Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN WEBLOG SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU-GURU SEKOLAH TUNAS BANGSA KUPANG Petrus Ana Andung; Yermia Djefri Manafe; Yohanes K.N. Liliwery; Mariana A.N. Letuna; Silvania S.E. Mandaru; Maria Yulita Nara; Muhammad Aslam; Emanuael S. Leuape
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v5i2.1103

Abstract

The results of need assessment and situation analysis found that the teachers of the Tunas Bangsa Christian Community School Kupang had limited knowledge and skills in using Weblogs as an alternative media for online-based learning. Therefore, the purpose of community service activities was to increase the knowledge and skills of the teachers on how to create and use weblogs for online learning. The PKM method used training and also mentoring. The results of this activity indicated an increased understanding of the teachers of the school regarding the importance of using the WordPress media platform as an alternative learning media to support online learning. This was indicated by an increase in teacher knowledge based on the results of the comparison of participants' reflection scores before and after the training. In addition, teachers also experienced an increase in knowledge and skills in creating or designing WordPress as a teacher's personal website in order to publish various articles, assignments, materials, and others related to learning at school
Tradisi Sripuan Dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW: (Studi Deskriptif Kualitatif Di Kelurahan Airmata Kota Kupang) Eka Syahrianti Andini; Yeremia Dj. Manafe; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.621 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana prosesi pelaksanaan dan makna yang terdapat dalam Tradisi Sripuan. Jenis penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode etnografi komunikasi juga kajian teori interaksi simbolik. Partisipan dalam penulisan ini terdiri dari 4 (empat) orang yang merupakan warga asli Kelurahan airmata. Hasil yang ditemukan dalam penulisan ini dalam Tradisi Sripuan terdapat 3 (tiga) tahapan yang dilakukan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun komponen-komponen komunikasi berdasarkan konsep Etnografi Komunikasi dari Dell Hymes dengan akronim SPEAKING. Kemudian lewat ketiga tahapan sebelumnya menjadikan Tradisi Sripuan sebagai suatu prosesi pelaksanaan yang terdapat berbagai rangkaian kegiatan simbolik yang membentuk Tradisi Sripuan menuju pemenuhan tujuan dan makna yang terdapat dalam Tradisi Sripuan antara lain terdapat persatuan dalam keIslaman. Ungkapan rasa cinta pada Rasulullah ditandai dengan hijaunya irisan bunga rampai daun pandan menandakan warna kesukaan Nabi Muhammad SAW.Tinggi sripuan atau gunungan tersebut menandakan makna dari sripuan adalah mendapat ridho Allah dalam Syi’ar Islam dan Sarana Ibadah.
Pola Komunikasi dalam Perkawinan Beda Etnis : (Studi Fenomenologi terhadap Keluarga Etnis Timor-Jawa di Desa Mnelalete Kabupaten Timor Tengah Selatan) Oktovianus Neonufa; Ferly Tanggu Hana; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.25 KB)

