Abstract: This research is motivated by the strengthening tendency of Indonesian literary works in the last five decades to use wayang stories as inspiration for their creation. One of the literary works that uses wayang stories as inspiration for its creation is the collection of poems Kemelut Cinta Rahwana by Djoko Saryono. This collection of poems is a poet's reception of the Ramayana, especially the story of the character Rahwana. Based on this context, this study aims to describe (1) the stereotypical form of the mythical figure of Rahwana in the collection of poems and (2) the counter-myth of the character of Rahwana in the collection of poems. To achieve this goal, this research uses reception aesthetic theory developed by Wolfgang Iser. This is a qualitative research with a descriptive design. The data for this research were obtained from the book collection of poetry Kemelut Cinta Rahwana by Djoko Saryono and Enslikopedi Wayang Indonesia Aksara D-E-F. The results of this study are (1) the poet still maintains the mythical stereotype of the character Rahwana which has been known to the general public such as a symbol of anger, greed, and arrogance; and (2) apart from maintaining mythical stereotypes, the poet also performs counter myths, which include (i) Rahwana as a character who accepts his destiny, (ii) Rahwana as a character who sincerely loves Sita, and (iii) Rahwana as a wise character. Keywords: demitefication, reception aesthetic, wayang poetry, Ramayana Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menguatnya kecenderungan karya sastra Indonesia pada lima dekade terakhir yang menggunakan cerita wayang sebagai inspirasi penciptaannya. Salah satu karya sastra yang menggunakan cerita wayang sebagai inspirasi penciptaannya adalah kumpulan puisi Kemelut Cinta Rahwana karya Djoko Saryono. Kumpulan puisi tersebut merupakan resepsi penyair terhadap kitab Ramayana, khususnya kisah tokoh Rahwana. Berdasarkan konteks tersebut, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) bentuk stereotip mitos tokoh Rahwana dalam kumpulan puisi tersebut dan (2) kontra mitos tokoh Rahwana yang terdapat dalam kumpulan puisi tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan teori estetika resepsi yang dikembangkan oleh Wolfgang Iser. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari buku kumpulan puisi Kemelut Cinta Rahwana karya Djoko Saryono dan buku Ensiklopedi Wayang Indonesia Aksara D-E-F. Hasil penelitian ini adalah (1) penyair masih mempertahankan stereotip mitos tokoh Rahwana yang selama ini sudah dikenal khalayak ramai seperti sebagai lambang angkara murka, serakah, dan angkuh; dan (2) selain mempertahankan stereotip mitos, penyair juga melakukan kontra mitos yang antara lain (i) Rahwana sebagai tokoh yang menerima takdirnya, (ii) Rahwana sebagai tokoh yang mencintai Sita secara tulus, dan (iii) tokoh Rahwana sebagai tokoh yang bijaksana. Kata kunci: demitefikasi, estetika resepsi, puisi wayang, Ramayana