Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perubahan Proses Pembelajaran Daring Ke Luring Di Masa Pandemi Covid-19 Rohmat Mulyana Sapdi; Siti Zahra Meydina Salsabila; Hamdan Sugilar; Cucu Komala
Gunung Djati Conference Series Vol. 20 (2023): The 2nd Conference Series Learning Class: Religious Study, Language, and Education
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Switching the math learning process from online to offline has many implications and is often a problem when readjustment is not possible. This is due to the significant difference in the implementation of online learning that has been switched offline. The survey method used is a qualitative survey method with a descriptive survey style. The purpose of this study is to identify changes in math learning, the impacts that are occurring, and the barriers teachers face in dealing with changes in math learning from online to offline during the Covid-19 pandemic. Switching from online to offline math learning has many positive implications. There are some negative effects and barriers for teachers in the limelight. The process, impact, and limitations of offline math learning have been improved compared to online math learning
Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Menuju Masa Akil Baligh Rohmat Mulyana Sapdi; Cucu Komala
Jurnal Perspektif Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Perspektif: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v7i1.222

Abstract

Masa akil balig merupakan masa sangat penting dalam perkembangan individu seorang muslim. Masa ini merupakan masa peralihan dari kebebasan tanggung jawab individu secara sosial maupun spiritual menuju kemandirian menjadi muslim mukalllaf.  Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan karakter Tanggung jawab pada setiap individu sebagai upaya mengendalikan pola pikir dan pola sikap agar siap untuk menerima segala konsekuensi syariah yang dibebankan kepada setiap individu. Metode penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aqil berarti matang cara berfikir dan baligh matang secara lahiriah. Masa aqil baligh merupakan fase seseorang dituntut untuk memiliki tingkat tanggung jawab yang sesuai untuk berhasil dalam berbagai upaya pribadi, spritual, pendidikan, dan sosial. Kriteria aqil baligh adalah syarat seseorang disebut mukallaf, yaitu seseorang yang telah dibebani dengan hukum syariah (taklif).