Perkembangan kurikulum di Indonesia menyebabkan adanya perubahan dalam menentukan standar penilaian pendidikan. Kurikulum 2013 revisi merupakan kurikulum yang saat ini berlaku di Indonesia. Dengan diterapkannya kurikulum 2013 revisi maka menyebabkan standar penilaian mengalami perubahan, yang mana sebelumnya lebih berfokus pada hasil sedangkan pada kurikulum 2013 kegiatan penilaian lebih berfokus pada proses pembelajaran peserta didik. Namun, adanya covid-19 yang saat ini terjadi di Indonesia menyebabkan kegiatan pembelajaran dilakukan secara online. Namun setelah diterapkannya new normal kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengkombinasikan antara kegiatan pembelajaran online dan tatap muka atau disebut blended learning. Adanya perubahan dalam kegiatan pembelajaran maka kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru juga sedikit mengalami perubahan. Dengan pembelajaran secara online maka kegiatan penilaian aspek psikomotor cukup sulit untuk dilakukan, sehingga tidak sedikit guru yang melakukan kegiatan penilaian lebih berfokus pada aspek kognitif. Untuk mengatasi hal tersebut instrumen penilaian psikomotor berbasis proyek yang dikembangkan secara khusus untuk kegiatan pembelajaran dengan blended learning menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh dalam melakukan penilaian aspek psikomotor. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas proyek yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu.