Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Widyaswara Indonesia (JEBWI)

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PABRIK TAHU UD MANDIRI DI SIPANJANG PASIR TALANG KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN Risqi Melanda; Fatma Yeni; Riri Purnama Sari; Sastria Nofrita; Asmy Febry Tama
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Widyaswara Indonesia Vol. 1 No. 2 (2025): JEBWI-AGUSTUS
Publisher : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Widyaswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63879/jebwi.v1i2.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persediaan bahan baku kedelai pada Pabrik Tahu UD Mandiri di Sipanjang Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan serta menentukan jumlah pemesanan yang paling ekonomis dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang dianalisis meliputi jumlah kebutuhan bahan baku, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, serta frekuensi pemesanan selama tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pembelian bahan baku kedelai yang paling ekonomis berdasarkan metode EOQ adalah 11.251 kg per kali pemesanan, dengan frekuensi pemesanan 5 kali dalam setahun. Titik pemesanan kembali (Reorder Point/ROP) ditetapkan sebesar 616 kg, dan safety stock yang disarankan adalah 28 kg. Total biaya persediaan dengan metode EOQ adalah Rp 3.308.979,14, lebih rendah dibandingkan dengan biaya persediaan menggunakan cara tradisional yaitu Rp 9.072.481,25. Dengan demikian, penerapan metode EOQ memberikan efisiensi biaya sebesar Rp 5.763.502,11 per tahun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode EOQ dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan bahan baku pada Pabrik Tahu UD Mandiri, baik dari segi biaya maupun frekuensi pemesanan. Penulis menyarankan agar pabrik menerapkan metode EOQ secara konsisten, menentukan titik pemesanan kembali, menjaga safety stock, serta melakukan evaluasi biaya persediaan secara berkala untuk memastikan pengelolaan persediaan tetap optimal.