Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Menemukenali Karakter Konstruksi Hunian Masyarakat Rejang di Desa Gunung Alam, Kabupaten Lebong Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatiningrum; Akhdan Haidi
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 9 No. 2 (2020): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v9i2.101

Abstract

Bangunan vernakular yang ada di nusantara merupakan arsitektur yang lahir, tumbuh, dan berakar dari tradisi serta masyarakat etnik. Pada pemukiman di Desa Gunung Alam, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong yang dihuni oleh Suku Rejang Asli dan keturunannya. Di Desa Gunung Alam terdapat hunian dengan orientasi bangunan menghadap ke jalan, memiliki bentuk denah yang sederhana berbentuk persegi panjang memanjang ke belakang, tata ruang yang simetri, dan sistem bangunan panggung yang tetap kokoh dan bertahan hingga saat ini walaupun telah mengalami guncangan gempa bumi berkekuatan tinggi serta ancaman banjir. Mengenal dan mendeskripsikan konstruksi hunian masyarakat Rejang dalam konteks mitigasi Rejang akan memperkaya pengetahuan mengenai perwujudan arsitektur lokal yang adaptif dengan alam dan iklim daerah Bengkulu.
Perancangan Pet Center Di Kota Bengkulu Ramayani, Sari; Panji Anom Ramawangsa; Mohammad Nur Dita Nugroho
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 17 No 2 (2023): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v17i2 September.92

Abstract

Memelihara hewan bukan hanya menjadi sekadar hobi, namun hewan peliharaan itu sendiri sudah dianggap sebagai teman dan keluarga. Ada banyak faktor dalam memelihara hewan peliharaan sehingga menjadi suatu Tren yang semakin populer di Indonesia menjadikan pasar hewan peliharaan juga terus berkembang. Pencinta hewan di Kota Bengkulu membutuhkan tempat khusus untuk hewan peliharaannya, namun belum adanya tempat yang memenuhi kebutuhan dan pelayanan hewan peliharaan dengan lengkap dalam satu bangunan di Kota Bengkulu. Dari isu permasalahn tersebut, maka perancangan yang digunakan adalah perancangan Pet center. Pet center merupakan suatu tempat yang menyediakan segala macam yang berkaitan dengan hewan peliharaan mulai dari perlengkapan dan kebutuhan hewan, perawatan hewan, kesehatan hewan dalam satu tempat atau bangunan. Motode perancangan yang digunakan yaitu pengumpulan data primer dan sekunder, melakukan berbagai analisa secara sistematis, sehingga menghasilkan luaran berupa gambar desain yang sesuai dengan perancangan bangunan.
Increasing Knowledge and Skills of Pokdarwis through Making Interior Products and Souvenirs Based on Local Wisdom Prihatiningrum, Atik; Panji Anom Ramawangsa; Diyas Widiyarti
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 4 (2024): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i4.85227

Abstract

Community-based tourism development is an important strategy in improving the welfare of local communities, especially in tourist villages. The Tourism Awareness Group (Pokdarwis) has a strategic role in managing tourism potential in a sustainable manner, but often faces challenges in the aspects of knowledge and skills to create added value through creative products. Making interior products and souvenirs using bamboo aims to increase the knowledge and skills of Pokdarwis in processing bamboo into environmentally friendly products based on local wisdom. The aim of this research is to improve the skills of Pokdarwis in designing product designs, composing shapes using tools effectively, and introducing the products that have been produced to the general public as strengthening the role of Pokdarwis in realizing Sapta Pesona. Implementation of activities uses a participatory learning and action approach with stages of socialization, application of technology, training and assistance in making products. Data obtained from pre-test and post-test results and processed using qualitative descriptive analysis. The results of this activity were an increase in knowledge by an average of 90% for the 10 participants and an increase in the skills of the Pokdarwis in processing bamboo into interior products and souvenirs which produced glasses, cups and room partitions with lumbon and rafflesia motifs which represent unique local values. The implications of this research are Increasing the knowledge and skills of Pokdarwis members will strengthen their role in managing village tourism, especially in creating creative products based on local wisdom.
Kajian Optimasi Pencahayaan Alami pada Ruang Tamu Hunian Pesisir di Kota Bengkulu Azizah, Izzah; Panji Anom Ramawangsa; Atik Prihatingrum
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 6 No. 5 (2024): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (Juli 20
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v6i5.1007

