Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Komunikasi Orang Tua dalam Pembelajaran Online Anak Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19 : (Studi Kasus di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang) Bayu Edward Lesitona; Mas'amah; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.609 KB)

Abstract

Pandemi COVID-19 telah berkontribusi pada perubahan dalam berbagai aspek penting kehidupan, termasuk pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi orang tua dalam pembelajaran daring serta memahami tantangan dan keuntungan pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan Fundamental Interpersonal Relationship Orientation (FIRO) yang diperkenalkan oleh William Schutz pada tahun 1958. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menafsirkan temuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua selama kegiatan pembelajaran daring meningkat karena mereka juga mengambil peran tambahan sebagai pendidik pribadi, memfasilitasi, memotivasi dan mengarahkan anak-anak mereka selama kegiatan daring. Selain itu, komunikasi antara anak dan orang tua cukup baik selama kegiatan pembelajaran daring. Namun, miskomunikasi tidak dapat dihindari karena anak-anak tidak terbiasa menghabiskan banyak waktu untuk belajar di rumah; dengan demikian, sulit bagi orang tua untuk mendorong mereka belajar di luar jam kerja. Ini telah mempengaruhi komunikasi anak-anak dan orang tua mereka. Tantangan selama pembatasan COVID-19 termasuk jaringan yang buruk, penggunaan data internet yang meningkat, kesibukan karena orang tua juga memiliki pekerjaan (mis., ibu rumah tangga, PNS, pedagang, karyawan swasta), dan banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, membuat anak-anak merasa bosan selama online Kegiatan Pembelajaran. Selain itu, anak juga cenderung tidak mempercayai orang tuanya untuk mengajarkan pelajaran yang belum mereka pahami. Beberapa orang tua juga mengalami kesulitan memahami pelajaran anaknya. Secara keseluruhan, kegiatan belajar online hampir tidak memiliki kelebihan apapun kecuali anak bisa diawasi saat bermain di rumah.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK VAKSINASI COVID-19 PADA MASYARAKAT KOTA KUPANG : (Studi Kasus Pada RSUD Prof. Dr.W.Z Johannes Kupang) Maria Fransiskus Siga Rani Soba; Mas'amah; Muhammad Aslam
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.091 KB)

Abstract

Pada era kemajuan industry teknologi dan digital pada saat ini penyebaran informasi melalui media menjadi sangat penting bagi masyarakat umum. Terkhusus dalam penyampaian informasi vaksinasi covid-19 di Kota Kupang yang dilakukan oleh salah satu instansi dibidang Kesehatan yakni RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Dalam masa new normal kerumunan adalah satu hal yang paling dihindari oleh masyarakat hal ini dikarenakan karna dapat menyebarkan virus covid-19, untuk menimalisir kerumunan maka pihak RSUD Prof.Dr.W,Z Johannes menggunakan salah satu cara dengan memberikan informasi tentang pentingnya vaksinasi covid-19. Pemerintah melalui instansi RSUD Prof.Dr.W,Z Johannes melakukan perencanaan untuk menjalankan strategi untuk memnfaatkan media informasi terkait dengan vaksinasi covid-19 pada masyarakat kota kupang. penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep new media dengan menggunakan paradigma interpretative yang menghasilkan hasil penelitian yaitu : 1). Pihak RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang sebagai salah satu instansi penyedia layanan vaksinasi bagi masyarakat memberikan kesempatan pada khalayak sebagai calon peserta vaksinasi dalam mendapatkan informasi mengenai layanan penyedia vaksinasi melalui media sosial yaitu Facebook dan WhatsApp. 2). Hambatan yang ditemukan oleh RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes dalam melakukan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat adalah kurang stabilnya koneksi jaringan dalam melakukan pendataran online melalui link google form.