Abstract

Desa Mnelalete merupakan salah satu desa yang memfokuskan pada hal-hal yang menonjol atau menjadi ciri khas kebudayaan Timor, antara lain sistem kekerabatan yang parental sekaligus patrilineal, dan upacara-upacara keagamaan serta adat istiadat maupun pernikahan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui pengalaman komunikasi, motif penerapan komunikasi dan pola komunikasi keluarga perkawinan beda etnis Timor-Jawa di Desa Mnelalete, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi. Teknik analasis data yang digunakan adalah teknik analisis data (analisis model Creswell yang dijabarkan dalam buku Hamzah, 2020). Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Pengalaman dari pasangan yang menikah beda etnis Timor-Jawa yang berada di desa Mnelalete, Kabupaten TTS dalam mendapatkan keharmonisan pada suatu keluarga yang berbeda etnis kedua belah pihak sama-sama berusaha dalam menyesuaikan budaya yang berbeda jauh. Dimana mereka harus berusaha mencari jalan keluar dari masalah tersebut dengan cara duduk bersama serta saling menyampaikan pendapat antar masing-masing individu yang dirasa menjadi akar permasalahan yang timbul dengan kata lain mereka harus saling mengerti, mengalah dan menghargai setiap perbedaan yang ada, ada dua motif pertama motif “untuk” atau bertujuan pada masa depan pasangan yang menikah beda etnis Timor-Jawa di Desa Mnelalete, Kabupaten TTS. Dalam motif penerapan komunikasi ini ke 4 (empat) pasangan yang menikah beda etnis memiliki tujuan dan rencana dalam membangun rumah tangga dengan budaya etnis yang berbeda yakni yang pertama sang suami ingin merubah keturunan. Yang kedua untuk membagun ikatan kerabat dengan orang dari luar NTT. Yang ketiga mereka berpikir akan faktor budaya kita dari daratan Timor pada umumnya adalah faktor masalah belis.yang berikut motif “karena” atau yang bertujuan pada pengalaman masalalu setiap individu sama-sama belajar akan budaya satu sama lain dan menyesuaikan budaya yang ada pada saat menikah dengan orang yang berbeda etnis. Akan tetapi, ada 1 (satu) pasangan yang masih memiliki kendala dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan gaya hidup di Timor. Pada pola komunikasi persamaan menjadi landasan paling penting dalam proses komunikasi pada pasangan suami istri yang menikah beda etnis sehingga mendapatkan kehidupan yang harmonis dalam rumah tangga mereka.
Peran Komunikasi Orang Tua dalam Pembelajaran Online Anak Sekolah Dasar Selama Pandemi Covid-19 : (Studi Kasus di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang) Bayu Edward Lesitona; Mas'amah; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.609 KB)

Abstract

Pandemi COVID-19 telah berkontribusi pada perubahan dalam berbagai aspek penting kehidupan, termasuk pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi orang tua dalam pembelajaran daring serta memahami tantangan dan keuntungan pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan Fundamental Interpersonal Relationship Orientation (FIRO) yang diperkenalkan oleh William Schutz pada tahun 1958. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menafsirkan temuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua selama kegiatan pembelajaran daring meningkat karena mereka juga mengambil peran tambahan sebagai pendidik pribadi, memfasilitasi, memotivasi dan mengarahkan anak-anak mereka selama kegiatan daring. Selain itu, komunikasi antara anak dan orang tua cukup baik selama kegiatan pembelajaran daring. Namun, miskomunikasi tidak dapat dihindari karena anak-anak tidak terbiasa menghabiskan banyak waktu untuk belajar di rumah; dengan demikian, sulit bagi orang tua untuk mendorong mereka belajar di luar jam kerja. Ini telah mempengaruhi komunikasi anak-anak dan orang tua mereka. Tantangan selama pembatasan COVID-19 termasuk jaringan yang buruk, penggunaan data internet yang meningkat, kesibukan karena orang tua juga memiliki pekerjaan (mis., ibu rumah tangga, PNS, pedagang, karyawan swasta), dan banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, membuat anak-anak merasa bosan selama online Kegiatan Pembelajaran. Selain itu, anak juga cenderung tidak mempercayai orang tuanya untuk mengajarkan pelajaran yang belum mereka pahami. Beberapa orang tua juga mengalami kesulitan memahami pelajaran anaknya. Secara keseluruhan, kegiatan belajar online hampir tidak memiliki kelebihan apapun kecuali anak bisa diawasi saat bermain di rumah.
Studi Etnografi Komunikasi Ritual Adat Tiba Meka Pada Masyarakat Wae Rebo Kecamatan Satar Mese Barat Kabupaten Manggarai Stenyke Claudia Ayu Lestari; Aloysius Liliweri; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 2 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.044 KB)

