Musa Musa
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Raden Dedi Gunawan; Badarussyamsi Badarussyamsi; Musa Musa
Journal of Educational Research Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Educational Research
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.393 KB) | DOI: 10.56436/jer.v1i1.8

Abstract

This study aims to determine what strategies are used by Islamic religious education teachers in instilling the values of multicultural education. This study uses qualitative research methods with interview, observation and documentation techniques and uses purposive sampling data collection techniques. The research results found include: (a) the implementation of multicultural education values, some of which have not been implemented properly and there is no curriculum related to multicultural educational values, (b) conditions that have the possibility of realizing multicultural educational values are the obstacles faced by teachers with the diversity of religious, ethnic and racial values at SMAN 1 Jambi City, (c) the strategy implemented by Islamic religious education teachers in instilling the values of multicultural education is to provide learning materials that are the value of multicultural education and provide advice and direction on student activities both in class and outside of class. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan multikultural. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi serta menggunakan teknik pengumpulam data purposive sampling. Hasil penellitian yang ditemukan antara lain: (a) pelaksanaan penanaman nilai-nilai pendidikan multikultural sebagian belum terlaksana dengan baik dan belum memiliki kurikulum tetap yang terkait dengan nilai-nilai pendidikan multikultural, (b) kondisi yang berpotensi menghambat terealisasinya nilai-nilai pendidikan multikultural adalah dengan adanya kendala yang dihadapi guru dengan adanya keragaman agama, suku dan ras di SMAN 1 Kota Jambi, (c) strategi yang dilaksanakan guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan multikultural adalah dengan memberikan materi pembelajaran yang dikaitkan dengan nilai-nilai pendidikan multikultural dan memberikan nasihat serta arahan pada kegiatan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Meningkatkan Pengenalan Huruf Vokal dan Konsonan Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar Rita Andriani; Musa Musa; Samsu Samsu
Journal of Educational Research Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Educational Research
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.515 KB) | DOI: 10.56436/jer.v1i2.104

Abstract

This research model uses the Kemmis and Taggart design model using three cycles, each cycle consisting of three meetings and using the steps of  Planning, Action, Observation, Reflection. In addition, this study also uses a qualitative and quantitative approach to obtain percentage results using a Likert scale. Before carrying out the action or during the pre-cycle the researcher found various problems in the implementation of learning, especially in terms of increasing letter recognition. After the actions of cycle 1 to cycle 3 were carried out, there was an increase in the mastery of vowels and consonants through the application of the storytelling method using the media of picture word cards. The increase occurred by 53.02% in cycle 1 compared to the pre-cycle which was still 50.00%. in cycle 2 it increased to 63.33% and in cycle 3 it increased to 81.64%. Thus, it can be concluded that by applying the storytelling method using picture word cards media can improve the mastery of vowels and consonants for children aged 5-6 years. Model penelitian ini menggunkan model rancangan Kemmis & Taggart dengan menggunakan tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tiga kali pertemuan dan menggunakan langkah-langkah Perencanaan, Tindakan, Observasi, Refleksi. Selain itu penelitian ini juga mengunakan pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif untuk mendapatkan hasil persentase menggunakan skala likert. Sebelum melaksanakan tindakan atau pada saat prasiklus peneliti menemukan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran terutama dalam hal meningkatkan pengenalan huruf. Setelah dilaksanakan tindakan siklus 1 hingga siklus 3, maka terjadilah peningkatan penguasaan huruf vokal dan konsonan melalui penerapan metode bercerita menggunakan media kartu kata bergambar. Peningkatan tersebut terjadi sebesar 53,02% pada silus 1 dibandingkan pada prasiklus yang masih 50.00%. pada siklus 2 meningkat menjadi 63,33% dan pada siklus 3 meningkat menjadi 81,64%. Dengan demiian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode bercerita menggunakan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan penguasaan huruf vokal dan konsonan anak usia 5 – 6 Tahun.
Strategi Guru dalam Pengembangan Literasi Awal Anak Usia Dini Siti Aisyah; Musa Musa
Journal of Educational Research Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Educational Research
Publisher : Center for Religious Studies and Social Empowerment Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56436/jer.v2i1.218

Abstract

This article reveals teacher strategies in developing early childhood literacy. This article originates from descriptive qualitative research. The results of the research show that the strategy used by teachers is learning strategies through singing and learning strategies through telling stories. The obstacles faced by teachers in developing early literacy are limited learning tools and media and lack of participation from parents. The teacher's effort to overcome the lack of parental participation is that every time the teacher reports are distributed, the teacher invites parents to come to school to discuss children's growth and development and provide an explanation of the importance of early literacy. The lack of literacy learning media and tools means that teachers have to be creative in creating literacy learning strategies, such as carrying out song activities, imitating the shapes of the letters of the alphabet, and creating literacy lessons using fun educational games. Artikel ini mengungkap strategi guru dalam pengembangan literasi awal anak usia dini. Artikel ini berasal dari penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan guru adalah dengan melakukan strategi belajar melalui bernyanyi dan strategi belajar melalui bercerita. Kendala yang dihadapi guru dalam mengembangkan literasi awal adalah keterbatasan alat dan media pembelajaran dan kurangnya partisipasi dari orang tua. Upaya guru dalam mengatasi kurangnya partisipasti orang tua yaitu setiap pembagian rapor guru mengundang orangtua murid untuk hadir ke sekolah dalam rangka membahas tumbuh kembang anak serta memberikan penjelasan mengenai pentingnya literasi awal. Kurangnya media dan alat pembelajaran literasi membuat guru harus kreatif menciptakan sebuah strategi pembelajaran literasi, seperti melakukan kegiatan gerak lagu, menirukan bentuk huruf abjad, dan membuat pembelajaran literasi dengan menggunakan alat permainan edukatif yang menyenangkan.