Abstract

Cahaya matahari menjadi salah satu sumber pencahayaan alami yang memiliki sinar yang paling besar dan kuat yang berguna dalam menerangi ruang. Untuk itu pentingnya mempertimbangkan fungsi pencahayaan berdasarkan kebutuhan pengguna. Pencahayaan yang baik dapat mewujudkan kenyamanan visual. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji kondisi intensitas cahaya dan melakukan optimasi ruang tamu hunian pesisir di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini memiliki beberapa tahapan dari mengumpulkan data primer dan sekunder. Selanjutnya, menganalisis data yang telah didapat dengan cara membandingkan dengan standar pencahayaan alami. Hasil simulasi menunjukkan bahwa intensitas cahaya belum optimal untuk itu perlu dilakukan pengoptimalan. Dalam mengoptimalkan pencahayaan alami pada hunian pesisir Kota Bengkulu ini perlukan mengatur beberapa strategi yang mencakup orientasi bangunan, posisi bukaan, dan dimensi bukaan. Dengan mengimplementasikan hal ini, simulasi pengoptimalan menunjukkan pagi dan siang hari telah memenuhi standar. Sementara pada sore hari jam 17.00 belum sesuai standar.
Pengaruh Desain Fasad Terhadap Waktu Melalui Analisa Jarak Pandang dan Suhu Ketika Terjadi Kebakaran Ghaitsa Shahira Shafa; Debby Seftyarizki; Panji Anom Ramawangsa
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 5 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i5.1951

Abstract

As a place of worship for Muslims and a place of study for other religions, mosques are buildings that really need to be considered in mitigating fire disasters. Apart from that, there is not much research that discusses fire safety in mosque buildings. So, this research was carried out in which the main focus of the research was on the fire safety of mosque buildings through scenario simulations of different facade shapes, namely in scenario 1 using the existing conditions with the first layer of the facade. Furthermore, in scenario 2, using the outermost facade layer according to the existing conditions and removing the first layer of the facade, namely the walls covering the inner area of the mosque, and scenario 3 uses the author's facade design in the form of calligraphy. The simulation was carried out using fire simulation software, namely PyroSim. In the scenario studied the heat release rate/area was 750 kW/m² which lasted for 300 seconds. In the scenario described, it shows that scenario 3 has a longer ASSET (Available Safe Egress Time), namely at visibility it takes 300> seconds and at temperature 300 seconds. This facade has a more powerful air flow than the other two scenarios so that smoke and temperature can be minimized through this air flow
Identifikasi Tampilan Visual Pada Arsitektur Vernakular di Rejang Lebong dan Lebong Fadhilah Widya Dhana; Debby Seftyarizki; Panji Anom Ramawangsa
EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies Vol. 4 No. 3 (2024): EduInovasi:  Journal of Basic Educational Studies
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/edu.v4i3.6028

Abstract

The Rejang tribe is one of the tribes that has long inhabited areas in the Bengkulu Province and has spread across several regencies in the province. There are differences between the Rejang tribe in Lebong Regency and the Rejang tribe in Rejang Lebong Regency due to adaptation and cultural blending. This study identifies the differences in form characteristics in Rejang vernacular architecture in Lebong and Rejang Lebong Regencies, including roof shape, wall board arrangement, window types, door types, building materials, building colors, room dimensions, building orientation, and building foundations. Three samples of vernacular buildings from each region will be analyzed using the Descriptive Qualitative method based on non-numeric data. The results show that there are 5 differences and only 4 similarities in the physical characteristics of vernacular architecture in Lebong and Rejang Lebong Regencies.