Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan perangkat pembelajaran ekosistem berbasis inkuiri dengan sumber belajar danau betok untuk mengembangkan keterampilan dan sikap ilmiah siswa kelas VII SMPN 1 Tiris Probolinggo Endang Rahmi Nur Laili; Ibrohim Ibrohim; Novida Pratiwi
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.188 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i2p142-148

Abstract

The  objective of this research was to produce a learning instrument based on inquiry in ecosystem with Betok Lake as learning resource were valid and viable to used. The model of development on this research was using Borg and Gall’s model. The result of this research is the learning instrument consist of syllabus, design learning, assessment instrument, students’ worksheet, and handout showed was valid with the validity 96.2 percent. The test result showing that the scientific attitude were 83.33 percent with good criterion, scientific skill were 81.79 percent with good criterion, and knowledge students were 79.30 are fill the KKM. The implementation assessment showed 93.7 percent value which is means that learning instrument was applied so well.   Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk perangkat pembelajaran berbasis potensi wilayah yang valid dan layak digunakan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg & Gall (1983). Hasil dari penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, instrumen penilaian dan bahan ajar (LKS dan handout) yang valid dengan nilai validitas 96,2 persen. Hasil uji coba perangkat pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata sikap ilmiah sebesar 83,33 persen dengan kriteria baik, keterampilan ilmiah sebesar 81,79 persen dengan kriteria baik, dan rata-rata nilai pengetahuan sebesar 79,30 sehingga memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hasil penilaian keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan nilai 93,7 persen yang artinya perangkat pembelajaran terpakai dengan baik.