebagai penyebab penyakit karies pada gigi. Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) adalah salah satu tanaman yang diketahui memiliki senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan pasta gigi gel ekstrak daun salam dalam berbagai konsentrasi, dan untuk mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap S. mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan variabel bebas konsentrasi ekstrak daun salam yaitu F1 (2,5%), F2 (5%), dan F3 (7,5%) dan variabel terikat yaitu uji aktivitas antibakteri formulasi sediaan pasta gigi gel ekstrak daun salam terhadap bakteri S. mutans. Pengujian mutu fisikokimia sediaan pasta gigi gel ekstrak daun salam meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji tinggi busa. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi sediaan pasta gigi gel ekstrak daun salam pada semua konsentrasi F1 (2,5%), F2 (5%), dan F3 (7,5%) memiliki mutu karakteristik yang sesuai dengan syarat sediaan pasta gigi gel yaitu memiliki bentuk semi padat, warna coklat tua, aroma khas daun salam, homogen, pH yang sesuai, daya sebar yang memenuhi syarat mutu, dan tinggi busa yang disukai. Sediaan pasta gigi gel ekstrak daun salam pada semua formulasi memiliki aktivitas atibakteri terhadap bakteri S. mutans dengan nilai daya hambat sebesar 12,6 mm (F1=2,5%); 14,3 mm (F2=5%); dan 16,1 mm (F3=7,5%). Semakin besar konsentrasi ekstrak maka daya hambat yang diperoleh semakin besar. Daya hambat terbesar diperoleh pada sediaan pasta gigi gel F3 dengan konsentrasi ekstrak 7,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa ekstrak daun salam dapat diformulasikan menjadi sediaan pasta gigi gel dan memenuhi syarat mutu fisikokimia pasta gigi gel, serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. mutans.