Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pembuatan Keripik Sukun (Artocarpus communis Forst) pada Berbagai Tingkat Kematangan Buah : Analysis of Making Breadfruit Chips (Artocarpus communis Forst) at Various Levels of Fruit Ripeness Nurul Muchlizah Z; Marliana S Palad; Sri Hajriani AR; Ravika Mutiara; Aminah Aminah
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.661 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian campuran bawang putih dan garam terhadap keripik sukun setelah perendaman berdasarkan tingkat kematangan buah sukun (Artocarpus communis, Forst), yang dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar pada bulan Juni hingga Juli 2021. Data yang diperoleh diolah secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian bawang putih dan garam dengan perbandingan: tanpa bawang putih dan garam (B1); 5% bawang putih (B2); 5% bawang putih : 0,2% garam (B3); dan 0,2% garam (B4); yang diberikan pada buah sukun muda (A1), sukun tua (A2) dan sukun masak (A3). Parameter yang dianalisis adalah kadar air, kadar pati, kadar abu dan uji organoleptik yaitu warna, rasa dan aroma. Semakin tua buah sukun sebagai bahan pembuatan keripik dengan memberikan bawang putih semakin banyak dan tanpa garam, akan meningkatkan kadar pati (0.039) dan mengurangi kadar abu (1.283) pada keripik sukun, tetapi keripik sukun yang dibuat dari buah yang masak dengan penambahan bawang putih dan garam yang semakin banyak, akan mengurangi kandungan kadar air pada keripik (4.084). Pada uji organoleptik, maka respon panelis terhadap keripik sukun yang dibuat dari buah sukun masak yang diberi bawang putih 5% tetapi tidak diberi garam merupakan keripik yang lebih disukai dibanding perlakuan lainnya untuk semua parameter baik warna, rasa maupun aroma. This study aims to see the effect of giving a mixture of garlic and salt to breadfruit chips after soaking based on the maturity level of breadfruit (Artocarpus communis, Forst), which was carried out at the Laboratory of Chemistry and Animal Food Nutrition, Faculty of Animal Husbandry, Hasanuddin University Makassar from June to July 2021. The data obtained were processed in a Completely Randomized Design (CRD) with three replications. The treatments used in this study were garlic and salt in a ratio of non garlic and salt (B1); 5% garlic (B2); 5% garlic : 0,2% salt (B3); and 0,2% salt (B4); which were given to young breadfruit (A1); old breadfruit (A2); and cooked breadfruit (A3). Parameters analyzed were water content, starch, ash and organoleptic tests, namely colour, taste and aroma. The older the breadfruit as an ingredient for making chips by adding more garlic and without salt, it will increase the starch content (0.039) and reduce the ash content (1.283) of the breadfruit chips, but the breadfruit chips made from ripe fruit with the addition of more garlic and salt will reduce the water content of the chips (4.084). In the organoleptic test, the panellists' response to breadfruit chips made from ripe breadfruit with 5% garlic but not salt was the preferred chips compared to other treatments for all parameters colour, taste and aroma.
Kualitas Uji Organolaptik pada Pengaruh Penambahan Buah Stroberry (Fragaria L) pada Pembuatan Selai Pepaya (Carica papaya L): Organoleptic Quality Test on The Effect of Additional Strawberry (Fragaria L) on Papaya Jam (Carica papaya L) Production Sri Hajriani AR; Suhartin Dewi Astuti; Nurul Muchlisah Zainuddin
FISHIANA Journal of Marine and Fisheries Vol. 2 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan UCM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/fishiana.v2i1.31

Abstract

Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional adalah mengolah bahan pangan dengan cara memperpanjang umur simpan terhadap produk tersebut. Salah satu bahan pangan yang memiliki beragam macam olahan adalah buah- buahan. Salah satu pengolahan yang dapat dilakukan adalah mengolah buah pepaya (Carica papaya L.) dan sroberi (Fragaria L.) menjadi selai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan, mengetahui kandungan kadar air, kadar total asam dan total gula, serta uji organoleptik dari selai pepaya dengan pencampuaran buah stroberi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa proses pembuatan selain buah pepaya dan stroberi sama halnya dengan pembuatan selai pada umumnya namun dengan penggunaan buah pepaya dan strauberi dengan komposisi yang berbeda. Berdasarkan analisis kimia selai peri dengan penambahan buah stroberi 60gram, 90gram, 120gram menghasilkan nilai berturut-turut pada pengujian kadar air adalah 42,29%, 43,34% dan 44,39% ; Total asam 51,42 ml NaOH 1N/kg, 61,67 ml NaOH 1N/kg, dan 72,14 ml NaOH 1N/kg ; Total gula 8,07%, 12,61%, 14,43%. Uji organoleptik selai peri terhadap aroma, cita rasa, daya oles dan warna yang paling banyak disukai oleh panelis adalah penambahan bubur buah stroberi sebanyak 120 gram.