Abstract

Dilatar belakangi dengan aktivitas komunikasi ritual adat tiba meka dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas komunikasi ritual adat tiba meka pada masyrakat wae rebo kecamatan satar mese barat kabupaten manggarai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan metode etnografi komunikasi Dell Hymes, teknik pengumpulan data yang dipakai menggunakan data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Adapun informan dari penelitian ini ada 7 orang yakni tetua adat (1 orang), serta masyarakat kampung yang menjadi bagian dalam upacara tersebut (4 orang), wisatawan (2 orang) dan tour guide (1 orang). Hasil dari penelitian ini menunjukkan aktivitas komunikasi dalm ritual adat tiba pada masyarakat wae rebo melalui Situasi komunikasi yaitu merujuk pada konteks waktu, tempat, suasana yang terjadi selama proses ritual adat tiba meka. Situasi yang terjalin ada dua yaitu situasi formal dan informal. Peristiwa komunikasi yang terjalin pada saat tiba meka sangat memadai yakni meliputi banyak hal sesuai dengan situasi dan konteks yang terjadi, partisipan yang terlibat, latar belakang terjadinya komunikasi baik tempat maupun waktu, serta norma yang berlaku. Tindakan komunikasi yang terjalin pada saat tiba meka di Wae Rebo baik secara verbal maupun nonverbal berupa nasehat, saran, larangan sangat baik.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DOKTER DENGAN PASIEN DI RSUD KEFAMENANU Raymundo Albertino Neonbeni; Yermia Djefri Manafe; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i1.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal dokter dengan pasien rawat inap di RSUD Kefamenanu dan mengetahui persepsi pasien terhadap efektivitas dokter. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam keseluruhan proses komunikasi dokter dengan pasien rawat inap di RSUD Kefamenanu memiliki pola komunikasi sirkular dimana dokter akan melakukan kunjungan pada pasien setiap hari dan kunjungan rutin sering terjadi pada pagi hari sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pola komunikasi sirkular ini terjadi ketika dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Dalam proses pola komunikasi interpersonal dokter dengan pasien adanya proses pertukaran peran fungsi antara dokter dengan pasien. Dalam proses komunikasi interpersonal, dokter menerapkan lima hukum komunikasi efektif ketika berkomunikasi dengan pasien sehingga membangun persepsi pasien terhadap efektivitas dokter dalam proses komunikasi interpersonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan hukum menghargai, empati, didengarkan dan dimengerti, kejelasan,dan rendah hati serta sikap keterbukaan, sikap empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan maka upaya penyembuhan sebagai tujuan komunikasi dapat tercapai dalam proses komunikasi antara dokter dengan pasien.
PENGALAMAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA (PMM) Chivly Freslialdo Ndoen; Ferly Tanggu Hana; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i1.106

Abstract

Pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) adalah bentuk dari merdeka belajar – kampus merdeka yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas dan wadah perekat kebangsaan antar mahasiswa Indonesia, melalu pembelajaran antarbudaya. Karena melibatkan mahasiswa se-Indonesia, maka program ini tidak terlepas dari perbedaan latar belakang dan budaya. Perbedaan tersebut mengakibatkan pengalaman setiap peserta yang terlibat di dalamnya unik dan menarik untuk didalami, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman komunikasi antarbudaya peserta pertukaran dan motifnya mengikuti program tersebut. Penelitian ini dikaji menggunakan metode fenomenologi dan dianalisi dengan teori Fenomenologi Alfred Schuzt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta melewati proses adaptasi yang berbeda karena lingkungan yang beragam pula. Ditemukan adanya upaya untuk membangun relasi yang akrab dengan dosen, mahasiswa dan sesama peserta pertukaran. Dalam proses tersebut, penggunaan bahasa didominasi oleh bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional, didukung dengan bahasa daerah setempat sebagai selingan. Namun, ditemukan pula faktor penghambatnya seperti dialek dan latar belakang budaya yang masih mendominasi. Motif peserta PMM mengikuti program ini adalah karena perasaan tertarik pada program baru tersebut, adanya keinginan untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan baru, ingin berdampak secara positif, serta manfaat yang diberikan kepada setiap peserta pertukaran mahasiswa merdeka.
KOMUNIKASI PERSUASIF PEMERINTAH DESA KEPADA MASYARAKAT TENTANG VAKSINASI COVID-19 : Studi Kasus Pada Desa Niukbaun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang Allan Vence Edwin Neno; Lukas Lebi Daga; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i2.148

Abstract

Vaksinasi covid-19 merupakan upaya pemerintah pusat untuk menanggulangi penyebaran covid-19, yang pelaksanaanya diberlakukan secara wajib kepada seluruh masyarakat indonesia. Masyarakat Desa Niukbaun awalnya menolak vaksinasi covid-19 yang dilakukan pemerintah, namun setelah pemerintah Desa niukbaun melakukan komunikasi persuasif sikap masyarakatpun berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi persuasif pemerintah Desa Niukbaun dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19. Teori yang digunakan adalah teori atribusi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh dari para informan, melalui wawancara dan dokumentasi, serta data sekunder yang diperoleh dari arsip desa melalui studi dokumen. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode untuk mendapatkan validitas data. Teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada model analisis Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi persuasif pemerintah Desa Niukbaun dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19, adalah dengan memanfaatkan dan memaksimalkan unsur: Sumber persuasif (persuader), Pesan Persuasif (message), dan Saluran persuasif (channel). Serta memperhatikan unsur: Penerima persuasif (Persuadee), dan Efek persuasif (effect). Di mana setiap unsur komunikasi persuasif tersebut, menunjukan keterkaitan antara satu dengan yang lain dalam memberikan kontribusinya masing-masing, dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid-19.
STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTT DI MASA NEW NORMAL Umbu Namupraing Lafu Foenay; Mas’Amah; Maria Yulita Nara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i2.174

Abstract

Penelitian ini menitikberatkan pada Strategi Komunikasi Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Masa New Normal dengan tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan strategi komunikasi di masa new normal dan peranan dalam pemberdayaan UMKM di Kota Kupang di masa new normal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam proses penelitian saat adaptasi new normal diera pandemi covid-19 di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT menggunakan komunikasi sekunder sebagai saran kerja, guna membangun proses kerja yang baik di tengah situasi pandemi covid-19. Pada saat adaptasi new normal menggunakan Zoom sebagai media dalam proses pekerjaan. Peran kepala dinas di sini sebagai pemimpin, seorang yang bertanggung jawab atas lancar tidaknya pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya, seperti penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian. Selain itu, seorang manajer juga dapat memotivasi para karyawan agar giat bekerja Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara signifikan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT telah melakukan pemberdayaan kepada para UMKM. Kondisi UMKM yang sudah mendapatkan pemberdayaan semakin baik misalnya pendapatan semakin meningkatkan, lebih menjaga kebersihan lingkungan mereka berdagang, dapat meningkatkan kualitas jualan.
Komunikasi Terapeutik Dalam Asuhan Keperawatan Di Ruangan Rawat Inap Kelas III RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang Maria Yulita Nara
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 9 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v9i1.2309

Abstract

Research with the title "Therapeutic Communication in Nursing Care in Class III Inpatient at the Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang Hospital "is based on the importance of the therapeutic communication of nurses and patients at Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang Hospital. This study focuses on how therapeutic communication in nursing care in class III inpatient at the Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang hospital with the aim to analyze therapeutic communication in nursing care in inpatient room class III of Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang hospital. Case study method is used in this research. The results of this study indicate that in the nursing care process that takes place in inpatient rooms of class III at Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang hospital, the four stages of therapeutic communication can be found in the three parts of the therapeutic communication process, namely when the patient enters, when giving nursing care, and when the patient is discharged. The pre-interaction stage and the introductory stage appear in the communication process when the patient enters. The work phase which is the core of the therapeutic communication process appears in the communication process at the time of nursing care. The last stage is the termination stage which is divided into temporary termination stages, which is seen in the communication process of nurses and patients each time the nurse finishes providing routine nursing care every day. The final termination stage that appears in the nurse's communication with the patient is when the patient is declared allowed to go home or when the patient dies. Participants involved in the therapeutic communication process are not only nurses and patients but is also supported by doctors and patients' families. In the end these stages are interrelated with one another and create a fairly good communication process in nursing care in class III inpatients at the Prof.. DR. W.Z. Johannes Kupang hospital.